Extra - Keneth Rora

452 29 4
                                    

Jangan lupa votement nya
Happy reading ❤

Seminggu sudah Rora menjadi Istri seorang Keneth. Ia masih harus beradaptasi dengan status barunya. Dengan pernikahan yang bisa di bilang mendadak dan mengejutkan. Namun, apalah daya Rora. Ia hanya mampu menerima, walaupun sedikit kesal tapi banyak senangnya.

Sudah seminggu pula mereka tinggal di sebuah apartemen yang memang Ken sudah punya sejak bekerja. Ken pikir,mereka berdua harus beradaptasi dahulu, maka dari itu Ken memutuskan untuk tinggal sementara di apartemen. Ia masih menabung untuk membeli sebuah rumah.

" kak " sapa Rora yang baru saja pulang dari supermarket. Posisi mereka sedang berada di Labuan Bajo sejak 3 hari lalu. Sudah di siapkan tiket honeymoon dari orang tua Ken ternyata.

Rora memang masih memanggil Ken dengan sebutan Kak. Biar beda katanya, lucu aja gitu.

" kenapa? " tanya Ken mengalihkan perhatiannya dari ponsel.

Rora memamerkan deretan giginya. Memasang muka imutnya. Ken bingung di buatnya, ada apa dengan sang istri?

" kan ini hari terakhir, boleh kali belanja oleh oleh?"

" loh,kemarin kan udah. Masa belanja lagi"

" kan kemarin buat keluarga, kalo sekarang buat sahabat aku. Ayolah kak"

" kamu mah. Tapi ada syaratnya?" Tawar Ken tersenyum miring. Menyeringai membuat Rora memicingkan matanya.

" apa?" Tanya Rora malas.

" ntar malem, jatah ya?" Ucap Ken santai.

" apaan sih. Kemarin kan udah. Capek tau" ucap Rora memberengut.

" dosa tau nolak suami, apa lagi sekarang surga kam.."

" terus aja alasannya itu. Iya deh iya"
Ken tertawa melihat sang istri yang sedang ngambek itu.

.
.
.
2 bulan kemudian, Apartemen

" sayang, kamu kok tambah berisi sih?" Ucap Ken dengan PD nya.

" ha? Gimana maksudnya? Kamu ngatain aku gendut,gitu?" Sentak Rora yang tak terima.

Ken gelapan saat mendengar Rora yang mulai meninggikan suara. Kalo ia teruskan kejujurannya, bisa gawat masalahnya.

" engga, bukan gitu. Tapi, kamu makin cantik kok. Aku suka. Kalo di peluk kan enak"

" tapi, aku juga ngerasa gendut sih. Ini perut ku buncit masa" ucap Rora sambil mengelus perutnya yang memang kelihatan buncit.

Ting tong ting tong

Tiba tiba bel apartemen berbunyi, sontak membuat Rora berdiri untuk membuka kan pintu nya.

Ceklek
" eh kak Aksa, ngapain kesini?" Tanya Rora polos.

" main lah, eh kamu kok gendutan?" Tanya Aksa to the point. Rora membulatkan mata nya tajam,  enak saja sang kakak berkata seperti itu.

Tapi belum jadi ia menyangkal, Agatha menyaut membenarkan ucapan sang suami.

" tapi beneran loh, Ra. Kamu makin berisi, perut kamu juga keliatan buncit. Oh my god. Atau jangan jangan kamu hamil? Udah cek belum? Terakhir dapet tamu kapan?" Kata Agatha heboh.

Rora memikirkan sejenak ucapan Agatha "mmm bulan lalu kak. Bulan ini belum" ucap Rora pelan.

" fiks harus periksa.Duh Aksa junior ada temennya nih. "
.
.
" selamat ya pak, bu. Sebentar lagi kalian akan menjadi orang tua. Usia kandungannya sudah memasuki usia 8 minggu." Ucap sang dokter yang bernama Rahayu tersebut.

Siblings (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang