Bag 70

68 9 0
                                    

Vote & comment ya...❤️❤️❤️






"iya terimakasih...silakan datang kembali" ujar junkyu sambil membungkuk sopan kepada beberapa orang yang keluar dari cafenya.













"sudah lama anda tidak kemari" ujar salah satu pelayan cafe itu sambil tersenyum.







"iya..aku sibuk dengan pendidikanku..aku akan mengusahakan agar semakin sering kemari"ujar junkyu tersenyum.









"ah aku hampir lupa..apa kalian merawat gambar besar yang ada di samping cafe?" tanya junkyu kepada pelayan itu.







"tentu saja...kami mengusahakan yang terbaik agar gambar itu bertahan lama di sana...tapi harus kuakui gambarnya semakin pudar tuan" ujar pegawai itu agak ragu.








"baguslah..aku harap gambar itu bisa bertahan lebih lama lagi" ujar junkyu sambil tersenyum kecil.







"kalau begitu saya permisi ya tuan"



"baiklah baiklah"



Junkyu segera berjalan ke luar cafe untuk melihat gambar milik gadis yang sudah menjadi cinta pertamanya itu.




ya, junkyu menyukai yuna. Dan dia akan melakukan apapun untuk menjaga gambar itu.






Junkyu tampak lega kala melihat gambar itu masih bagus. Walaupun warnanya agak pudar,tapi itu lebih baik daripada gambarnya hilang dimakan usia.





junkyu memandang gambar itu sambil tersenyum kecil. Dulu, setelah pertemuannya dengan yuna, hampir setiap hari dia mendatangi gambar itu. Berharap yuna datang lagi sekedar untuk menjenguk gambar terakhir gadis itu. Atau sekedar mengecek apakah Junkyu memegang janjinya atau tidak.










Nyatanya,Yuna tak pernah benar benar datang untuk melihat gambar itu. hingga akhirnya junkyu menyerah untuk bertemu gadis itu.









Junkyu melihat sekeliling, dan matanya dengan cepat membulat melihat siapa yang sedang duduk di bawah pohon rindang sambil merokok.








"yuna" gumam junkyu sambil berlari menghampiri yuna.





"yak shin yuna!!!" pekik junkyu sambil menghampiri yuna dan merampas rokok gadis itu.




"hiks hiks ki...kim junkyu...huaaaaa" yuna tiba tiba menangis keras di depan junkyu. Dan itu membuat junkyu bingung.





"ada apa denganmu?"ujar junkyu sambil memeluk gadis itu. Membiarkan Yuna menangis di dalam pelukannya.




"a...aku...aku takut...kenapa belakangan ini mimpi itu muncul terus eoh?! apa salahku" ujar yuna sambil menangis



Junkyu tidak tahu mimpi apa yang di maksud yuna. Tapi dia yakin gadis itu sangat membutuhkan seseorang saat ini.



"cup cup jangan menangis ya...kita bisa cari jalan keluarnya...jangan menangis ya cantik" ujar junkyu sambil mengelus lembut punggung gadis itu.



dan ya, yuna bisa sedikit tenang sekarang. Junkyu menatap beberapa puntung rokok yang hampir habis berserakan di atas rerumputan yang basah sehabis hujan tadi pagi.



sekitar pukul 4 pagi tadi setahunya hujan.



Yuna tersenyum sambil menatap junkyu yang telah melepaskan pelukannya.



"terimakasih..aku sudah lebih baik"

"apapun untukmu."



"lama tak bertemu ya..."ujar yuna sambil menatap gambar di dinding cafe.



"eum...sudah lama"ujar junkyu sambil ikut menatap gambar itu.


"maaf sudah mengotori jaketmu..aku akan mencucinya."


"eung? benarkah. yasudah"


"semudah itu? tidak ada penolakan sedikit?" ujar yuna



"tentu tidak"



mereka tertawa bersama, tanpa tau seseorang sedang memperhatikan mereka dari jauh.



Hueningkai tampak menatap dua insan itu dengan tatapan kecewa.


hueningkai berbalik,menjatuhkan permen yang dibawanya, lalu segera pergi dari sana. dia tak mau lagi hatinya lebih terluka lagi. lebih baik dia cepat cepat pergi dari sini.

***


"kenapa dia rasanya sangat sulit digapai?" gumam hueningkai sambil berjalan lesu ke kelasnya.

omong omong,dia langsung kembali ke kampus setelah melihat yuna. dia masih ada kelas.


hueningkai duduk di bangkunya sambil menatap foto yuna yang dia foto saat prom waktu itu.

"mengapa kau sangat mirip dengan yura? warna kesukaan,caramu makan,tersenyum,menangis?"

"kenapa semuanya sangat mirip? apa aku saja yang berpikir begitu?" hueningkai menggigit keras bibir bawahnya hingga sedikit berdarah.

hatinya terlalu sakit selama ini,dan kai tidak tahu harus bicara pada siapa. dia juga ingin marah pada siapa? yuna jelas bukan miliknya.





Hueningkai menggelengkan kepalanya. berusaha meyakinkan dirinya kalau dia akan bahagia hanya dengan melihat gadis itu baik baik saja. Dia hanya perlu selalu ada saat gadis itu membutuhkannya.


hey, jika dipikir lagi,junkyu dan yuna cukup serasi. Hueningkai mengeratkan genggaman pada ponselnya hingga jarinya memutih.






ya, segini sudah cukup.











Vote & comment yaaaaa❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Vote & comment yaaaaa❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️

You Are A MiracleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang