Bag 13

185 31 0
                                    

Vote and Comment! 😄❤


"Kenapa ngatur?"tanya Yuna.


"Karena aku peduli lingkungan."balas kai singkat.

"kamu kan tau asap rokok itu salah satu pemicu pemanasan global."

"Anak kelas 1 juga tau itu kok"ujar Yuna.

"Terus kenapa dilakuin?"

"Karena aku sudah jatuh."ujar Yuna sambil bersandar di batang pohon..

"Jatuh terlalu dalam. dan tidak bisa keluar lagi dari kebiasaan burukku. lagipula aku gk punya mimpi lagi mau jadi apa waktu besar nanti..."ujar yuna sambil menutup matanya, menikmati hembusan angin.


"Kamu kan pandai melukis.beberapa kali juga menang lomba. "balas kai.

"memangnya itu impian? aku bisa dapat apa dari melukis?uang?memangnya ada yang mau beli lukisan?"ujar Yuna lagi.


"Kolektor lukisan?Kan ada banyak. Tau tidak. selama kamu melakukan sesuatu dengan sepenuh hati, pasti akan berbuah manis."lanjut Jung kai.



"Aku takut"gumam Yuna



















"Takut gak bisa lepas......"


































***

Sejak saat itu, Kai sering bolos juga. tidak. Bukan untuk lari tanpa tujuan. dia mau membantu Yuna lepas dari kebiasaan buruknya.


Dia sudah bertanya pada anak anak di kelas Yuna,perihal jadwal pelajaran kelas mereka. Dan kapan saja pelajaran matematika dan sejarah ada.











Senin....



Yuna berjalan santai bersama Rokok menyala yang setia bertengger di bibirnya.














Tentram dan damai, itulah yg dirasakan yuna.
















dan tiba tiba,yang datang mengusik kedamaian itu.






Jung kai datang sambil menarik Rokok gadis itu secara tiba tiba.



Lalu memberikan permen kepada gadis itu.




Yuna kesal, lalu melemparkan permen yang diberikan Kai.





"kenapa sih kamu! mengganggu saja!"










kai bukannya takut, dia malah menjulurkan tangannya."mana rokokmu?"tanya Kai.


"bukan urusanmu!"ketus Yuna.




Hueningkai malah merebut tas gadis itu, lalu melemparnya keatas pohon. Sepertinya namja itu sudah merencanakannya.







Kai Lalu kembali mengeluarkan permen tangkai dari sakunnya.


Membuka Bungkusnya, lalu kali ini dimasukkannya ke dalam mulut Yuna.




Yuna masih marah marah dengan keadaan permen tangkai yang ada di mulutnya. Sehingga, beberapa katanya terlihat lucu didengar.






Kai terkekeh pelan, lalu memanjat pohon dimana tas Yuna berada.



Digeledahnya isinya, dan ditemukannya barang itu.





Kai Terkekeh lalu memasukkan sekotak rokok itu ke dalam tas kecil yang dibawanya.














"Kau seperti penguntit!"pekik Yuna marah.























"Terserah kau mau bilang apa. aku menguntit demi kebaikanmu.





























Dan kebaikan Lingkungan........."






















Gimana cerita author? moga seru ya..



maaf kalau misalnya banyak typo bertebaran.....

😄





Vote and Comment!!! 😊❤❤❤❤❤❤

You Are A MiracleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang