Cieeee.... udah natal aja nih.... sorry kemaleman update.... soalnya ada gelud sebentar dengan Wi-Fi. masih hari natal kan? wkwk.
sepi sih, biasanya natal author pulkam, eh karena corona gk bisa..... sad banget sih.... tapi gk papa.... lain kali aja pulkamnya.
BTW merry Christmas ya.... tinggal nunggu new yearnya nih...
Vote and Comment ya....
enjoy.....
25 Desember 2020.
Mereka berencana bertukar kado malam ini. Dengan gaji pertama mereka, Sejak sore mereka sudah berpencar mencari hadiah dengan tujuan masing masing.
hingga malam, pukul 22.00 malam, kelima pemuda pemudi itu, berkumpul di ruang tengah mereka yang hangat.
"Selamat natal!"ujar mereka bersamaan.
Yeonjun segera menghampiri Yeji. diikuti oleh Soobin dari belakang.
"ini dua untukku?"tanya Yeji kaget melihat dua hadiah disodorkan 2 pemuda itu.
"tapi hadiahku hanya satu."ujar Yeji lagi.
"ambil punyaku saja."ujar Yeonjun.
"ambil punyaku punya dia tidak usah."balas Soobin.
"Sudah sudah. hadiahku bisa dibagi dua..... sebenarnya hadiahnya gelang persahabatan. jadi untuk kalian berdua saja."ujar Yeji sambil menyodorkan sebuah kotak kecil.
"aku mau yang warna biru."ujar Soobin merebut gelang Yeonjun.
"enak saja. jadi, punyaku warna pink?"ujar Yeonjun kesal.
"mengalahlah. aku lebih muda."
"kalau kau muda kenapa?"
Mereka sibuk bertengkar. Disamping itu, seorang gadis tengah menggenggam erat sebuah kotak kecil di tangannya. Dia hanya tersenyum samar.lalu meninggalkan kedua pemuda itu.
"Aku cari angin segar dulu."ujar Lia mengambil jaketnya lalu berjalan keluar apatemen.
semua hanya mengangguk. tak ada yang sadar kalau gadis itu tengah cemberut.
"Chaeryeong-ah. aku ingi--"
"Sebentar Taehyun. nanti saja."ujar Chaeryeong sambil meninggalkan namja itu, lalu mendekati jungkai.
"kaiya. ini untukmu."ujar Chaeryeong sambil malu malu menyodorkan hadiahnya.
"oh, gomawo nuna."ujar Jungka sambil tersenyum.
Chaeryeong lalu kembali mendekati Tehyun.
"Apa tadi yang mau kau katakan?"
"Ah, tidak lupakan."ujar Taehyun sambil mengambil jaketnya, lalu menyusul lia berjalan keluar apartemen tanpa pamit.
"dia kenapa?"batin Chaeryeong.
Sementara itu, kai sedang menggenggam sebuah hadiah yang dibungkusnya dengan rapi. dia membungkusnya sendiri dengan kertas kado berwarna merah muda. namun, keinginannya untuk memberikan hadiah itu sirna sudah.
saat dilihatnya Yuna memberikan hadiah untuk Beomgyu. Dalam hati Kai hanya berharap gadis itu tidak naksir pada Beomgyu. Karena dia sudah terlanjur optimis.Kai lebih memilih menyimpannya sendiri. nanti akan diberikan nya pada Yuna.
Sementara itu, Beomgyu memberikan hadiahnya pada Ryujin.
"ini untukmu."ujar Beomgyu.
"oh benarkah? aku juga punya... tak tau mau diberikan pada siapa.jadi....untukmu saja."ujar Ryujin datar.
senyum Beomgyu merekah.
sama sama mereka membuka kado natal itu. dan betapa terkejutnya mereka.
"wow... inikah takdir?"tanya Beomgyu terpukau melihat sebuah kotak kacamata.
"dengan warna yang sama pula."kekeh Ryujin.
"tentu ini bukan takdir. hanya kebetulan."lanjut Ryujin.
mereka hanya tertawa bersama.
***
Sementara itu, tampak seorang Yeoja dangan kacamata kumbangnya sedang menatap kosong ke arah jalanan.
mengingat hal tadi membuatnya pusing.
kenapa dia cemburu?
Lia memukul mukul kepalanya sendiri.
"bodoh. kenapa kau cemburu!?"gumam lia.
"kepalamu tidak sakit nuna?"tanya Taehyun sambil berjalan kearah lia yang sedang duduk di depan sebuah mini market.
"kau kenapa kesini?"tanya Lia.
"seperti yang kau lihat? kita senasib"
Lia langsung mengerti kemana arah bicara Taehyun.
"kau tak sempat memberikannya pada chaeryeong ya?"tanya Lia.
Taehyun hanya berdehem singkat.
"pasti kau sedih."
Taehyun tak menjawab pernyataan lia. hanya sibuk memandang jalanan yang terang sambil menghela nafas...
"kenapa ya... aku cemburu..."
gumam Taehyun...
Selamat natal ya........ 🌲🌲😊🙏
Vote and Comment!!!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
