❄ : 1

1.3K 131 11
                                    

Bulan desember sudah memasuki musim dingin dan diseoul tentunya sudah mulai turun salju hingga akhirnya kota tersebut tertutup oleh salju dimana-mana.

"Lama banget sih! Aku mau main salju" lirih gadis kecil yang bernama Kim Minjeong, dengan bibir mengerucut sembari melihat ke jendela luar.

"Sabar dong!" Ucap seorang anak lelaki yang lebih tinggi darinya.

"Kak Jungwoo ngapain sih? Udah sana jangan deket-deket! Aku masih marah ya!" Omelnya kepada anak lelaki tersebut yang tak lain adalah kakak kandungnya.

"Ihh kakak kan udah minta maaf!" Tukasnya sedikit tak terima dengan perkataan adiknya.

"Bodo! Mamaaa Kak Jungwoo ganggu aku terus!" Adunya berlari ke arah Mamanya dan meninggalkan kak Jungwoo disana.

"Kakak, adiknya jangan digangguin terus dong" ucap Mama.

"Ih Kakak gak ganggu kok! Minjeong nya aja pengadu wlee" kata kak Jungwoo sembari menjulurkan lidah ke arah Minjeong, umur mereka hanya selisih 3 tahun jadi jangan heran kalau selalu ribut.

"Apasih Kak Jungwoo!! Jangan lari!!" Omel Minjeong yang mengejar kak Jungwoo jadinya mereka sedang kejar-kejaran.

"Yak! Kim Jungwoo! Kim Minjeong! Berhenti!" Omel Mama membuat kak Jungwoo dan Minjeong berhenti lalu mengangkat tangan dengan cengiran diwajah mereka.

Mama menggeleng kepala "Makan dulu, sebentar lagi kalian boleh main keluar sambil nunggu kak Yeri datang" ucap Mama membawa mereka ke meja makan yang sudah ada beberapa makanan hangat disana.

"Ah iya Kak Yeri! Kapan sampai? Papa lama banget sih" gerutu Minjeong.

"Tunggu dong sayang, kan Papa lagi diperjalanan sama Tante mu" ucap Mama sembari menuangkan sup ke dalam mangkuk Minjeong.

Minjeong pun mengangguk kemudian mereka memakan sup tersebut dengan hening, mereka sudah diajarkan terlebih dahulu jika makan harus dengan keadaan hening dengan penuh kenikmatan juga harus mensyukuri sementara Mama kembali membersihkan hal yang tadi ia tinggalkan.

❄❄❄

"Kak Jungwoo aku duluan!" Teriaknya kemudian Minjeong langsung berlari meninggalkan perkarangan rumah tanpa memperdulikan seruan panggilan dari kak Jungwoo untuk menungguinya.

"Kak Jungwoo lama banget sih! Ah kok sepi? Tak ada yang main yaa?" Gumamnya saat baru sampai ditaman bermain depan rumahnya yang ditutup salju dan sangat sepi kemudian matanya menangkap sesosok anak dibawah pohon dengan meringkuk, Minjeong pun langsung menghampirinya.

"Hei?" Sapa Minjeong kemudian anak tersebut mengangkat kepalanya melihat ke arah Minjeong.

"Uhm kamu nangis? Kenapaa?" Tanya Minjeong saat melihat wajah anak tersebut dengan mata sembab.

"Tak usah ikut campur! Pergi lah" usirnya kemudian anak tersebut menenggelamkan kepalanya lagi ditumpukkan tangannya. Bukan Minjeong namanya kalau menurut, ia malah duduk disamping anak tersebut.

"Kamu jangan nangis! kata Kak Jungwoo laki-laki gak boleh nangis!" Ucapnya dengan polos.

"Biarlah tak usah memperdulikanku" tukas anak tersebut.

"Ih kok kamu gitu sih? Nama kamu siapa? Aku Minjeong" katanya membuat anak tersebut menoleh ke arahnya.

"Sungchan, sudah sana kamu pulang!" ucapnya mendorong bahu Minjeong sampai ia sedikit terhuyung kesamping.

✔White Winter | ssungwintTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang