Sudah dua bulan Winter diaussie tentu dirinya sangat sibuk dengan tugas kuliahnya, mengingat jurusan yang ia ambil adalah kedokteran tentu sangat super sibuk.
Kini Winter tengah berjalan kelas terakhir baru saja selesai ia berjalan sendiri, kalau Jeon Somi sih gadis itu mungkin sudah pulang terlebih dahulu? Mengingat gadis itu mengambil jurusan kesenian.
"Winter!" Langkah Winter terhenti menengok ke sumber suara yang memanggilnya.
"Nah kan kamu belum pulang, ayo pulang" katanya sambil merangkul Winter membuat sang empu langsung melepaskan, ingat kan Kim Winter sangat benci skinship?
"Kau duluan saja" tolaknya.
"Yak! Kamu gak mau ke rumah sakit huh? Tadi Ennik pingsan! entah kenapa gadis itu bisa pingsan" ucapnya membuat Winter kaget dan langsung menoleh.
"Somi kenapa?"
"Makanya ayo ke rumah sakit bareng kamu gak perlu naik taksi" ucapnya membuat Winter mengangguk pasrah dan berjalan mengikuti Sungchan.
Iya Sungchan, pria itu sepertinya memang sudah mengklaim bahwa Winter adalah teman sehidup sematinya yang bisa ia ganggu selain Somi atau temannya yang lain dan Winter hanya bisa pasrah selama Sungchan juga tak macam-macam.
"Jalannya disamping dong kamu kalau dibelakang gitu seakan-akan paparazi ku tau!" Kekeh Sungchan menarik Winter kesampingnya, gadis itu langsung mendelik sinis dan menghempaskan tangannya.
Salah satu alasan mengapa Winter tak suka Sungchan, pria itu selalu skinship dengannya walau sudah ia pringatkan namun ya tetap saja ─ peringatan merupakan pelanggaran bagi Sungchan.
"Ey Chan!" Seseorang menepuk Sungchan dari samping membuat sang empu menoleh.
"Ey Jefrey!" Balasnya kemudian mereka berjabat tangan layaknya anak remaja pada umumnya.
"Baru pulang?" Tanyanya dan Sungchan pun mengangguk, sementara Winter ia terus berjalan tanpa memperdulikan kedua lelaki disampingnya.
"Loh dikirain sendiri? Siapa tuh hehe" ledeknya menunjuk Winter mengenakan dagunya membuat Sungchan terkekeh.
"Temanku, jangan diganggu udah sana pulang Jef" suruh Sungchan sedikit mendorong bahunya.
"Ini juga mau pulang tapi ketemu kamu, eh kayaknya aku gak asing sama gadis itu..hei anak kedokteran ya?" Tanyanya kini ia sudah ada disamping kanan Winter jadi posisinya Winter terhimpit oleh mereka.
Winter pun mengangguk dan sedikit merasa tak nyaman ya karena ia dihimpit oleh kedua lelaki ini ditambah banyak pasang mata yang melihatnya, melihat ekspresi Winter seperti tak nyaman Sungchan langsung berhenti dan menarik tubuh Winter agar ada disamping kirinya.
"Heh kamu ngapain sih Chan? Aku mau ngobrol nih" cibirnya.
"Ngobrol aja gini, ah telat udah sampe mobilku nih kamu pulang sana Jef! Si nyonya besar udah nungguin kan" ucap Sungchan kemudian mereka berdua pun langsung terkekeh.
"Iya iya! Sebentar aja, temannya Sungchan siapa namamu? Kenalin Jung Jefrey kakak tertampannya si aneh ini" katanya menyodorkan tangan dihadapan Winter sambil menunjuk Sungchan dengan tangannya yang lain.
"K-kim Winter" jawab Winter menyodorkan tangannya dengan agak ragu.
"Winter? Ah namanya keren banget! Nanti kalau aku punya anak mau ku namain autum, summer dan snow hahaha" katanya dan Winter pun tersenyum kikuk ia bingung harus merespon apa dan tangannya masih dijabat oleh lelaki didepannya.
Sungchan yang melihat pun lagi-lagi harus memisahkan "udah sana jangan berisik, Winter bisa sakit ngeliat kamu" ledek Sungchan sembari memisahkan jabatan tangan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
✔White Winter | ssungwint
Fanfiction[BAHASA ─ AU] Semi baku, Tolong perhatikan angka daftar takutnya ngacak "In winter we met for the first time and you steal my heart even it's a brief meet"-JSC Minjeong atau Winter dan Sungchan berteman saat kecil namun terdapat insiden yang tak men...