Bag 30

137 17 3
                                    

Vote sama comment!! ❤❤❤

Author gabut nih malam ini.... WA author sepi kaya hati💔

Jadi karena gaada yang chat, author memutuskan untuk update deh....

Udah ah, langsung aja ke ceritanya..














"Biarkan aku yang menjadi penghiburmu saat kau sedih. Setelah kau bahagia, kau bisa tinggalkan aku..... Karna tugasku, hanya untuk membuatmu tidak merasa sendirian. Tak perlu mengingatku. Kau hanya perlu mencari kebahagiaan sejatimu...."

-Anonim








Semua yang akan tampil diberi waktu untuk berlatih pukul 5 Sore nanti, hingga pukul 7 malam.

Dan dihari yang masih pagi ini, mereka akan melakukan permainan mencari pita merah.












Ada banyak pita merah yang disebarkan ke seluruh wilayah perkemahan, hingga ke pinggir hutan. Dan tentu, akan ada beberapa anggota panitia dan guru yang berjaga di pinggir hutan. Jangan sampai ada yang terlalu masuk ke hutan.


















Tugas para siswa adalah mengumpulkan pita merah sebanyak banyaknya. Dan yang tidak mendapat satupun pita merah, akan dihukum tidak mendapat makan siang. Sedangkan yang mendapat pita paling banyak akan  mendapat hadiah berupa nilai tambahan di setiap mata pelajaran.


Agak kejam memang, tapi itulah konsekuensinya. Dan tentu, mendengar kata nilai tambahan akan membuat siswa siswi menjadi lebih ambisius.








"Waktu yang diberikan 30 menit, dimulai dari sekarang!"


Oh iya, ini adalah pertandingan individu... Jadi tidak berpasangan.

Ngerti gak?

Ok lanjut


Semua murid mulai berpencar mencari pita merah itu...








































Kelihatan mudah, namun sebenarnya sangat sulit.



























Yuna awalnya berambisi mencari pita merah itu. Makan siang tentu sangat penting untuknya.





"Aku menemukannya" Ujar Ryujin pada beomgyu.

"Benarkah? Aku juga" Ujar beomgyu menunjukkan sebuah pita merah yang diikat di tangan kanannya.

"Sini biar ku ikatkan di rambutmu." Ujar Beomgyu sambil mengambil pita di tangan Ryujin, lalu mengikatkan nya di kepala gadis itu, membentuk sebuah simpul.

Ryujin tampak senang saat melihat rambutnya yang sudah terkepang.

"Kau sangat pandai mengikat rambut perempuan" Ujar Ryujin memuji.

"Tentu saja... Aku sering mengikat rambut Yeonjun Hyung diam diam saat dia tidur" Ujar beomgyu tertawa.

"Hahaha rambut Yeonjun oppa memang panjang" Kekeh Ryujin.

Mereka hanya tertawa bersama.


Dan sekali lagi Yuna melihat semuanya.

Saat itu, yuna sempat berharap menjadi orang buta. Tentu agar tidak melihat sesuatu yang dapat meremukkan hatinya.

Gadis itu perlahan kehilangan semangatnya. Hatinya terasa sakit melihat hal itu.

Bohong jika dia bahagia melihat beomgyu tertawa walaupun bukan karena dia.

You Are A MiracleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang