Bag 26

130 23 3
                                    

Vote and comment❤❤❤









Disisi lain, Chaeryeong juga hampir putus asa mencari teman.

Rasanya mustahil mendapatkan teman di menit menit terakhir




Selain.....



























"Denganku saja..." Ujar Taehyun menarik Chaeryeong masuk ke dalam Bis.

















Chaeryeong tampak ketakutan. Takkala melihat Tuan Kang menatapnya dengan tajam.

Pemilik sekolah mereka yang merupakan ayah Taehyun itu memang ikut juga dalam perjalanan ini, namun, iya ada di bis yang lain.



Taehyun masih tidak menyadari bahwa ayahnya menatap mereka.




Mereka duduk bersebelahan dengan posisi Taehyun didekat jendela, sementara Chaeryeong disampingnya.



"Ini." Ujar Taehyun sambil menyodorkan obat.

"Aku tidak mabuk kendaraan lagi" Balas Chaeryeong singkat.

Taehyun masih belum juga menyingkirkan tangannya dari depan Chaeryeong seolah memaksa Chaeryeong meminumnya.


"Aku serius.."balas Chaeryeong.



Taehyun akhirnya menurunkan tangannya.















































































Sebenarnya Chaeryeong bohong.

Baru setengah jam di perjalanan, gadis itu sudah merasa mual. Ditambah, keadaan bis yang ribut membuatnya semakin pusing.

Taehyun yang menyadari hal itu, langsung cepat cepat menyuruh bis berhenti.





Tak lama, bis pun menepi, dan Chaeryeong berlari diikuti Taehyun.








***




Chaeryeong sudah merasa sangat mual. Dia bahkan sudah berjongkok berusaha menahan agar tak muntah. namun, bis berhenti di depan rumah seorang warga. Tak mungkin dia muntah di depan rumah warga kan?


Tiba tiba Taehyun datang sambil melebarkan sebuah kantong pelastik.

" Muntahkan semua disini."ujar Taehyun sambil menepuk nepuk punggung Chaeryeong.


Tanpa pikir panjang, Chaeryeong memuntahkan semua isi perutnya kedalam pelastik itu.



"Aku sudah bilang minum obat." Ujar Taehyun masih menepuk nepuk punggung gadis itu.


Taehyun hendak memapah gadis itu. Namun, Chaeryeong segera menepisnya, lalu berusaha berjalan kedalam bis dan tentu langsung dibantu oleh salah seorang guru.

















"Chaeryeong, tiduran saja.... Tidak usah malu..." Ujar salah seorang guru.

"Tidak apa apa..." Ujar Taehyun sambil melipat handuknya agar menjadi seperti bantal dan meletakkannya di pahanya...


Kan Chaeryeong bisa pindah...

Untuk yang berfikir seperti itu,

Tentu ada alasan Chaeryeong masih harus duduk di tempat Taehyun.

Pertama, Taehyun yang tau semua kebutuhan gadis itu.

Kedua, tempat duduk mereka dekat dengan pintu bis. Sehingga memudahkan mereka kalau kalau Chaeryeong mau muntah lagi.

Ketiga, Taehyun yang bersikeras menjaga sahabatnya itu.

































































Akhirnya Chaeryeong tiduran di kaki sahabatnya itu.

"Permisi..." Ujar Chaeryeong sambil menidurkan kepalanya diatas handuk itu.



















"Kau tidak tidur?" Tanya Taehyun.

Chaeryeong yang tidur membelakangi nya itu hanya menggeleng.

Taehyun hanya terkekeh lalu mengambil sesuatu dari dalam tas kecil miliknya yang ia tenteng.


"Ini" Ujar Taehyun memberikan sesuatu kepada Chaeryeong yang masih berusaha tertidur di kakinya itu.

"Kau membawanya?" Tanya Chaeryeong sambil mengambil boneka itu.




Taehyun hanya tersenyum saat gadis itu perlahan memejamkan matanya sambil memeluk boneka beruang kesayangannya itu.















***


"Kalian sudah lihat di grup kelas kita?" Tanya Yuna sambil menunjukkan sebuah gambar pada Ryujin,dan beomgyu yang duduk tepat dibelakangnya dan jungkai.





"Hahaha mereka memang teman tapi mesra" Ujar mereka berdua.

"Kami sudah tau... Berita ini cukup hangat karena selama beberapa bulan ini mereka berjauhan disekolah. Dan pasca Taehyun putus dengan pacarnya itu...








Hubungannya dan Chaeryeong sepertinya mulai membaik"





















Hayo pacar Taehyun siapa?

Btw author mau izin nih... Besok gak update dulu... Soalnya mau uts nih.... Gpp ya... Cuman semingguan kok... Yayaya?

❤❤❤❤❤❤❤❤

Vote and Comment❤❤❤❤❤❤😊

You Are A MiracleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang