Aku renung jauh ke luar jendela. Fikiran aku kosong semuanya kelam dan hitam. Tiada apa lagi dapat aku fikirkan ketika itu. Hanya lindangan air mata menjadi peneman duka larut malam. Jam menunjukkan hampir pukul 3 pagi. Tiba-tiba handphone aku berbunyi. Nama Aamiena tertera di skrin. Pada awalnya,aku tidak mahu mengangkatnya. Apabila difikirkan untuk kedua kalinya, aku berasa kasihan terhadapnya. Dengan segera aku mengangkatnya. Suara Aamiena yang agak risau di hujung talian." Kau okay ke beb? Kenapa dah lama tak datang sekolah? kau sakit ke?" bertubi-tubi soalan ditanyanya selepas memberi salam
" Aku okay je la, aku tak pergi sekolah sebab aku malas la bukan buat apa pun lagipun kita dah habis SPM kan !" jawab aku dengan tenang
" Alhamdulillah..lega aku dengar. Tapi pasal haritu kau okay ke tak lagi?" soal Aamiena
" Hmm...kalau kau tanya soal hati memang tak okay la weh! " jawab aku
" Take your time to forget everything okay! Everything gonna be okay." ujar Aamiena untuk memberi semangat kepadaku
" Thanks, mena" ujar aku dengan hati yang tenang
" Emir tanya tentang kau tadi, dia selalu cari kau " ujar Aamiena dengan rasa bersalah
" Dah la, jangan sebut nama dia! Benci aku! " ujarku meluat
" Kalau aku cakap ni kau jangan marah tau. Aku rasa dia tak salah la! " ujar Aamiena
" Aamiena!! " jeritku dengan kuat
" emm..forget it! Esok kau tak pergi sekolah kan? kalau macam tu aku pun tak nak pergi la.hahahah " segera Aamiena menukar topiknya
" Aku rasa sampai habis sekolah kot aku tak pergi sekolah " ujarku dengan nada yang rendah
" What? But why? " terkejut Aamiena apabila mendengar apa yang dikatakan oleh aku
" Kenapa?!?! Kau tahu kan yang aku difitnah? aku malu beb! semua orang mengata aku! kau tak tahu apa yang aku rasa! " ujarku dengan tangisan
" Sabar la beb, aku ada untuk kau! " ujar Aamiena dengan nada yang sebak
Perasaan difitnah meluahkan perasaan cinta terhadap Emir Shahril a.k.a ketua pengawas dan anak pengetua itu adalah satu perkara yang sangat sakit yang pernah aku rasai sepanjang hidupku. Bukan itu sahaja, aku juga dimaki dan diejek oleh orang lain. Aku merasakan seolah-olah maruah aku dipijak-pijak oleh orang lain. Perasan suka sudah mula bertukar menjadi benci. Jika batu yang keras saja bisa dibuat hancur oleh setitik air, maka begitulah hatiku. "Hiding pain is not easy!"
..........

ANDA SEDANG MEMBACA
struggle
RomanceCinta perlu diperjuangkan. Mengikhlaskannya menjadi yang halal buatmu . Namun memperjuangkan cinta bukan hal yang mudah. Terkadang kamu akan merasa lelah sehingga kamu berasa ingin menyerah. Terkadang kamu merasa perjuangan cinta hanya berakhir sia...