Sebelumnya, maaf lahir batin dulu ya wkwk
Merasa bersalah gara gara ngga pernah update
Yang lupa sama chapter kemarin boleh liat lagi wkwk
Jangan lupa votement
Happy Reading
Rumah RoraMobil yang di kendarai Ken telah sampai di pekarangan rumah Rora. Ken turun dari mobil dan membukakan pintu untuk Rora. Namun tidak ada tanda tanda Rora akan bangun dari tidurnya. Ken yang merasa tidak tega, akhrinya menggendong Rora dengan hati hati.
“ egghh” gumam Rora yang mencari kenyamanan di gendongan Ken. Ken hanya menggelengkan kepala.
“ Ror..” pekik Aksa yang tidak jadi ketika mendapat pelototan dari sang sahabat.
Aksa menurut dan menunjukkan kamar Rora agar Ken dapat membawa Rora ke kamar. Ken turun untuk menemui Aksa yang tengah berdiri di ujung anak tangga, menatapnya dengan sengit. Seolah olah ia akan mengajak bertanding.
“ jelasin “ kata Aksa dengan datar.
“ ya mukanya biasa aja.” Celetuk Ken berjalan menuju sofa diikuti Aksa.
“tadi pas lo balik, gue kan keparkiran dan ternyata Rora masih nungguin lo sampe ketiduran. Pas gue bangunin, eh dia langsung ngamuk ngamuk terus minta gendong. Katanya ngantuk gitu. Dia ngira gue itu elo.”
“hah ? kenapa lo ngga bangunin dia aja lah. Ngga ada akhlah amat itu bocah. Sukanya ngrepotin orang. ngga habis pikir gue.” sahut Aksa misuh misuh tak karuan.
“yaudahlah, dari pada ribut. Gue cabut dulu”
“ mau naik apa lo?”
“nih” kata Ken sambil menunjukkan aplikasi ojek online di ponselnya.
“ tiati lo.”
▫▫▫▫▫▫▫▫▫▫▫
Suasana makan malam sangat tenang. Sesekali Kevin melemparkan candaan yang membuat suasana menjadi hangat.
“ masa iya yah, bunda pas muda gitu” tanya Aksa cekikikan sambil melirik sang ayah.
“ iya, pas tau ayah mau nikah sama orang lain dia histeris gitu. Di kelas juga diem aja, pas ayah nge prank bun..” jelas Kevin terpotong ketika Icha menyela.
“semua yang di bilang sama ayah kalian hoax. Ngga ada yang bener, bunda ngga histeris juga kali. Ya kalian bayangin aja, pacaran sama kalian nikahnya sama orang lain? kan rasanya pengen tabok orang nya."
“wah, kalo itu sih bener bun. Harus di kasih pelajaran dulu sih. Masa tetiba nikah sama orang lain.” sahut Rora yang memanas manasi keadaan.
“terus yang salah ayah gitu?” tanya Kevin polos.
“ya iyalah yah” jawab kedua perempuan itu kompak.
“oke. kalo perempuan udah berdallih, Aksa ngga bisa bantuin yah” ucap nya dengan cengiran.
Mereka semua tertawa , suasana keluarga yang sesungguhnya membuat Aksa dan Rora nyaman. Aksa yang baru mengingat kejadian sore tadi, langsung menyaut cepat.
“ra, tadi nunggu lama?”
“iya. gila, lama banget kak. Sejam dong, ngga ada akhlah kali kau ini kak. Masa adiknya yang cantik nan baik di suruh nunggu sejam, di basemant sepi lagi.”

KAMU SEDANG MEMBACA
Siblings (Completed)
Storie d'amore#1 Rora 25/08/20 #4 Icha 19/07/21 #8 Seni 20/07/21 Ardian series 2 Sebelum baca Siblings, kalian harus baca dulu MBL. Karena ini sequel MBL,biar tau kelanjutan certitanya 😄 "kenapa semua orang bilang gue PHP? Diliat dari sudut mananya?" tanya Aksa...