❄ : 19

305 61 16
                                    

"Kim Winter...dia yang melakukannya!" Unjuk Rena sembari terisak menunjuk kearah Winter membuat gadis itu dan Somi sangat terkejut.

"Kapan aku melakukannya Rena" ucap Winter tak terima mendekati Rena.

Alih-alih menjawab gadis itu malah menundukkan kepala.

"W-winter...k-kamu melakukannya?" Tanya Somi menatap kearah Winter meminta penjelasan.

"Tentu saja tidak! Untuk apa aku melakukannya!" Geram Winter.

"Lantas? Rena kau yang benar?" Tanya Somi menghadap ke Rena.

"Be-benar...W-winter yang melakukan ini semua padaku...dia, dia tak suka jika aku terus bersama denganmu Somi..."lirih Rena menatap kearah Winter.

"Yak! Bahkan aku tak menyentuhmu sepangkal pun!" Tukas Winter, tak habis fikir dengan pernyataan yang Rena buat.

"Kau bohong Winter! Kau tak lihat atas apa perbuatanmu? Ah...sudahlah aku memang sudah dianggap serangga olehmu" lirih Rena, membuat Winter menutup matanya.

Bisa dilihat wajah gadis itu merah, tentunya ia kesal dengan sandiwara murahan yang dibuat Rena Hwang.

"Heh pada ngapain? Oh astaga! Rena ngapain cosplay jadi hantu? Ini bukan hallowen" sahut Sungchan yang baru saja menghampiri mereka.

"Loh kok pada diem? Kenapa sih? Pada manequin challange ya?" Ucap Sungchan disaat tiga gadis ini hanya diam saling menatap, bukan menatap dirinya.

Ah bahkan atmosfernya seperti tidak enak.

"Sekali aku tanya, apa kau yakin tidak melakukannya Winter?" Tanya Somi menatap cemas kearah Winter.

"Tentu saja tidak Somi! Untuk apa aku mencelakai Rena?" Tukas Winter.

"Heh! Jawab dulu dong ini kenapa" sungut Sungchan mencolek lengan Winter meminta penjelasan.

"Kim Winter menindasku" sahut Rena dengan cepat.

"Hah? Winter? Pffttt gak salah?" Ucap Sungchan menahan tawa.

"Apa kau tak lihat? Wajahku terluka karnanya" cicit Rena membuat Winter mendecih.

"Mari kita lihat cctv, aku menaruh cctv didepan pintu toilet" ucap Somi menunjuk kamera cctv yang menggantung tepat diatas mereka, yang artinya terlihat pintu toiletnya.

"Ya! Kau bisa lihat" ujar Winter melayangkan tatapan tak suka kepada Rena, begitupun sebaliknya.

Sungchan yang menyadari merasa tak beres, yakali Winter menindas Rena? Emangnya dia mau buang-buang tenaga?. Batin Sungchan.

Mereka pun berjalan menuju ruang cctv yang tak terlalu jauh dari tempat mereka.

Sungchan yang berada disamping Winter berbisik "Aku gak salah denger gitu?" Bukannya menjawab Winter mendengus.

Sesampainya di ruang cctv langsung saja Somi memutar rekaman, pertama Winter masuk kedalam toilet dan tak lama Rena datang dengan keadaan normal. Sampai Winter keluar terdengar teriakan dari toilet membuat Somi mengerutkan keningnya dan menghentikan rekaman tersebut.

"K-kau...berteriak?" Tanya Somi kepada Rena.

"Y-ya...sangat sakit" cicit Rena.

"Aku tak habis fikir olehmu Winter...kau membohongiku?"

"Kau tak mempercayaiku Somi?"

"Bukan aku tak mempercayaimu, tapi dalam rekaman Rena bahkan berteriak saat kau keluar" ucap Somi menatap kecewa pada Winter.

"Bisa jadi aja dia teriak karna ada kecoa! Iyakan! Ngaku aja kamu!" tuding Sungchan.

"Tidak...Winter sungguh menindasku, dia mengatakan tak menyukai keberadaanku Somi" lirih Rena.

✔White Winter | ssungwintTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang