Setelah beberapa tahun aku menuntut ilmu di Australian Graduate School of Management, UNSW Sydney dan akhirnya aku mendapat sijil kelulusan degree di situ. Tiba masanya untuk aku mengejar cita-citaku." So,adik! What is your next plan? " tanya mama kepadaku di hadapan kak ngah, along dan papa yang bertemankan buletin utama di kaca tv.
" Hmm...sebenarnyakan, adik nak buka cafe " ujar ku kepada mama.
" What? " terkejut mama dengan kata² ku itu membuatkan semua orang memandangku.
" Why? It is wrong? It is haram? " ujarku dengan tegas.
" No! mama and papa tak setuju! buat apa kamu belajar jauh² tetapi you nak buka cafe sahaja! malu la mama dan papa! " ujar papa dengan tegas.
" Ouh, malu! Hmm! you all mama and papa adik kan! Berhak tentukan semuanya kan! Its up to you! " ujarku dengan tenang dan ada penambahan perli di sebalik ayat aku lontarkan itu. "Begitu sakit hidup sebagai anak orang kaya ni! Hmm...setakat kaya tapi tak bahagia tak ada guna la." Hatiku berbisik dengan geram. Lalu aku terus melangkah ke bilik. Tiba² langkahku terhenti apabila mama memanggil nama penuhku.
" Faradina Inani ! mama setuju kamu nak buka cafe tapi kamu kena kerja di syarikat mama! kalau tidak mama tidak akan bagi satu sen pun untuk kamu buka cafe! Faham?! " ujar mama dengan tegas.
" Setuju! " jawabku dengan tenang lalu meneruskan langkah ke bilikku. Rasa geram di hati ini masih terasa sehinggalah air mata membasahi pipiku. Aku kesal dengan perbuatan mama dan papa selama ini yang tidak mempedulikan anak-anak tetapi semua keputusan anak-anaknya pasti mama dan papa mahu tentukan. Air mataku laju menuruni sehinggalah mataku terpejam.
*******
" Fara, bangun cepat bukan ke harini kamu mula bekerja?! " teriak bibiku.
" Ya, saya tahu. " jawabku ringkas lalu bangun menuju ke bilik mandi untuk mencuci muka dan memberus gigiku.
" Sarapan dulu Fara! Baru pergi kerja! " kata bibik dengan nadanya yang agak tinggi.
" Saya sudah lewat ni! " jawabku dan mengambil sekeping roti lalu ku cium dahinya untuk mendapat restunya kerana aku sudah biasa dengannya dari kecil. Aku memakai kot yang tebal kerana hari ini di perkirakan cuaca akan lebih sejuk.
" Hmm..aku akan bekerja di sini dan membantu mama. Hari pertama aku harus lebih bersemangat! " kata hatiku sambil memasukkan kedua tangan ke dalam poket bersertakan hentakan tumit tinggi. Aku bekerja di sini sebagai akauntan syarikat Crystal.
" Welcome to our holding, dear " sorak mama dengan melontarkan perasaan yang sangat gembira.
Aku hanya membalas dengan senyuman.
" You look so beautiful, dear! " puji mama kepadaku lalu mama membawa aku berkenalan dengan semua staf di situ.
******
Tepat pukul 12, masa untuk lunch sudah tiba. Along sudah berjanji lunch bersama-sama dengan aku di restoran berdekatan dengan office aku tetapi along membawa kawannya bersama. " Haish! Baru nak dating dengan along".
Setiba aku sampai di restoran, finally along datang seorang. Yeah!
" Hye along! " sapaanku dengan senyuman.
" Hye! Cantiknyer adik along nieh" puji along dengan senyuman manisnya itu.
" Along, adik tak pernah tak cantik la! " kataku dengan bangga.
" Iye la! " along hanya menyokong.
" Mana kawan along? " tanya aku
" Tadi along datang dengan dia tapi dia ada urusan pula " jelas along kepadaku
" So along nak balik macam mana? " soalku
" nanti kawan along ambil la " ujar along kepadaku
" adik nak hantar! " ujarku dengan senyuman manis
" tak payah nak mengada! " balas along
" alaa,..please! " ujarku dengan muka manja
" iye la, iye la! Tapi make sure bagi tahu mama dulu ye! " along hanya mengikutkan aja karenah adiknya itu.
" Thank you, along..sayang along! " kataku dengan melontarkan perasaan yang sangat gembira.
...........

ANDA SEDANG MEMBACA
struggle
RomanceCinta perlu diperjuangkan. Mengikhlaskannya menjadi yang halal buatmu . Namun memperjuangkan cinta bukan hal yang mudah. Terkadang kamu akan merasa lelah sehingga kamu berasa ingin menyerah. Terkadang kamu merasa perjuangan cinta hanya berakhir sia...