Bag 3

331 61 2
                                    

Vote and Comment......

Inilah mereka. kesepuluh namja dan yeoja yang tengah duduk membentuk lingkaran di sebuah gedung tua terbengkalai.

menunggu hujan mereda.....

mereka hanya saling memperkenalkan diri, lalu tenggelam dalam pikiran masing masing..

"jadi...... kita semua bernasib sama..."Ujar Yeonjun sambil mengambil sebungkus keripik dari dalam tasnya dan memakannya.

hening. Masih hening.

"kalian akan tinggal dimana?"lanjut Yeonjun.

"entahlah. kurasa aku akan bermalam. disini."ujar Yeji sambil memandang sekeliling gedung itu.

"Mari kumpulkan uang."ujar Ryujin sambil mengeluarkan uangnya.

"untuk?"

"tentu saja untuk menyewa apartemen."ujar Ryujin sambil mersandar ke dinding.

Mereka lalu mengeluarkan semua uang yang mereka miliki.

Lia juga mengeluarkan uangnya, tapi tidak dengan black cardnya.

dia akan mengembalikan kartu itu.

Biar aku yang atur.Ujar Cheryeong mengambil alih uangnya.

"apa kami bisa percaya padamu?"balas soobin.

"Tentu Karena aku akan mengaturnya di depan kalian."balas Chaeryeong sambil mulai menyusun uang.

"Ini hanya cukup untuk menyewa satu apatemen kecil dengan satu kamar tidur, satu kamar mandi,dan sebuah ruang tengah."ujar Chaeryeong.

"Lalu uang sisa yang disana untuk apa?"balas Ryujin.

"tentu untuk belanja bulanan.untuk air, dan listrik selama sebulan."ujar Chaeryeong.

"dan pajak"

"Baiklah begini saja. Laki laki mencari apartemen, dan perempuan yang berbelanja." Ujar Soobin.

"Mari bertukar nomor agar saling terhubung."ujar Jung kai sambil menyodorkan ponselnya.

setelah bertukar nomor,Mereka bergegas berpencar bermodalkan uang pas pasan dan rasa saling percaya.














pukul 16.00 sore...

"Hey.Taehyun menghubungiku."ujar Chaeryeong sambil mengangkat panggilan tersebut.

"Taehyunie, kau sudah dapat?"

"..."

"ne. gomawo"

"..."

"ne kami kesana"







"Apa katanya?"tanya Yeji sambil memandang Chaeryeong.

"Mereka sudah dapat apartemennya. katanya tak jauh dari supermarket ini."ujar Chaeryeong.

Mereka bergegas membayar, dan pergi ke alamat yang dituju.





Kini mereka telah berada di sebuah ruangan apartemen yang kecil itu.

Ruangan itu kosong. tidak ada barang sedikit pun.

"pantas saja harganya murah."ujar Yeji memandang sekeliling.

"tapi hanya apartemen ini saja yang murah. atau lebih tepatnya hanya apartemen ini yang mampu kita bayar."balas Yeonjun.

"Begini saja.kamar tidurnya agak besar dan cukup mungkin 5 orang.Kami akan tidur di ruang tengah."ujar Yeonjun sambil menunjuk sebuah ruangan untuk para gadis.

Para gadis segera masuk ke dalam kamar itu.

Namun itu hanya ruangan kosong yang berdebu.

"kita bisa gelar karpet disini."ujar Yeji tersenyum.

"Ayo bersih bersih.Aku sudah membeli peralatan kebersiha. tadi."ujar Chaeryeong menyerahkan semua alat kebersihan itu.


Mereka bergegas bersih bersih.


20 menit sudah berlalu. dan kini ruangan berdebu itu sudah bersih.


























Kini mereka tengah menikmati makan malam yang mereka beli di sebuah restoran kecil di pinggir jalan.

"Jadi.... disini ada yang masih sekolah?"tanya yeji sambil memandang satu per satu.

"aku sudah kuliah"ujar Yeonjun sambil kembali menikmati makanannya.

"Aku juga."ujar Lia.

"aku juga"balas Soobin

"kalian?"tanya Yeji pada 6 orang anak yang masih sibuk makan.

"ka... kami?"

"ne kalian."

"Aku dan Taehyun masih SMA."ujar Chaeryeong sambil menyenggol pundak Taehyun

"ne"

"Aku juga masih SMA. tapi kurasa akan lebih baik jika aku putus sekolah"ujar
Ryujin.

"Jangan pernah lakukan itu."ujar Lia mengelus pundak Ryujin.

"Intinya kami bertiga juga masih SMA."ujar  Jung kai.


"Bagaimana Agar semuanya tetap bersekolah?"tanya Soobin berpikir keras.

"Mudah saja. Kita ber empat akan bekerja part time."ujar Yeonjun.

"Namun,yang melakukan pekerjaan rumah adalah mereka."lanjut Yeonjun sambil melirik 3 pasang orang di sampingnya.

"Aku...Setuju."ujar Yeji.





























Vote and Comment!

You Are A MiracleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang