Bag 64

60 10 0
                                    

Vote & comment jangan lupa ya...❤️❤️❤️






Semalam...

" Hueningkai tolong fotokan aku!" seru Yuna sambil menarik lengan hueningkai yang tengah mengobrol dengan temannya.

"baiklah. Ayo berpose!!" Ujar Hueningkai sambil memposisikan kamera ponselnya mengarah ke Yuna yang tengah berdiri.


"Kau harus menghasilkan foto yang bagus"

"siap tuan putri"






"satu"





"dua"





"tiga"







Cekrek







Hueningkai tersenyum melihat hasil gambarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hueningkai tersenyum melihat hasil gambarnya. Dia tidak dapat berhenti mengagumi kecantikan gadis itu setiap hari.





"Bagaimana hasilnya?" ujar yuna segera menghampiri Hueningkai.


Segera Hueningkai menyodorkan ponselnya kepada yuna sambil membuang muka.


sial wajahnya memerah hanya karena foto itu.


Senyum Yuna merekah begitu melihat hasil fotonya yang mengagumkan dari Hueningkai.





"Kai kau benar benar pro!! hasilnya benar benar bagus. Tolong kirimkan padaku ya...aku menyayangimu!! nanti kutraktir tteokbokki!" ujar Yuna sambil berlari kecil menuju teman temannya.





Sialan. Wajah Hueningkai semakin memerah begitu yuna mengatakan menyayanginya.






"aih hueningkai sadarlah...dia hanya bilang itu sebagai bentuk kagum" ujar Hueningkai sambil menepuk nepuk pipinya pelan.



***


"Bagaimana tteokbokkinya?" tanya yuna masih sambil melahap makanannya.


Hueningkai tersenyum melihat bagaimana gadis itu memasukkan banyak tteokbokki ke mulutnya sampai mulutnya penuh.

"enak" ujar Hueningkai singkat.

yuna hanya mengangguk. Dia tentu tak bisa menjawab namja itu dengan mulut penuh.










Cekrek

Yuna menoleh melihat Hueningkai yang sedang memotretnya.


namun yang membuat yuna malu adalah, Hueningkai memotretnya yang sedang dalam keadaan mulut terisi penuh tteokbokki. Bahkan sampai pipinya menggembung.


segera Yuna mengunyah dan menelan tteokbokki di mulutnya lalu protes.

"Yak!!! Hueningkai-ssi!! Kenapa kau memotretku seperti itu?!"


"manis kok" ujar Hueningkai tersenyum.


"aigoo aigoo~~ kau sangat pandai memuji" ujar Yuna tersenyum sambil mecubit pelan pipi hueningkai dengan gemas.

Hueningkai segera memalingkan wajahnya.




Wajahnya memerah lagi.








Beberapa menit kemudian,semua tteokbokki yang mereka beli sudah habis.


Yuna berjalan keluar,sementara Hueningkai membayar makanannya.



ya, kata traktir itu ternyata hanya khayalan belaka. Karena sebenarnya mereka patungan berdua.




Yuna iseng membuka kamera ponselnya,lalu mengarahkannya kepada Hueningkai yang tengah hendak keluar dari tempat makan pinggir jalan itu.




"Hueningkai pose!!!!" ujar Yuna sambil memotret Hueningkai cepat.


Cekrek

Hueningkai segera berlari ke arah yuna untuk melihat hasil fotonya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Hueningkai segera berlari ke arah yuna untuk melihat hasil fotonya.

"kau tampan" ujar Yuna.

"aku memang tampan dari dulu...kau saja yang tidak sadar." ujar Hueningkai sambil menyentil pelan kening yuna, membuat si empu mengaduh sambil mengusap keningnya kesal.






"ayo pulang"



"Siap kapten!"






















Mereka manis banget

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mereka manis banget...Author iri.

helo author balik lagi..

Jangan lupa Vote sama Comment nya ya.,..❤️❤️❤️❤️❤️

You Are A MiracleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang