Jangan lupa votement
Terimakasih yang udah votement 😘😘
Aksa tengah memainkan Game online di ponselnya. Memiringkan dan berteriak ketika game nya mulai kalah. Rora yang sedang menonton TV merasa terganggu akan suara berisik kakaknya. Ia menambah volume TV nya. Tidak mempedulikan akan menyebabkan keberisikan juga.
“ ya allh, Rora. Itu volumenya keras banget sih. Sampe kedengeran loh di depan.” Tegur icha yang baru memasuki rumahnya.
“ berisikan suara kak Aksa lah bun.” Celetuk Rora memberengut sambil melirik Aksa.
Namun Aksa masih saja asyik dengan Game onlinenya. Tidak menghiraukan keberadaan sang bunda dan Rora.“ emang kenapa sama Aksa ?” tanya Icha penasaran.
“ nih ya bun, masa dari tadi kak Aksa tuh teriak2 gini. Ehem ehem” Kata Rora berdehem sejenak.
“ iya terusss, anjim. Ogeb banget bisa gini. Kalah kan. lah teruss, kanan dong. Ogeb” Jelas Rora sambil menirukan suara Aksa.
“gitu masa bun, tuh kan sekarang aja ngga peka gitu.” Sindir Rora sambil melempar bantal dan mengenai ponsel kakanya. Sontak Aksa kaget dengan hal tersebut. Ia menoleh dan mendapati sang adik dengan wajah watados nya.
“kenapa lempar kakak?” tanya Aksa dengan wajah kesalnya sambil memungut ponselnya yang terjatuh di karpet.
“ berisik tau ngga” sahut Rora jutek.
“ha? Dari tadi aku diem, berisik dari mana? Orang Cuma nge game doang” ucap Aksa santainya.
“Cuma kakak bilang? Hellow. Dari tadi kak Aksa tuh nge game sambil teriak2 ya, aku mau dengerin tv sampe ngga bisa loh ini.” Jelas Rora lagi.
“ kamu juga sih, sa. Kalo mau mabar di kamar aja, kan ngga ganggu orang lain.kamu kalo mabar sama kaya ayah aja, rame ngga bisa diem.” Kata Icha tersenyum.
“namanya juga anaknya.” Celetuk Kevin yang tiba2 berada di ambang pintu.
“iya, makanya yang jelek2 juga sama. Nurun semua. Untung kamu ngga sama kaya ayah mu ra.” Sindir Icha.
“ mereka hadir dari bibit unggul apa lagi yang bua..” belum sempat menyelesaikan kalimatnya, kevin sudah mendapatkan tatapan tajam dari Icha.
“eh ayah ke kamar dulu ya, kalian cepet tidur udah malem loh.” Ujar Kevin mengalihkan perhatian Icha dan juga anak2 nya.
Mereka bertiga hanya saling pandang, menganggap sikap Kevin aneh. Bagaimana tidak? Ini baru jam setengah 8 malam. Dan mereka yang remaja di suruh tidur jam segitu? Hello mereka bukan anak SD kali ya, kalo anak SD wajar kan.
-----------
21.03 WIB
Setelah menonton sinetron kesayangannya, Rora melanjutkan pekerjaanya. Yaituu, berselanjar di sosial media. Ya, apa lagi pekerjaan seorang pelajar kalo bukan bermain sosmed, kalo belajar? Kemungkinan nya kecil deh wkwk iya kan? ngaku aja deh buat para pelajar, termasuk author sih wkwk
Ia bergegas menuju kamarnya yang berada di lantai 2. Membuka pintu dan menutupnya kembali setelah masuk, ia berjalan menuju nakas untuk mengambil ponselnya. Membuka pola ponsel yang sudah ia atur sebelumya, banyak notifikasi masuk.
Ia melihat notifikasi masuk WhatsApp nya, mengalihkan perhatian ketika menemukan chat dari seseorang. Matanya membulat tidak percaya, seolah mimpi di chat orang tersebut. Pukul 19.37 WIB seseorang tersebut Chat. Berusaha menyadarkan diri dan membaca berulang2 nama yang tertera di layar ponselnya. Namun memang benar itu namanya. Ingin membuka sekarang, namun jantungnya belum terkondisikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Siblings (Completed)
Romance#1 Rora 25/08/20 #4 Icha 19/07/21 #8 Seni 20/07/21 Ardian series 2 Sebelum baca Siblings, kalian harus baca dulu MBL. Karena ini sequel MBL,biar tau kelanjutan certitanya 😄 "kenapa semua orang bilang gue PHP? Diliat dari sudut mananya?" tanya Aksa...