Bag 54

90 16 4
                                    

HALO HALO!!! Akhirnya UAS author selesai jugak... gak deng. masih ada 1 ujian portofolio lagi yg belum author selesaikan. padahal dah telat 2 hari. gapapa deng author kan orangnya selow.... 😌 toh nilai rapor gak bakal menjamin kesuksesan..(astaga... jangan ikut sesat kaya author yaw)😔























Disinilah semua berkumpul. sebuah ruangan yang sempit, namun tak menyurutkan semangat mereka untuk menyempil dan memuatkan diri dalam ruangan itu,sambil duduk bersila seolah melingkari api unggun.

"orang tuaku sudah bercerai. aku harus ikut ibuku agar tak kesepian" ujar beomgyu sambil menunduk.




semua tampak terkejut termasuk Ryujin.


"ka... kapan kira kira kau pergi?"tanya Yeonjun.

"emm lusa aku sudah ditunggu ibuku di bandara."

"kau akan ke luar negri?"tanya Yeji memastikan.

"ya...ibuku dapat tawaran pekerjaan yg bagus di Jepang. Mungkin aku akan jarang bertemu kalian.."ujar Beomgyu sambil tersenyum kecut.

Sunyi. semua jadi tenggelam dalam pikiran masing masing.

apa mereka harus kehilangan satu orang lagi setelah Chaeryeong?

tapi bukankah kehilangan karena pergi jauh lebih baik daripada kehilangan dalam konteks sudah beda alam?


"Kami tak bisa melarang. mungkin ini yg terbaik untukmu dan keluargamu."ujar Lia tersenyum hangat.

Beomgyu hanya mengangguk sambil menatap tangannya yg bergerak gerak gelisah.

"bukankah kita punya ponsel? hyung bisa menghubungi kami kapanpun"ujar Taehyun yg masih setia menggunakan helm. mereka masih takut Taehyun melakukan hal hal mengerikan lainnya. Padahal, jika sudah berbicara tentang hal waras nan logis seperti itu sudah membuktikan kalau dia sehat?

Beomgyu dan yg lainnya mengangguk setuju.

"A... aku mau cari angin sebentar ya...."ujar Ryujin berdiri lalu berjalan keluar apartemen mereka.









***


"Haaaahhh"

Ryujin menghela nafas panjang sambil menggenggam kaleng soda yg sudah kosong itu dengan keras.

sebenarnya tadi dia ingin beli soju. tapi dia ketahuan masih di bawah umur. akhirnya tak jadi beli.



"aihhh kenapa harus pergi saat aku sedang suka sukanya padamu."gumam Ryujin.


"ARRGHHH BEOMGYU BABOOOOO!!!!"

"iya iya. aku memang bodoh"

Ryujin langsung mengalihkan pandangannya kearah seseorang yg bersuara barusan.

"aku yang pergi tiba tiba.."ujar beomgyu sambil tersenyum lalu melangkah menuju ryujin yg masih mematung terkejut.




"maaf kalau aku selama ini sering membuatmu jengkel."ujar beomgyu lagi sambil ikut duduk di samping ryujin.

"aku menyukaimu"ujar Ryujin sambil menatap lurus ke arah jalanan.

b

eomgyu nampak terkejut namun akhirnya tersenyum.

walaupun gadis itu bersikap cool,tapi Beomgyu tau gadis itu tengah mati matian mengendalikan denyut jantungnya.

"benarkah?" tanya Beomgyu sambil tersenyum


"iya! dan jangan melihatku seperti itu atau kupukul kau!"ujar Ryujin menatap garang kearah Beomgyu.


"iya iya" ujar Beomgyu yg kini mengalihkan pandangannya ke arah jalanan.


agak lama terdiam dalam pikiran masing masing, akhirnya Beomgyu buka suara.

"aku juga suka padamu."

ryujin langsung mengarahkan pandangannya pada Beomgyu dengan tatapan terkejut.

"tapi kita tak bisa pacaran"ujar Beomgyu.

"aku tidak mengajakmu pacaran bodoh. aku hanya mengutarakan perasaanku"ujar Ryujin lagi.


"lagipula, aku juga tau itu. siapa yg tahan untuk pacaran jarak jauh"ujar Ryujin sambil tertawa renyah.

"tapi berjanjilah padaku"ujar Beomgyu lagi sambil kembali menatap manik mata cokelat Ryujin.

"kau harus tetap jadi sahabatku. aku tak mau saat kita bertemu lagi kau tidak secerewet biasanya. aku benci kecanggungan"ujar Beomgyu sambil menunjukkan jari kelingkingnya, menunggu Ryujin mengaitkan jari gadis itu ke jarinya.


"huh iya iya"ujar Ryujin sambil mengaitkan kelingkinnya ke kelingking Beomgyu.



mereka saling tersenyum seolah disitu hanya mereka berdua..





























Pendek ya part ini....iyasih emang pendek. tapi biar partnya banyak.. 😂😂

jangan lupa vote & comment ya... babay ❤❤❤❤❤







You Are A MiracleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang