Bag 55

91 15 2
                                    

Yuhuuuuu author balik lagiii....

Jangan lupa vote & commentnya ya....
author dah ngerjain ujian portofolio author semalam. kan takut pas nerima rapor ada nilai yg kosong.

gak.. author gak takut sama rapornya. tapi author takut sama respon mama author. hadeh takut banget tanduk mama author keluar gegara liat nilai merah di rapor TBL TBL.😭

oke langsung aja ke ceritanya... happy reading....



















Hari ini mereka sedang membantu beomgyu berkemas dan besok bersama sama mengantarnya ke bandara. tak tahu harus berekspresi seperti apa saat tak sengaja melakukan kontak mata dengan Beomgyu. 









mereka memikirkan jauh ke masa depan...


bagaimana kalau mereka akan berpisah semua. tak mungkin mereka akan terus bersama.

Terutama Ryujin.

dia jadi berpikir.

apakan ada pria yg sama persis seperti beomgyu? jika ada, Ryujin bersumpah akan langsung mengajak pria itu menikah.

sambil melipat beberapa pakaian beomgyu, gadis itu jadi melamun panjang.




"ryujin.."


gadis itu terperanjat ketika Beomgyu menepuk pundaknya.


"sudah malam. aku lapar. cari makan yuk"

"hmm oke"



mereka berjalan beriringan sambil melirik kiri kanan siapa tau ada makanan yg menarik perhatian mereka.



malam minggu seperti ini, ada banyak makanan yg dapat ditemukan di dekat apartemen mereka. karena ada beberapa kedai makanan yg buka hanya saat malam minggu.

(niat jualan gak sih 😭 kok buka sekali seminggu doang)




"ayo makan ramyeon saja"ajak ryujin sambil menarik beomgyu ke arah minimarket.



Ryujin kesal karena sudah 3 kali mereka berputar putar dan tak menemukan satu makanan pun.

***

satu yg dipikirkan ryujin saat menyantap makanannya.


sunyi.


wajah beomgyu nampak gugup.



"kau mengajakku kesini mau ngapain sebenarnya?" tanya ryujin.


"ayo pacaran" ujar beomgyu dengan wajah serius.

"haha kau bercanda kan?"

"tidak aku serius."



melihat raut wajah Beomgyu, Ryujin yakin Beomgyu tidak berbohong.


"pacaran jarak jauh?"


beomgyu mengangguk.

"apa kau yakin bisa setia?"tanya Ryujin lagi.

beomgyu mengangguk mantap


"aku berjanji! aku akan setia dan hanya menyukaimu! sampai ketika aku lulus kuliah, aku akan kembali ke korea!"


ryujin tersenyum sambil terkekeh kecil




"Baiklah ayo berpacaran"

***

Esoknya...

mereka mengantarkan beomgyu ke bandara.


"aihhh...anak anak sma ini... katanya mau lihat beomgyu naik pesawat. malah telat"gerutu Yeji sambil terus saja memandangi jam tangan yg melingkar cantik di pergelangan tangannya.


pesawat beomgyu akan berangkat 15 menit lagi.


"Nuna!!"

Yeji baru dapat bernafas lega melihat 4 orang dengan seragam sekolah berlari ke arah mereka.

"kenapa lama sekali!" kesal Yeonjun kepada para remaja itu.

"hyung... memanjat pagar sekolah tidak mudah tau...."ujar Hueningkai sambil mengerucutkan bibirnya.



"eomma. ini teman temanku."ujar beomgyu memperkenalkan teman temannya.

"halo"ujar mereka serempak.

"halo....maaf kalau selama tinggal bersama kalian,beomgyu banyak merepotkan"ujar ibu beomgyu ramah



"tidak apa apa....walaupun tak bisa dipungkiri beomgyu memang merepotkan"ujar Soobin yg langsung dihadiahi pelototan dari lia dan beomgyu






"ah. pesawatnya akan berangkat sebentar lagi. beomie,sampaikan beberapa hal untuk teman temanmu"ujar sang ibu sambil mendorong buah hatinya itu agar maju satu langkah lebih dekat kearah teman temannya.


"terimakasih untuk semuanya...aku akan merindukan kalian... hubungi aku juga jika kalian merindukanku..."ujar beomgyu singkat.



"dan ryujin"

ryujin langsung mengalihkan pandangannya kearah beomgyu yang sedang tersenyum manis.

"aku harap kau dapat menjaga hatimu untuk beberapa tahun kedepan."ujar beomgyu sambil memamerkan gigi putihnya.

Ryujin tersenyum lalu mengangguk.


"untuk Hyunie, ayo semangatlah.... agar Chaeryeong tidak sedih"

Taehyun hanya terkekeh kecil lalu mengangguk.

"untuk yeji nuna dan Yeonjun oppa, terimakasih sudah sering mengingatkanku untuk belajar, mengajari pelajaran, dan menemaniku bermain"ujar Beomgyu yang dibalas oleh senyum dari kedua orang itu.

"untuk lia nuna, ah masakanmu yg terbaik!!"

lia hanya tertawa samnil mengatakan "itu memang benar"

"soobin hyung....sering seringlah menghubungiku..."

"iyaiya"

"untuk hueningkai dan yuna--"

"yak oppa! kau berbicara seolah tak akan kembali lagi ke korea... simpan saja suaramu sampai kembali lagi ke korea"ujar Yuna dan dibalas anggukan Hueningkai

"hehehe"



"beomgyu, sudah bisa pergi?"tanya sang ibu lembut.

"ne... baiklah aku pergi dulu.. rindukan aku ya"

mereka saling berpelukan sambil mengucapkan selamat tinggal























Vote & comment!!!

You Are A MiracleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang