"Kalian kenapa ─ eum lebih tepatnya kau Sungchan? Tumben diem biasanya berisik" cibir Somi sambil minum jus jeruk pesanannya.
siang ini mereka bertiga kini berada dicafetaria kampusnya, kebetulan mereka mendapat jadwal kuliah sama, walau pulangnya berbeda.
Dan sudah 10 menit dimeja ini mereka saling diam, Somi yang merasa aneh akan sikap Sungchan menjadi bertanya.
"Biarin, kapan kelasmu tiba?" Tanya Sungchan menatap Somi.
"Satu jam lagi sih" Sungchan pun mengangguk lalu memakan sandwich yang ia pesan.
Winter pun sama halnya, sebenarnya sih ia tadi tak berniat masuk cafetaria... namun saja ia dan Somi berpapasan lalu menariknya kedalam jadi yah dia hanya memesan roti dan susu.
"Kalian ada apa sih sebenarnya? Sungchan juga biasanya mengusik Winter terus" celoteh Somi, ia sudah sangat gatal sedaritadi...niatnya kan untuk mengobrol seperti biasa namun dua orang ini malah diam-diam saja. bahkan Somi bisa lihat tadi Winter melayangkan tatapan sangat tak suka kepada Sungchan, uhmm meski setiap hari seperti itu tapi Sungchan juga memberikan tatapan seakan merasa tak suka, mencurigakan.
"Aku bosan mendengar kalimat tak punya hati darinya" jawab Sungchan menatap Winter yang kini menoleh dan mengangkat satu alisnya.
"Apa maksudmu?" Tanya Winter dengan nada tak suka.
"Mengapa kau tanya? Biasanya kau akan cuek cuek saja" acuh Sungchan, membuat Winter langsung bungkam.
"Dih kalian ada apasih? cerita dong!" Ucap Somi menggoyang tangan Winter juga Sungchan.
"Tanyakan saja pada temanmu" jawab Sungchan menunjuk Winter dengan dagunya.
Bukannya menjawab Winter malah mendelik dan membuang wajah, membuat Somi semakin menatap curiga.
"Dih aku daritadi nanya kenapa tapi kalian malah begini?" omel Somi.
"Kelasku segera dimulai, aku pergi duluan Somi" ucap Winter dan tanpa memberi kesempatan Somi untuk protes gadis tersebut sudah berlari meninggalkan cafetaria.
"Aku juga" ucap Sungchan namun berhasil Somi tahan, ia bahkan melayangkan tatapan tajam kepada Sungchan sampai lelaki itu kembali duduk sambil mendengus kesal.
"Apa sih?!" Tanya Sungchan yang terlihat jelas kalau ia emosi.
"Dih kok ngamuk? Jelasin dong!"
"Kamu kayak gini seakan-akan aku sumber masalah deh" cibir Sungchan.
"Loh kan emang ada masalah kan? Jelasin aja sih! ceritain gitu kamu kenapa" sewot Somi dan Sungchan menghembuskan nafasnya kasar.
"Temanmu tuh kemarin aku dateng terus gak sengaja tugasnya ketumpahan" jawab Sungchan dengan nada malas yang nyaris sama sekali tak terdengar dengan jelas ditelinga gadis bermarga Jeon tersebut.
"Ngomong apasih? Gak jelas banget kayak psikopat!" Decih Somi.
"Psikopat apanya? dasar artis gila" balas Sungchan.
"Yaudah sih tinggalin jelasin!"
"Ck! Kemarin aku ke apartemennya, terus gak sengaja tugas kelompoknya ketumpahan kopi...terus ya dia marah-marah deh sampe nyalahin aku katanya gini," Sungchan berdehem lalu mengucapkan "Kamu cuma pengganggu sedari awal! Seharusnya kau tak keras kepala untuk masuk kesini jadi semua tak akan terjadi" katanya dengan nada dibuatnya seakan itu suara Winter.
Namun temannya yang ada disampingnya itu malah tertawa, lantaran nada yang dikeluarkannya.
"Apaan sih gitu aja aku ketawa?" Kekeh Somi membuat Sungchan mencebik.
KAMU SEDANG MEMBACA
✔White Winter | ssungwint
Fiksi Penggemar[BAHASA ─ AU] Semi baku, Tolong perhatikan angka daftar takutnya ngacak "In winter we met for the first time and you steal my heart even it's a brief meet"-JSC Minjeong atau Winter dan Sungchan berteman saat kecil namun terdapat insiden yang tak men...