Kecelakaan

314 31 3
                                        

Jangan lupa votement 😽
Happy reading ❤








Rora terpaku di tempat. Perasaan Rora bercampur aduk.  

Hening beberapa saat sebelum Rora buka suara.

“ maaf kak, aku ngga bisa.” Ucapan Rora mampu membuat Ken diam seketika. Ia masih menatap Rora dengan tatapan yang sulit diartikan. Sedangkan Rora, ia hanya menunduk tak berani menatap Ken.

“kenapa?” tanya Ken dengan penasaran. Ia masih tidak paham, mereka berdua sudah sama sama nyaman satu sama lain, menurut Ken.

“ aku ngga bisa aja kak, a.. aku..”

“ aku Cuma butuh alasan supaya aku tenang dengan jawaban yang kamu berikan.” Kata Ken tegas..

Rora menghela nafas berat.

“aku belum bisa buat melangkah ke jenjang yang lebih serius”


▫▫▫▫▫▫

Rora merebahkan tubuhnya di ranjang, sembari menatap langit langit di kamarnya. Ia masih tidak habis pikir dengan Ken. Mereka baru dekat lagi, beberapa bulan namun sudah mantab ingin melamar. Sedangkan Rora, ia masih bimbang menghadapi sikap Ken seperti apa.

Jika di ingat ingat beberapa bulan ini, mereka memang sudah dekat seperti pasangan kekasih. Namun, Rora tak mau salah paham dengan perhatian yang di berikan Ken. Tetapi, perhatiannya memang benar adanya, bukan sekedar ghosting belaka.

Drrrttt drrrttt

Haninabobo is calling...

Hallo, assalamualikum

Walaikumsalam sayangkuhhh.
Pakabar sayangkuhh?

Baik han. Lo gimana? Aman disana?

Baik juga nih, lebih baik malahan.
Disini banyak cogannya.
Kan gue jadi suka, betah deh

Dasar, kalo udah liat cogan
ngga bisa diem

Iyalah, bentar lagi gue
gaet tuh manager disini.
Oh iya btw, lo gimana udah ada cowok?

Boro boro cowok han han.
Mikir aja kagak gue.

kenapa? Lo masih belum move on
dari temen sialan kakak lo itu?
Atau jangan jangan lo udah
ngga doyan laki ya?

eh kalo ngomong
ngga pake bismillah,
mulutnya seenak jidat nya aja.
Ngga gitu juga konsepnya

bismillh, lo ngga doyan laki?

Haninnnnnn. Lo bikin gue emosi deh.
To the point aja, lo mau apa?

Siblings (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang