Pasca Sungchan bertemu dengan Somi minggu lalu gadis itu langsung meninggalkan Sungchan tanpa sepatah kata, dan mereka belum bertemu lagi ah bahkan Winter ataupun Rena pun tak menampakkan wajahnya, berita tentang Winter semakin menyebar.
"Heh! Winter gak gitu! Ini kenapa berita kayak gini makin banyak sih?! Mana anak jurusan hukum?! Ini kan bisa jadi tindakan penyebaran hoax!" Geram Sungchan didepan banyak orang seraya merobeki kertas-kertas berisi hinaan Winter.
"Lihat lah, dia masih saja membela kekasihnya yang sekarang bahkan tak menampakkan wajah dikampus..huh? Apakah takut?" Ledek gadis disebrang Sungchan yang disambut tawaan dan hinaan dari lainnya.
"Kalian ini!!! Tutup mulut kalian! Winter tidak bersalah!"
"Bagaimana mungkin tidak bersalah Sungchan? Eh betulkan Sungchan namamu? Adik dari Jung Jeffrey" ucap pemuda bersurai coklat.
"Kenapa psikopat itu berkuliah disini? Seharusnya kan dia dipenjara" celetuk salah satunya.
Sungchan kesal, sungguh, seakan merasakan hinaan buat Winter dari orang-orang ini.
"Akan ku pastikan kalau Winter tidak bersalah!"
"Coba saja Sungchan...uh pasti gadis itu sudah menggodamu sampai kau buta? Hahaha"
Brak!
Sungchan menggebrak mading dan menatap tajam kesekitar, padahal dirinya sangat ingin menghantam wajah mereka semua tapi ia tahan karna tidak ingin membuat masalah makin runyamn.
Baru saja ia ingin melontarkan kata namun manik matanya menangkap Jeon Somi yang kini berdiri dibelakang kerumunan, melihat dirinya. Sungchan langsung menghampiri Somi.
"Ikut aku" Sungchan menarik paksa Jeon Somi sampai mereka berada ditaman, seperti kemarin.
"Sungchan kenapa kau bilang Winter tidak salah? Apa maksudmu itu Hwang Rena mempermainkanku gitu?" Tanya Somi to the point seraya menghempaskan tangan Sungchan darinya.
"Iya! Ennik katanya kamu teman Winter tapi kenapa gak percaya?" Somi bungkam, ia menundukan kepala, jujur ia kecewa saat membaca tulisan tersebut saat mencari diinternet tak ada satupun website yang menunjukkan.
Tentu saja, Hwang Rena bersama antek-anteknya menutup sementara website tersebut.
"Aku bukan tidak percaya Sungchan! Kenapa? Kenapa kau begitu membelanya padahal kau pun tidak mengetahui kebenarannya dengan pasti Sungchan?"
"Winter temanku Ennik...kamu juga temanku! Aku ingin melindungi kalian berdua itu saja" jawab Sungchan menatap manik kecoklatan gadis berdarah kanada tersebut.
"Masalah tau atau tidaknya kita belum tentu tau kebenarannya tanpa tahu dari Rena dan Winter sendiri" sambung Sungchan lagi.
"Somi lebih baik kita dengar penjelas dariku dan darinya" sahut Winter membuat keduanya menoleh mendapati Winter dan Rena yang berdiri disampingnya. Terkejut, tentu saja.
"Aku mulai, disekolahku dulu yang selalu menindas Rena bukan diriku" tekan Winter saat mengucap kata terakhir.
"Dan aku tak memperdulikan semua perbuatannya, sampai seorang siswi bernama Lee Chaeryoung masuk dan orang ini yang telah membuatnya meninggal! Lee Chaeryoung dibully oleh Rena dan saat malam itu Lee Chaeryoung tak tahan semua perbuatan Rena, ia didorong jatuh dari atap sekolah setelah disiksa oleh Rena! Didepan mata gadis sialan ini!" Murka Winter mendorong tubuh Rena menjadi berhadapan dengan Somi.
"Winter...maksudmu?" Pakau Somi, ia masih sulit mencerna perkataan Winter.
Sungchan pun terkejut, ia melihat Winter marah? Ehmm walau setiap hari selalu marah tapi kenapa saat ini Winter jadi super duper mega sangat mengerikan? bahkan melontar kata kasar.
KAMU SEDANG MEMBACA
✔White Winter | ssungwint
Fanfiction[BAHASA ─ AU] Semi baku, Tolong perhatikan angka daftar takutnya ngacak "In winter we met for the first time and you steal my heart even it's a brief meet"-JSC Minjeong atau Winter dan Sungchan berteman saat kecil namun terdapat insiden yang tak men...