❄ : 35

363 70 19
                                    

Sudah satu minggu lebih Winter dirawat dirumah sakit dan selama itu pula ia absen kuliah, apakah selama ini Winter sendirian? Tentu saja tidak. Somi dan Sungchan selalu mendatanginya setiap hari, bahkan Somi sampai pernah menginap untuk menemaninya.

Padahal Winter sudah menyuruhnya untuk pulang, tapi tetap saja yang namanya Jeon Somi mana mau menurut. Dan untuk hari ini, Somi bilang kalau dia datang mungkin lebih sore dari biasanya. Sungguh Winter tak mempermasalahkan hal itu, karna ia tak mau buat merepotkan temannya.

Tapi sungguh dia sangat bosan sendirian di kamar, ingin keluar tapi malas sekali, jadi dirinya hanya menatap kearah taman rumah sakit dari jendela kamarnya dengan bertumpu tongkat penyangga.

Atensinya teralih dikala pintu kamarnya dibuka oleh seseorang, dan dirinya pun sedikit terkejut saat melihat siapa yang datang.

"Hai Winter, maaf baru menjenguk aku sedang dikejar deadline soalnya." Katanya seraya berjalan menghampiri Winter.

Winter tersenyum simpul, "Tidak apa, aku tidak memaksamu, kak Jeffrey." Kata Winter, Jeffrey pun terkekeh sehingga memperlihatkan kedua dimplenya.

"Ah iya aku bawakan buah untukmu, aku letakkan disini ya." Winter mengangguk kemudian Jeffrey meletakkan parsel buah di meja dekat bangsalnya.

"Bagaimana keadaanmu? Sudah membaik?" Tanya Jeffrey.

"Yah begitulah, terkadang merasa sakit." Jawab Winter, Jeffrey pun mengangguk paham.

"Gak bosan sendirian di kamar?" Tanya Jeffrey, tanpa sadar kepala Winter mengangguk kecil membuat Jeffrey terkekeh gemas.

"Mau ke taman? Aku temani." Tawar Jeffrey.

Winter menatap senang, "Bolehkah?"

Jeffrey lagi-lagi terkekeh gemas sampai tangannya terulur mengusak surai Winter, membuat gadis itu tertegun sebentar.

"Boleh, ayo aku bantu." Kata Jeffrey, kemudian mereka keluar kamar dengan Jeff yang membantu Winter sampai di taman dan duduk di bangku yang dekat pohon, yah meskipun hari sudah sore tapi biar sedikit lebih sejuk dekat pohon.

"Kira-kira kapan kamu mulai masuk ke kampus lagi?" Tanya Jeffrey setelah mereka sudah duduk.

"Hmm? Dokter bilang lusa aku boleh pulang, jadi sepertinya lusa aku sudah pergi ke kampus." Ucap Winter.

"Gapapa emang?"

Winter mengangguk, "Bosan kalau berdiam terus dirumah, lagi pula pasti tugasku akan sangat banyak." Ucap Winter dengan mengerucutkan bibirnya.

"Ahahaha, kalau kau butuh bantuan tanyakan saja padaku ya, aku pasti bantu." Ujar Jeffrey.

Winter senyum lalu mengangguk, "Terima kasih tawarannya."

Lelaki itu pun terkekeh kemudian tangannya merogoh ke saku kemejanya dan mengeluarkan benda persegi panjang, "Tadi ada acara di kelasku dan masing-masing mahasiswa diberi coklat, untukmu saja nih, aku tak terlalu suka manis." Kata Jeffrey menyodorkan coklat kehadapan Winter.

Winter menatap dengan tatapan membinar, "Bolehkah?" Katanya dengan senang.

"Kan aku kasih ya boleh dong," Jeffrey terkekeh, "Mau ku bukain sekalian?" Tawar Jeffrey yang diangguki oleh Winter.

Kemudian lelaki itu menyodorkan coklat tersebut yang bungkusnya sudah terbuka kepada Winter, "Terima kasih, ini aku makan yaa," Jeffrey mendengus geli, kemudian mengangguk.

Winter memakan coklat tersebut dengan senang, itu coklat, jelas dia senang karna dirinya sangat menyukai coklat. Umm lagian siapa yang tak menyukai coklat? Ah mungkin ada, tapi serius kalau Winter sangat maniak pada coklat.

✔White Winter | ssungwintTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang