❄ : 25

359 65 2
                                    

"Sungchan ku rasa kekasihmu itu tak bersalah, maafkan aku ya" kalimat tersebut selalu terlontarkan ketika Sungchan berjalan membuatnya mendengus.

"Sudah ku katakan Winter temanku! Lihatkan! Makanya kalau ada berita kayak gitu ditelaah dulu! kalian mahasiswa udah kayak anak sekolah aja"cibir Sungchan.

"Yah aku kan tak tau kalau gadis itu memfitnah karena membenci Winter, aku penasaran memangnya ada hubungan apa Winter dengan si Rina? Eh Rena" sungchan mendengus.

"Dah tak perlu tahu, intinya Winter tidak salah!" ketus Sunhchan kemudian matanya menangkap sosok Winter yang tengah berjalan tak perduli dengan ucapan semua orang.

"Olaaaaff!! Musim hujaaann!!!Tunggu!!" Pekik Sungchan menghampiri Winter, membuat beberapa pasang mata memperhatikan mereka.

"Hentikan, kau memalukan!" ketus Winter yang dicengiri Sungchan, tanpa memperdulikam ocehannya gadis itu terus berjalan sesekali membalas ocehannya.

"Ya Rena aku tak habis fikir kau memfitnah Winter seperti itu, bagaimana bisa kau membenci orang terus memfitnah tanpa ada fakta?" Sungchan dan Winter langsung menoleh mendapati Rena dan ketiga gadis lain didekatnya.

"Hei, ku harap setelah ini kalian tak ikut campur apapun lagi" dingin Winter membuat Rena menatapnya penuh kebencian.

"Kau buruk Winter" desisnya kemudian pergi meninggalkan Winter.

"Ah Winter maaf ya kemarin aku sempat mengataimu" lirihnya.

"Ya setelah ini jangan pernah membicarakan hal ini lagi kepadaku atau Rena" ucap Winter menarik Sungchan untuk pergi.

"Rena ngapain tadi ngatain kamu?"

"Masih kesal mungkin aku ancam" gidik Winter.

"Dia gak bisa berkutik hahaha, bahkan sekarang dia yang digunjing semuanya" winter diem tak balas perkataan Sungchan.

"Nanti kalau Rena pakai kekuasaan ayahnya lagi gimana?" Tanya Sungchan.

"Tak akan, Rena sedang dihukum oleh ayahnya sekarang dia tak mau berurusan dengan Rena sampai selesai kuliah" Sungchan terkejut.

"Kok tau?"

"Tau dan kau fikir mengapa Rena menjual obat terlarang? Tentu saja untuk mendapat uang tambahan! Kau fikir Rena hidupnya tidak hedon?"

"Gila kamu bener-bener agent CIA ya Wint?! Kalau iya selidiki temanku dongg dia mencurigakan" Winter mendengus.

"Aku duluan Sungchan" ucap Winter buru-buru meninggalkan Sungchan menuju gedung fakultasnya, tanpa memperdulikan teriakan Sungchan.



❄❄❄

Sekarang hari minggu dan tentu saja Winter libur dan sudah tak memiliki tugas, ia kini berada diapartemennya hal yang sedaritadi ia lakukan hanya bersih-bersih setelah satu minggu ia tak bersihkan, sampai ponselnya berdering ia langsung mengangkat.

"Bisa kau temui aku dibandara sekarang?" Winter mengernyit.

"Ada hal yang harus ku bicarakan sebelum aku pergi Kim Winter"

"Ya sepuluh menit" setelahnya Winter langsung mematikan ponsel dan pergi menuju bandara.

Sesampainya disana tanpa lama ia langsung menangkap sosok gadis yang menelfonnya, ia pun segera menghampiri dan duduk disebalahnya.

"Jangan harap aku panggil kau kesini untuk meminta maaf Winter" sahutnya membuat Winter menoleh.

"Aku pun tak mengharapkan itu" dingin Winter.

✔White Winter | ssungwintTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang