Sudah dua minggu semenjak mereka pergi ke mall dan dua minggu pula Winter tak bertemu...uhm maksudnya jarang bertemu dengan kedua temannya.
Yah palingan hanya sekedar berpapasan dikooridor kampus, terlebih lagi jadwal kuliah mereka sangat berbeda dan jadwal Winter seminggu ini sangat padat ia mendapat tugas kelompok dengan teman-temannya makanya ia sangat letih sekali mengerjakan tugas yang hanya diberikan batas waktu satu minggu.
Kini Winter berada dicafe bersama dua teman kelompoknya, tentu saja mereka tengah mengerjakan tugas...kalau sekedar kumpul Winter mana mungkin mau?
"Finally!" Ucap Olivia dan melakukan peregangan jarinya.
"What's done? There is still something that needs to be revised" ucap Nadhine dan Olivia langsung mendesah kesal.
"Eum...let me do it" ucap Winter.
"really?" Tanya Olivia menatap Winter dan langsung dianggukinya.
"yes, the deadline is day after tomorrow" ucap Winter dan mereka pun mengangguk.
"It's ok?" Tanya Nadhine membuat Winter mengangguk lagi "ok, this is just a little more..so, we can go home?" Sambungnya yang langsung diangguki semangat oleh Olivia.
'I want go home first, Kevin already picked me" ucap Olivia sudah berdiri kemudian Winter dan Nadhine mengangguk lalu Olivia pun langsung meninggalkan mereka.
"And you too Winter??" Tanya Nadhine yang langsung dijawab dengan deheman Winter.
"Alone or pickeup by Sungchan?" Winter langsung menoleh dan mengernyit, apakah ia terlalu sering dekat dengan Sungchan? Tentu saja tidak.
"Sungchan?"
"Yeah you're always with him, well.. who knows?"
"Nope, I'll go" pamit Winter ia langsung meninggalkan Nadhine juga cafe menuju halte bus.
Ia malas kalau ditanya seperti itu, lagi pula dia sangat letih dan ingin cepat-cepat pulang lalu merebahkan diri dikasur empuknya...walau masih ada tugas yang akan ia selesaikan.
Bus pun terhenti didepannya Winter langsung segera menaiki bus menuju daerah apartemennya, ia pun duduk dikursi yang kebetulan bus sedang tak banyak penumpang hanya beberapa orang saja.
Winter langsung mengambil earphone memutar musik dan memasang dikedua telinganya, sembari membuka aplikasi sosial medianya yang terakhir ia dua minggu yang lalu itu.
Langsung menampilkan profil sosial media milik Kak Jungwoo dengan sebuah kiriman cerita, Winter iseng mengklik dan melihat hanya ada tiga kiriman, yang satu telah dikirim 23 jam yang lalu dan kiriman yang kedua dikirim 15 jam yang lalu...yah hanya berupa jepretan kalau ia sedang berada disuatu tempat yang sangat membuat Winter merasa tidak penting, dan dicerita terakhir yang dikirim 2jam dengan sebuah jepretan yang menandai ia berada dirumah sakit?
Winter mengernyitkan dahi, untuk apa Kak Jungwoo berada dirumah sakit? Ah lebih tepatnya diruang rawat inap? Sedang apa pula kakaknya itu? Seperti tak ada kerjaan lain, memotret ruang rawat inap rumah sakit.
Namun ia cemas, kalau mungkin saja Kak Jungwoo kini berada dirumah sakit seperti ada sesuatu? Atau bahkan Mama atau Papa? Ingin menanyakan tapi apa yang harus ia tanyakan? Jujur Winter sedikit cemas tapi ia tak tau cara untuk menyampaikannya.
Tak lama layar ponsel Winter menampilkan dering telfon dari Kak Jungwoo membuat suara dari musiknya berhenti dan tanpa lama-lama Winter langsung mengangkat.
"Jangan khawatir aku baik-baik saja kok" ucap Kak Jungwoo dari sebrang sana membuat Winter heran.
"Apa maksudmu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
✔White Winter | ssungwint
Fanfiction[BAHASA ─ AU] Semi baku, Tolong perhatikan angka daftar takutnya ngacak "In winter we met for the first time and you steal my heart even it's a brief meet"-JSC Minjeong atau Winter dan Sungchan berteman saat kecil namun terdapat insiden yang tak men...