Quality Time

588 49 5
                                        

Jangan Lupa Votement😘
Yang udah votement terimakasih
Happy reading 😍
10vote 5 comment buat next, bisa ngga ya kira2?




Hari mulai menampakkan langit malamnya. Gelap, namun masih terang di penuhi bintang yang bersinar. Aksa berada di kamarnya menunggu jam makan malamnya. Sedangkan Rora, seperti biasa ia akan sibuk membantu bundanya di dapur. Sudah menjadi kebiasaan yang dilakukan Rora setiap harinya.

“bun, kok masaknya banyak banget gini sih? Tumben banget.” Tanya Rora yang membalik ayam gorengnya di wajan.

“ iya, nanti kan om Bobby sama tante Febby mau kesini. Jadi kita masak banyak deh, tau sendiri om bobby kalo makan gimana” ucap icah terkekeh sendiri.

“ kak Mel ikut ngga bun?” tanya Rora antusias.

“ ikut deh kayak nya. Udah lama ngga ketemu sama mel  ya ra”

“ iya nih bund, kangen banget deh sama kak Mel. Biasanya dulu kan main2 sama dia, eh sekarang jadi jarang banget.”

Mereka menyelesaikan acara masak memasaknya, menghidangkan di meja makan. Tepat saat hidangan terakhir di sajikan, bel berbunyi menandakan ada tamu yang datang.  Rora bergegas membukakan pintu yang ia yakini itu om nya.

“assalamualaikm ra” sapa Febby, tantenya

“walaikumsalam tante, om kak Mel. Masuk yuk, bunda sama ayah udah di dalem.” Ajak Rora membukakan pintu dengan lebar.

“makasi ra, om masuk ya.” ucap Bobby menampilkan gigi kelincinya.

“ udah gede banget sih kamu ra, berapa lama sih kita ngga ketemu? Kayaknya baru kemarin deh, tapi kok udah segede ini” ucap Mel kaget.

“ iya kemarin, kemarin 3 tahun lalu.kak Mel ada2 deh.” Ucap Rora menghentakkan kakinya.

“ya kan, kak Mel masih kuliah di LA. Ngga bisa balik juga eheeh” jelas Mel meringis.
Di meja makan sudah lengkap dari anggota masing2 keluarga. Saling bertukar cerita apa saja yang telah mereka lewati beberapa tahun belakangan ini. Canda tawa mewarnai pertemuan mereka malam ini.

Mereka jarang bertemu, di karenakan Bobby sekeluarga menetap di luar negeri 3 tahun ini. Dan baru sekarang mereka kembali ke indonesia setelah kelulusan Mel.

“seriusan kak? Keren banget dong hampir sempurna IPK nya.” Seru Rora setelah mendengar cerita Mel.

“iya, alhamdulilah banget sih. Emang bener ya, usaha itu tidak menghianati hasil.” Jawab Mel.

“keren banget sih kak, andaikan gue bisa kaya lo.” Celetuk Aksa.

“ iya, makanya rajin gih belajarnya. Masa iya cumamain cewek mulu sih.”ejek Mel melirik ke arah Aksa.

“siapa yg main cewek? Sembarangan kalo ngomong.” sahut  Aksa yang merasa tersindir dengab ucapan Mel

“gue mantau akun IG lo ya sa, mana banyak banget cewek yang nge tag foto, comment. Playboy cap kapas banget sihh.” Sindir Mel.

“emang Aksa playboy cha?” celetuk Bobby menimpali.

“hah? Ya gitu deh bang. kaya ngga tau kelakuan ponakanmu yang satu ini.” Ucap icha kembali mengunyah makananya.

“ gapapa lah, masih muda harus memilih pasangan yang menurutnya cocok. Jangan asal milih juga.” Jelas Kevin dengan tersenyum.

“waaah, jangan2 ayah dulu juga playboy? Ceweknya dimana2?” kata Aksa memicingkan mata menatap sang ayah.

Siblings (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang