Bag 28

131 20 9
                                    

Vote & comment,❤❤❤❤





Hari kedua....




Semua murid sedang sarapan. Kini, beomgyu, ryujin, taehyun, chaeryeong, yuna, dan kai sedang sarapan.












"Selamat pagi semua.... Setelah makan, semua tolong berkumpul di depan dapur umum....disana akan diumumkan beberapa kegiatan kita hari ini..." Ujar salah satu anggota OSIS menggunakan pengeras suara.











***




"Aku kehilangan kalung ku!" Seru Clara sambil berteriak keras.


Suaranya begitu keras memenuhi seisi ruangan.



"Bagaimana bisa hilang?"ujar temannya sambil ikut menggeledah tas Clara.




" Mengakulah! Maka akan ku ampuni kalian...!"ujar Clara lagi.




Semuanya diam. Termasuk lia yang bahkan tampak lebih ke tidak mau tau.




"Itu kalung emas... Dan sangat mahal!" Ujar Clara lagi.


"Ayo geledah isi tas semua orang di kelas ini!" Usul salah satu temannya lagi.



Mereka mulai menggeledah isi tas semua orang, termasuk tas soobin yang bahkan hanya dipenuhi roti dan susu almond.





Hingga tibalah di meja lia.


Lia meletakkan ranselnya di atas meja. Bermaksud membiarkan ketiga manusia itu menggeledah tasnya.




"Owh, tasnya terlihat sangat murahan... Oh tidak, aku sangat jijik jika harus menggeledah nya..." Ejek Clara


"Tapi aku harus tetap menggeledahnya." Ujar Clara sambil membuka tas lia dengan memasang wajah jijik.




Dan...









"Hei!! Kau ternyata yang mencuri kalung emas ku!" Ujar Clara sambil mengangkat tinggi kalung yang ditemukannya di tas lia.


Lia terkejut.




Dia tidak mencuri...





"Ternyata kau pencuri sialan!!! Apa kau terlalu miskin sampai harus mencuri barangku?!" Ejek Clara lagi.

"Aku tidak mencuri! Aku bahkan tak tau itu ada di tas ku!!!" Ujar Lia berusaha membela diri.


"Hahaha masih mau berpura pura?! Bodoh. Kau pencuri sialan!"






Plakk






Satu tamparan mendarat mulus di pipi gadis itu.


"Kau tidak pantas berada di Universitas ini! Pencuri sepertimu tak pantas hidup!!" Ujar Clara sambil menarik kuat rambut lia.





"Aku tidak mencuri!" Ujar lia balas menarik rambut Clara.





" berani sekali kau menyentuh rambutku!"ujar Clara sambil menendang keras lia agar mundur.

Lia terpental. Kepalanya menabrak dudut meja.



Darah keluar dari kepala gadis itu.



Lia memegang kepalanya dan melihat darah yang menetes dari kepalanya.




"Hahahaha" Lia tertawa keras.



Sangat keras hingga seisi kelas heran.






"Aku tahu semua bocah sialan!!" Ujar lia sambil berusaha berdiri.



"Kau sendiri yang memasukkan kalung bodohmu itu kedalam tas ku bukan!!" Pekik lia.

"Apa?--"



"Kenapa? Kenapa kau mengambil jalan pengecut seperti itu untuk menjatuhkanku?! Kenapa hah?! Hahaha.. Aku tak tau kau selemah itu brengsek!" Ujar lia kembali tertawa.



"Kau!"



Plakk


Satu tamparan kembali mendarat di pipi lia.

Kini sudut bibir gadis itu ikut terluka. Dan meneteskan darah.











Lia segera menyeka darah itu dan kembali terkekeh.


"Hanya segini kemampuanmu?! Hahaha... Mana penguasa kampus terhebat itu?" Ujar lia sambil berjalan mendekati clara.


Dia lalu mendekatkan kepalanya kearah Clara sambil terkekeh.



"Kau, berusaha menjatuhkanku bukan? Kenapa tidak mencoba membunuhku saja? Ayahmu kan punya kuasa untuk menjatuhkanku! Jika aku mati, ayahmu yang gila itu, pasti akan menutupi perbuatanmu... Bukan begitu....





Pengecut?!"


"Beraninya kau!"



Beberapa teman Clara mulai turun tangan mengeroyok lia.












Kini lia sudah benar benar babak belur.


Bibir yang sudah pecah dan berdarah, kepala yang tentu berdarah juga, rambut acak acakan, dan lebam sana sini.




"Apa kau puas?! " Tanya Clara sambil terkekeh mendekati lia yang sedang tersungkur., lalu menampar nya lagi.

















"Kau sudah keterlaluan Clara!" Pekik soobin sambil mendekati kedua gadis itu



"Tapi dia..."




"Aku kecewa padamu." Ujar soobin dingin kepada orang yang sangat menyukainya itu.


Soobin berbalik kearah lia, lalu berusaha menolongnya.






"Jangan sentuh aku!!"ujar lia menghempaskan dengan kasar tangan soobin yang hendak menolongnya.






" Aku.... Tak selemah dulu... Dan aku, akan segera membalasmu.... Putri konglomerat yang TERHORMAT...."ujar lia sambil bangkit, dan berjalan keluar kelas....










Kok, rada lebay banget ya..... Gimana cerita author? Bagus gak.... Moga bagus ya...


Vote comment nya jangan lupa ya... ❤❤❤❤❤

You Are A MiracleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang