Bimbang

207 32 13
                                    

Haii gaesss, author balik lagiiii
Jangan lupa votementnya 😘
Happy reading 😍
Mau minta 20 vote sama 10 comment boleh ngga sih?:'






Rora kehilangan jejak orang tersebut. Ia mencoba mengedarkan pandangannya ke penjuru mall. Namun sayang, tetap saja tidak bisa menemukan orang tersebut.

“apa Cuma perasaan gue aja, kalo itu kak Ken” batin Rora bermonolog.

Ia kembali ke teman2nya. Kembali mengelilingi  mall untuk menghabiskan waktu mereka sebelum disibukkan dengan daftar masuk PTN.

--------

2 minggu kemudian.
16.30 WIB

Icha sedang sibuk menyirami tanaman miliknya yang terletak di taman belakang rumah. Banyak sekali tanaman bunga, buah dan juga obat yang ia tanam disana. Menambah kesan asri untuk tamannya.

“assalamualikum bunda” pekik Rora sambil mencium tangan Icha. Icha menggelengkan kepalanya bingung, anaknya yang satu ini selalu saja berteriak ketika sampai rumah.

“waalaikumsalam, ngga usah teriak bisa kan ra? “ tegur Icha menatap tajam ke arah Rora.

Rora yang di tatap Icha, hanya bisa menampilkan deretan giginya.  “ sorry bun, kebiasaan”

“kebiasaan jelek harus di hilangkan Ra” tegur Icha heran

“iya2 bun” ucap Rora pasrah.

“ gimana udah kepikiran mau masuk kampus mana?” tanya Icha yang duduk di salah satu kursi yang telah disiapkan untuk bersantai.

“mmm.. udah sih bun. Ada beberapa kampus, misal Rora kuliah di luar kota boleh bun?” tanya Rora hati2. Ia tahu jika ayah dan bundanya sangat khawatir dengan keadaan Rora. Apalagi anak perempuan satu2nya di keluarga Kevin.

“ kenapa harus ke luar kota? Di dalam kota kan banyak ra. Ngga usah aneh2 deh kamu” sahut Icha sedikit kaget dengan ucapan sang anak.

“ yaa, gimana bun? Yang srek sama Rora diluar kota. Ya semisal sih kalo yang dalam kota ngga keterima gitu.”

“ positif dong ra. Harus bisa keterima pokoknya. Bunda doain bisa lancar dan ke terima.”

“ada apa ini? Serius banget” celetuk Kevin yang baru saja pulang dari kantornya.

“ini nih yah, anak kamu aneh2 lagi.” Celetuk Icha sebal.  Kevin  yang merasa bingung mengernyitkan keningnya heran.

“Rora mau kuliah ke luar kota.” Jawab Icha singkat.

“kenapa kesana? Di sini kan  banyak kampus yang bagus juga. Jangan kesanalah, kamu anak cewek loh. Ayah sama bunda ngga tenang kalo kamu hidup sendiri disana.” Ucap Kevin menatap sendu ke arah anak perempuannya. Rora hanya mampu menghela nafas pelan.

--------

19.36 WIB

Tok tok tok

“kak” panggil Rora ketika sampai di depan kamar sang kakak. Setelah mendengar jawaban dari dalam, Rora bergegas masuk. Aksa bergelung dengan selimutnya, entah ia memang tidur atau bagaimana juga tidak tau.

“tidur kak?” tanya Rora yang sudah duduk bersila menghadap Aksa.

Hmmmm

Hanya deheman yang Rora dapat, kemudian ia menarik selimut sang kakak sampai akhirnya Aksa terbangun.

Siblings (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang