part 13

1.9K 184 33
                                    

🍁🍁🍁🍁🍁

+++++
Lesti sudah sampai dirumahnya. Setelah mobil berhenti dia langsung saja keluar tanpa berbicara sepatahkatapun kepada kakaknya. Lesti langsung menuju kelantai atas dimana kamarnya berada. Membanting pintu dengan keras dan membaringkan badanya. Pikirannya saat ini bisa dibilang sedang kacau apalagi setelah kejadian hari ini. Hari ini banyak sekali pertannyaan yang berputar dikepalanya. Memikirkan sifat Billar yang kemarin waktu Festival sekolah begitu manis kepadanya tapi kenapa hari ini dia berubah lagi dengan menggandeng cewek baru kesekolah. Terus kenapa cewek baru itu seolah-olah mendekatinya. Semakin dia pikirkan semakin pusing yang dia rasakan. Kajadian dimana Rara menggandeng lengan Billar pagi hari tadi muncul begitu saja dipikirannya. Dimana Billar menggandeng tangan Rara diparkiran tadi membuat hatinya begitu sakit. Entah apa yang dia rasakan tapi ini aneh, rasa ini belum pernah dia rasakan sebelumnya. Tanpa sadar air matanya menetes begitu saja.

"Aku menangis??" tanya Lesti kepada dirinya sendiri tanpa sadar meneteskan air mata.

"Kau kenapa Lesti?? Kenapa kau menangis??" ucap Lesti sambil menghapus air matanya.

"Hammm.. Sudahlah mungkin aku hanya terlalu banyak pikiran" gumamnya.

Tiba-tiba kakaknya serta mamanya mengetuk pintu kamarnya.

"Lesti... Kau tak apa nakk??" tanya mamanya.

"Iya maa Lesti tidak papa" jawab Lesti.

"Terus kenapa kau membanting pintu??" tanya Beni.

"Kelepasan.. Aku tadi terlalu kencang menutupnya" jawab Lesti yang sudah membuka pintu kamarnya.

Lesti sangat bersyukur karena matanya tak sembab karena menangis tadi. Dia tak bisa membayangkan gimana ekspresi mama dan kakaknya tau matanya sembab karena menangis.

"Ya sudah cepat ganti bajumu dan turun untuk makan siang" ucap mamanya sambil mengelus kepala Lesti dengan sayang.

"Iya maa.. Tapi Lesti mau mandi dulu.. Hari ini cuaca panas sekali.. Lesti gerah" ucapnya sambil menutup pintu.

"Cuaca panas??" ucap mama dan Beni berbarengan.

"Mana ada panas, orang dari tadi pagi mendung" oceh Beni sambil menuruni tangga.

"Sudah biarkan saja, mungkin adikmu terlalu pusing memikirkan pelajarannya" ucap mamanya sambil mengelus pundak Beni.

"Ayo makan siang dulu bennn.. Nonton tv nya nanti kalau sudah selesai makan" ucap mamanya yang melihat anak lelaki itu memegang remot tv.

"Iya maa iyaa.. " ucap Beni sambil nyengir.

Tak berapa lama Lesti terlihat menuruni tangga dengan baju santai serta wajahnya yang begitu segar dibandingkan tadi. Dilangsung mengambil tempat untuk duduk dan menyantap makan siang yang sudah disiapkan mamanya dengan diam. Tak butuh waktu lama mereka berti sudah menghabiskan makan siangnya. Lesti yang hendak berdiripun dicegah Beni dan mengisyaratkan untuk kembali duduk ditempatnya.

"Kenapa??" tanya Beni to the poin.

"Nggak papa kak.. Aku hanya sedikit pusing karena pelajaran sejarah tadi sangat sulit" bohong Lesti.

"Ya sudah masuklah kamurmu dan beristirahatlah" ucap mamanya.

"Iya maa.. Dadaaa kakak Beni, Lesti istirahat dulu ya" ucap Lesti sambil berjalan dan melambaikan tangannya.

Lesti masuk dan mengunci pintu kamarnya. Kepalanya terasa pusing sekali, dia membaringkan tubuhnya mencoba untuk beristirahat. Perlahan memejamkan matanya berharap masuk kedalam mimpi. Tak terasa dia pun sudah tertidur dengan pulas.






Between You and Me [leslar]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang