❄ : 26

329 62 15
                                    

Happy reading
_________________



Sudah dua bulan semenjak kejadian Rena, semua berlalu dan kembali seperti semula. Hubungan Somi, Winter dan Sungchan pun baik-baik saja mereka terkadang suka sempat hangout bersama jika ada waktu luang.

Siang ini Winter tengah berjalan jadwal kelas terakhirnya sudah berlalu makanya ia hendak pulang, namun matanya menangkap sosok Somi dan Sungchan yang sepertinya sedang marah? Ia pun menghampiri mereka.

"Hey!" Sapa Winter, Somi menoleh tersenyum.

"Winter lihat! Somi sudah berkencan dan dia tak memberitahu pada kita!" rajuk Sungchan, Winter pun langsung mengerti kenapa wajah lelaki tersebut tadi terlihat marah dan ia baru menyadari bahwa ada lelaki lain yang berdiri di samping Somi.

"Biarin yang penting kekasihku tampan!" Ejek Somi yang merangkul lengan kekasihnya, "Lagian baru satu bulan ya hubunganku ini, don't act like I hurt you. " lanjut Somi.

"Dan satu bulan kamu gak ngasih tau apa-apa! Huh kita bukan temannya Wint." Cibir Sungchan.

"kamu pun bukan temanku." balas Winter yang langsung disambut tawa khas Somi.

"Kok kamu gitu sih Nter?! Jahat banget!" Gerutu Sungchan.

"Udah sih berisik kamu Chan! Oh iya Winter kenalkan Vernon Chwe, kamu kenal deh siapa Winter!" Ucap Somi memperkenalkan kekasihnya pada Winter.

"Iya kamj sering cerita, nama kamu keren loh bisa-bisanya keluarga-mu menamai Winter," ucap Vernon, tersenyum kearah Winter.

Winter tersenyum tipis, "Terima kasih."

"Udah deh aku mau kencan nih, traktirannya nanti aja ya! Bye Sungchan! Winter!" Ucap Somi yang langsung pergi menarik lengan Vernon menjauh dari mereka.

"Idie idie, pantesan suka nongkrong di tempat pameran atau ruang bem." Cibir Sungchan menatap horor ke punggung Somi yang kian menjauh.

"Ya biarin aja kenapa sih," dengus Winter, "Ah ya ada jadwal atau pulang?" lanjut Winter bertanya menghadap Sungchan.

"Ada jadwal nih baru dateng ketemu Ennik yaudah aku samperin," Winter mengangguk.

"Baiklah aku pergi dulu." Pamit Winter namun beberapa langkah dihentikan oleh Sungchan.

"Malam senggang?" Tanya Sungchan.

"Hmm? Kenapa?"

"Temani aku beli kado untuk Mama sekalian pekan raya mau?"

"Kamu ga punya teman lain ya?" Usil Winter, Sungchan cemberut.

"Yaa kamu kan temanku," jawab Sungchan enteng, Winter mendengus.

"Untuk beli kado sih mungkin bisa, kalau pekan raya...uhm kau 'kan tahu aku tak suka keramaian," ucap Winter.

"Tenang aja pekan raya dihari weekday gak seramai itu kebetulan aku mau kesana sekalian, gimana?" Tanya Sungchan menatap dengan harap kearah Winter.

"Terserah, ku tunggu malam nanti!" Ucap Winter ia pun langsung melengos pergi meninggalkan Sungchan.

"Kebiasaan banget langsung pergi!" Cibir Sungchan, ia pun memasuki pelataran kampus menuju gedung fakultasnya.

❄❄❄

Sesuai ucapan Sungchan siang tadi, mereka berdua kini tengah berada disuatu mall sudut kota, untuk membeli hadiah yang akan diberikan pada sang Ibu ia memilih untuk membelikan sebuah tas tangan dan dompet agar wanita itu bisa dikenakan kemanapun ia pergi.

✔White Winter | ssungwintTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang