❄ : 15

374 72 10
                                    

Sesampainya diparkiran utama Winter dan Sungchan segera keluar dari mobil lalu jalan bersamaan, ah lebih tepatnya Sungchan sih mengikuti Winter bahkan lelaki tersebut memepetkan tubuhnya dengan sengaja agar gadis disampingnya kesal, huh dasar Sungchan yang iseng.

"Bisa minggir tidak? Jalanan masih luas dan kamu terus memepetkan tubuhmu!" Ketus Winter yang dicengiri Sungchan.

"Gitu dong daritadi diem terus" cibir Sungchan.

"Aku kan memang begini" jawab Winter.

"Ya iya juga sih, iya deh aku salah terus" ucap Sungchan yang sama sekali tak ditanggapi oleh Winter.

Mereka pun masih berjalan beriringan tanpa sepatah katapun, walau Sungchan terus melontarkan beberapa kalimat yang hanya dijawab deheman atau tak dijawab sama sekali oleh Winter.

"Ngapain kamu mengikuti'ku? Apa gedung fakultasmu sudah pindah?" Ketus Winter menghentikan langkahnya, karna saat ini mereka sudah berbelok menuju fakultas kedokteran yang artinya berlawanan dengan fakultas kelasnya Sungchan.

"Pindah fakultas? Hmm boleh juga jadi aku bisa terus gangguin kamu tiap saat deh" kekeh Sungchan yang langsung membuat Winter merotasikan matanya.

"Hahh terserah padamu" ketus Winter berjalan meninggalkan Sungchan.

"Eeh olaf tunggu!" Tahan Sungchan menarik kerah bajunya sehingga tubuh Winter kembali kebelakang.

"Apasih?!"

"Kok ngamuk? hehe" kekeh Sungchan sembari melepas tangannya dari kerah baju Winter.

"Mau apa cepat"

"Gak deh sana" Winter mendengus mendengar kalimat yang dilontarkan oleh Sungchan, dirinya pun kembali berbalik dan melangkah meninggalkan Sungchan.

Bruk!

"Aww"

Sungchan meringis melihat temannya terjatuh bersamaan dengan seseorang yang menabraknya kemudian ia menghampiri.

"Kamu gapapa laf?" Ucap Sungchan sembari membantu membangunkan Winter yang tengah mengibaskan debu dari bajunya.

"Gapapa"

"Hey sorry" ucap orang tersebut dan Winter pun mengangguk.

"Mark? Ngapain?" Tanya Sungchan yang ternyata orang yang menabrak Winter adalah temannya.

"Mau nyamperin Jeffry, kamu sendiri ngapain? Ah! Kalian pacaran?" Tuduh Mark menatap Sungchan yang masih memegang tangan Winter secara bergantian.

"Enak saja!" Ketus Winter menghempaskan tangan Sungchan dan langsung meninggalkan kedua lelaki tak jelas, menurutnya.

"Dih galak" cibir Mark.

"Ya gitu deh, udah ah aku duluan ya Mark!" Pamit Sungchan meninggalkan Mark ditempat tadi.





❄❄❄









Kelas kuliah Winter telah berakhir dan gadis itu segera merapikan barang miliknya dan berjalan meninggalkan kelas yang hanya tersisa dirinya. Untuk hari ini untungnya ia memiliki jadwal yang cepat, sekitar pukul 3 sore sudah keluar biasnya kan bisa sampai malam.

Sebelum melangkah terlalu dekat dari halte bus, Winter membelokkan diri memasuki toilet gedung fakultasnya. Menyelesaikan urusan kecilnya yang tadi ia tahan.

Setelah selesai gadis itu keluar dan melanjutkan berjalan menuju gerbang kampusnya yang sangat ramai dengan beberapa mahasiswa lalu lalang.

"Ahh aku suka! Bagaimana kalau kita main akhir pekan nanti?"

✔White Winter | ssungwintTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang