part 26

1.5K 145 6
                                    

Budayakan vote baru baca 👌







"Rendy lu gak papa??" tanya Lesti.

"Gue gak papa" jawab Rendy.

Lesti membantu Rendy untuk berdiri dan menuntunnya untuk duduk disofa. Rendy masih sangat syok dengan kajadian barusan.

Seumur hidupnya baru kali ini dia merasakan dirinya hidup tak aman. Tapi seenggaknya ada Lesti kini yang menemaninya.

Rendy sangat bersyukur memiliki sepupu yang sangat berani dan cantik. Dia tak menyangka kemampuan bela diri Lesti sangat baik padahal dia seorang perempuan.

Dirinya merasa tak berguna sebagai seorang cowok. Dia bakalan berusa untuk belajar bela diri dengan baik.

"Nih Ren minum dulu" ucap Lesti sambil memberi air minum.

"Makasih" ucap Rendy.

"Gak papa gak usah nyesel. Besok kita mulai latihan bela diri lu gak perlu cemas gitu" ucap Lesti.

"Mending lu istirahat sekarang biar gue yang lanjutin cuci piringnya" lanjut Lesti.

Tanpa menjawab perkataan Lesti Rendy berjalan begitu saja kedalam kamarnya. Lesti melanjutkan mencuci piring yang sempat terhenti tadi.













+++++
Kini Billar sedang menatap layar hp nya, dia baru saja mendapatkan telfon oleh orang yang tak dikenal. Orang itu mengancam akan menyakiti orang yang dia sayang.

Billar yang panik langsung menanyai anggota keluarganya termasuk satpam dan bibi pembantu rumahnya. Mereka semua tak mendapatkan ganguan atau teror dari orang yang tidak dkenal.

Terbesit dipikiran Billar apa mungkin teman temannya yang mendapatkan teror. Billar langsung mengabari teman temannya untuk datang kemarkas mereka sekarang.

Billar langsung mengambil jaket dan kunci mobilnya diatas meja belajarnya. Dia bergegas menuju lantai bawah dengan terburu buru. Bahkan dia tak merespon perkataan Rara yang menyapanya diruang tamu.

Tak tanggung tanggung Billar mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi. Karna ini sudah lumayan malam jadi keadaan jalanan sangat sepi.

Sesampainya dimarkas Harris dan Ady sudah duduk dengan tenang disofa. Tapi anehnya mereka menggunakan baju piyama dan sendal jepit.

"Lu berdua kencan pakek piyama??" tanya Billar sambil menahan tawanya.

"Lu ga liat ini jam berapa begok" ketus Ady.

"Baru juga jam 11 malam" jawab Billar.

"Bahkan gue udah tidur dengan nyenyak" ucap Harris.

"Lu telfon gue supaya cepet cepet datang kesini sampai gak sempet ganti baju" lanjutnya.

"Lu ngapain malem malem nyuruh gue kesini cepet cepet sihh" ucap Arfan yang baru datang.

Billar yang sudah dari tadi menahan tawanya akhirnya pecah. Bukan cuma Billar bahkan Harris dan Ady juga ikut tertawa dengan keras.

"Hahaa lu mau ngeronda bang??" tanya Billar sambil menyeka air matanya karna tertawa.

"Gue cuma bawa sarung lu bilang gue mau ngeronda" kesal Arfan.

"Yang penting sandal gue gucci awok awok" lanjutnya.

"Gilaaa jiwa sultanya masih nempel walaupun atas kaos oblong sama bawah jelana kolor" ucap Ady.

Yapp memang benar perkataan Ady barusan. Arfan datang cuma menggunakan kaos putih polos dan celana kolor warna hitam serta sarung yang dia kalungkan dipundak.

"Gue gak suka pakai piyama kalau tidur njirr. Lu mahh ngledek mulu" kesal Arfan.

Mereka bertiga tertawa keras mendengar perkataan Arfan barusan. Ini pertama kalian mereka tau kalau Arfan tak bisa tidur dengan menggunakan piyama.

"Udah gak usah ngledek gue. Sebenarnya lu nyuruh kita kesini ada apa??" ucap Arfan.

"Oke gue mau tanya sama kalian beberapa hari ini ada yang neror atau menerima gangguan dari orang yang tidak dikenal gak??" tanya Billar serius.

"Enggak sihh, hidup gue lancar lancar aja" jawab Arfan.

"Gue sih enggak" jawab Harris sambil memakan snak yang entah didapat dari mana.

"Untuk sementara waktu ini gue gak terima teroran sih cuma kemarin ada orang berpakaian serba hitam yang berdiri didepan rumah gue" ucap Ady.

"Dilihat dari fisiknya dia cowok, yang dipikiran gue mungkin dia lagi cari alamat orang gitu aja" jelasnya lagi.

"Mulai sekarang kalian harus hati hati, gue barusan dapet telfon dari orang dan orang itu ngancem gue kalau dia bakalan nyakitin orang orang yang gue sayang" ucap Billar.

"Lu ga kenal dia siapa??" tanya Arfan.

"Kalau gue kenal udah gue samperin kerumahnya bukan ngumpulin kalian disini" ucap Billar.

"Iya juga sihh" ucap Arfan dengan cengirannya.

"Hadehh tugas baru ini" ucap Ady.

"Musuh kita tambah banyak aja" ucap Harris.

"Resiko orang ganteng" ucap Arfan.

"Lu bukannya jaga jaga malah sok ganteng" kesal Billar.

"Gua emang ganteng kok" bela Arfan.

"Lu debat sama orang ganteng gak akan ada ujungnya" ucap Ady kepada Billar.

"Harris mendingan kita pulang" ajak Ady.

Ady dan Harris sudah meninggalkan markas hanya gersisa Billar dan Arfan. Mereka berdua mungkin akan tidur dimarkas karna besok adalah hari libur.

"Bang kira kira siapa ya yang diincar orang itu" ucap Billar.

"Adik lu mungkin" ucap Arfan.

"Bukan kan. Tadi gue udah tanya satu persatu penguni rumah sampai satpam sma pembantu gue mereka gak nerima teror atau gangguan dari orang asing" jelas Billar.

"Cewek lu mungkin" ucap Arfan.

"Gue mana punya cewek, cewek yang terakhir gue deketin kan Lesti bang" ucap Billar asal.

"LESTI" ucap mereka kompak.

"Atau jangan jangan Lesti target dia bang??" tebak Billar.

"Kalau emang iya yang dia incar Lesti gue masih sedikit lega sihh" ucap Arfan.

"Kok bisa?? Lu ga kawatir sama adik lu bang??" tanya Billar.

"Tuhh kan tololnya kambuh. Lesti kan jago bela diri, lu juga udah tau kemampuan dia kan. Gue percaya kok dia bisa jaga diri jadi masih sans lahh. Seharusnya yang perlu kita kawatirin adalah keluarga lu terutama mama sama Rara" jelas Arfan.

"Tenang bangg Rara sama mama bisa bela diri kok, walaupun gak segesit kita" ucap Billar.

"Syukurlah kalau begitu seenggaknya kita sedikit lega" ucap Arfan.

"Udah lu sana tidur ini udah mau pagi" suruh Arfan.

Billar langsung beranjak dari tempat duduknya dan berjalan menuju ranjang. Didalam markas mereka terdapat dua ranjang besar, tempat ini sudah seperti rumah kedua mereka.

Suasana yang sunyi membuat mereka berdua terlelap dalam tidurnya. Tanpa mereka sadari bahaya sedang mengintai diluar dan siap menyerang mereka kapan saja.



















Maaf kalau pendek 🙏
Otak lagi ga mau diajak kerja sama mungkin dia lelah 😢


Kemungkinan besar besok ga bisa up 🙏

Tolong pengertiannya soalnya kerjaan aku bener" numpuk banget 🙏😢

Sabtu, 26 Desember 2020🖤

Between You and Me [leslar]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang