Bag 24

138 22 0
                                    

Malam banget ya, updatenya... Author memang gak sempat update tadi siang sama sore... Soalnya author lagi sibuk ngerjain tugas tugas author yang nunggak😭.

Ok langsung aja ke ceritanya...

Happy Reading...



























Pagi yang Cerah...

Matahari bersinar..

Dan burung burung bernyanyi dengan bahagia..

Padahal burung kan berkicau... Kalo bernyanyi beneran, pada lari tuh manusia manusia...

kan serem kalo burung tiba tiba nyanyi...

Skip.


Itulah yang dirasakan Ryujin saat memasuki gerbang sekolah. Tidak ada kegiatan belajar, yang ada hanya berlibur selama 3 hari 2 malam...

"Unnie!" Panggil Yuna. Disana sudah menunggu Kai dan juga Beomgyu.

Mereka memang berangkat duluan karena katanya Ryujin sulit dibangunkan.

"Kau beruntung bisnya belum berangkat" Ujar Beomgyu sambil ikut menghampiri Ryujin.

"Ya, aku harus berterimakasih pada para oppa oppa dan unnie unnie ku,yang menyiram ku dengan air." Ujar Ryujin

Flashback on

"Ini susu kalian satu, satu orang" Ujar lia memasukkan satu buah susu kotak kedalam masing masing tas adik adiknya.

"Jangan nakal disana.. Dengar arahan guru... Jangan berpencar. Jangan boros. Jangan jajan sembarangan." Ujar Lia mengingatkan.

"Iya Unnie/nuna"jawab kelimanya kompak.

" Sudah bawa botol minum kan?"

"Sudah unnie/nuna"

" Baju kotornya nanti masukkan ke dalam satu pelastik ya... Pisahkan dengan pakaian yang basah juga.."sambung Lia

"Iya unnie/nuna"

"beomgyu, jangan lasak dan petakilan, Yuna jangan selfie selfie terus, Jungkai jangan ke semak semak menangkap serangga, Taehyun jangan makan tengah malam, Chaeryeong kalau mau kamar mandi jangan sendirian... Kalau bisa saling mengingatkan ya..." Nasihat lia lagi.

"Ini juga kemarin unnie sudah beli jas hujan dan payung kalau kalau hujan. dan beberapa obat kalau kalau ada mabuk kendaraan, atau tiba tiba sakit. Unnie juga sudah masukkan bekal di tas kalian dimakan ya, jangan dibuang"

"Iya unnie/nuna"

Daritadi Lia menasihati kelima siswa siswi yang akan berangkat itu, sambil memasukkan barang barang yang disebutkan tadi.

"Yang bawa boneka, nanti jangan ditaruh sembarangan ya.. Nanti kotor" Ujar Lia sambil melihat kearah Yuna, Jungkai, dan Chaeryeong.

"Iya unnie/nuna, iya.." Balas kelimanya bersamaan.


Kemudian keluarlah Yeji dari dalam kamar.

"Dia sulit sekali dibangunkan padahal 2 taxi yang sudah dipesan sudah menunggu dibawah. " Ujar Yeji sambil menghela nafas.

"Kalian duluan saja... Nanti Ryujin menyusul menggunakan taxi yang lain. " Ujar Soobin sambil mengajak adik adiknya turun kebawah.

"Dadah unnie!" Ujar mereka melambaikan tangan lalu keluar bersama soobin.

Lia masih sibuk memasukkan barang barang keperluan milik Ryujin. Contohnya payung, susu kotak, jas hujan, obat obatan, dan lain lain.

"Biar kubantu bangunkan." Ujar Yeonjun sambil ikut masuk ke kamar diikuti Yeji.

"Ryujin bangun!!!!" Pekik Yeonjun.

Tak ada jawaban

"Bangun bangun" Ujar Yeonjun sambil mengibaskan selimut yang dikenakan Ryujin.

Mereka sudah berteriak teriak, memutar musik dengan volume keras hingga tetangga marah, memukul mukul galon air. Tapi Ryujin masih tertidur.

Saat tiba tiba, Soobin masuk dan melihat kedua insan ini sudah putus asa membangun kan Ryujin. Padahal katanya bis berangkat pukul 6.30. Dan sekarang sudah pukul 6.10.

Hingga langsung terbesit di pikiran Soobin.

Mereka pun bekerja sama menyiram Ryujin dengan seember air, sambil berteriak teriak kebakaran dibantu Lia.

Flashback off

Ya, begitulah perjuangan keempat pemuda pemudi itu hingga bisa membuat anak malas ini berdiri di lapangan sekolahnya.

Canda malas.




































"Ayo absen sesuai kelas!" Ujar ketua OSIS menggunakan pengeras suara.

Ngomong ngomong mereka berempat sekelas ya....

Setelah absen, mereka buru buru menaiki bis. Tentu mereka tidak boleh berebut. Jadi harus berbaris masuk.

Yuna dan Ryujin yang kebetulan menjadi yang pertama masuk, langsung dihentikan oleh salah satu anggota OSIS.

"Kalian sudah ada pasangan?" Tanya gadis anggota OSIS itu sambil tersenyum ramah.

"Ada... Kami berdua sepasang" Ujar mereka saling menunjuk.

"Bukan.... Maksudnya, pasangan laki laki..."

"Ha?"

"Berhubung setelah dihitung, ternyata jumlah seluruh murid laki laki dan perempuan kelas 12 setara, anggota OSIS memutuskan untuk mewajibkan setiap bangku harus diisi sepasang siswa siswi." Jelas gadis OSIS itu.

Dan tentu terdengar oleh siswa siswi lainnya yang jadi sibuk mencari pasangan.










































































































waduh... Gimana nih... Mereka jadinya sama siapa duduknya...

Maaf kalau misalnya ada Typo yang meresahkan... Apalah author yang hanya orang biasa... 🙏



Vote sama Comment nya jangan lupa ya... ❤❤

Bye bye🖐☺

You Are A MiracleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang