❄ : 30

301 68 12
                                    

"Winter!" Pekik Sungchan menahan pergelangan tangan Winter saat mereka tak sengaja bertemu.

"Tolong lepas aku sedang terburu-buru."

"Tunggu aku mau nanya!"

"Bisa nanti!"

"Gak! Kamu aja susah kalo aku ajak bicara."

"Waktu ku tidak banyak Sungchan." Tekan Winter.

"Ya sebentar aja kenapa sih? Lagian kamu kenapa sih ngehindarin aku kayak gitu? Jelasin kesalahanku apa,"

"Winter! Oh Sungchan sorry ya Winternya ku pinjam dulu masih ada tugas," kata Jeffrey melepas tangan Sungchan dari Winter.

"Kita perlu langsung ke tujuan?" Tanya Winter.

"Iya, semua peralatan sudah aku bawa ayo pergi." Winter ngangguk kemudian ia dan Jeff pun jalan meninggalkan Sungchan.

"Heyy!!!"

Jeffrey menoleh kemudian meledek Sungchan dengan memeletkan lidahnya, dan kembali jalan.

"Ah terserah lah." Sungchan kembali jalan menuju kelasnya.

❄❄❄


"Akhirnya sudah selesai dan hasil yang sempurna! Sangat melegakan." Ucap Jeffrey.

Tugas proyek mereka berdua baru saja selesai setelah satu bulan full mereka disibukkan.

"Berapa banyak proyek yang sudah kau kerjakan, kak?" Tanya Winter.

Jeffrey nampak berfikir, "hmmm.. Entahlah banyak sekali," Winter membalas dengan kekehan.

"Wow sudah jam makan siang, mau makan bersama nona kim? Aku yang traktir." Tanya Jeff.

Winter senyum tipis, "Boleh."

"Ayo setelah itu ku antarkan pulang ke apartment-mu ya."

"Maaf aku sebelum pulang ada sesuatu hal dulu jadi aku akan naik taxi." Tolak Winter dengan halus.

"Ya gapapa kok, mau coba pasta disana? Ku dengar baru buka dan sangat enak." Kata Jeffrey menunjuk kearah restaurant minimalis sederhana disebrang jalan.

"Ah baiklah, kau yang segalanya tahu." Balas Winter dengan terkekeh.

"Ahahaha kau ini."

Mereka memasuki restaurant tersebut, hanya sebuah restaurant biasa sih yang menyajikan sebuah pasta. Restaurant ini memang sedang lumayan dibicarakan dikarenakan baru dibuka dan rasa pastanya sangat enak.

Mereka duduk dikursi kosong lalu memesan dua pasta carbonara dan dua minum softdrink dengan rasa berbeda.

"Wow beneran enak ternyata! Bagaimana menurutmu?" Tanya Jeffrey setelah memakan satu suap pasta.

Winter mengangguk dan tersenyum, "Ini enak, tak heran sih kalau restaurant ini jadi cukup banyak dibicarakan dikampus, apalagi tempatnya bagus seperti nuansa Italia" Jawab Winter.

Jeffrey terkekeh, "Rasa juga tidak mengecewakan." Winter mengangguk.

"Mari makan lagi Winter, kalau dibiarkan dingin carbonaranya jadi kurang enak."

"Iya, kak Jeff."

Mereka berdua kembali makan dengan tenang dan penuh hikmat, Jeffrey juga termasuk tipikal orang yang tak mau diganggu saat makan. Sampai satu piring pasta masing-masing telah habis.

✔White Winter | ssungwintTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang