part 15

2.4K 144 14
                                    

Happy reading 🤗🖤





"Susahnya memiliki lawan yang sempurna.. Aku bisa gila kalau begini terus" ucapnya frustasi.

"Atau lebih baik aku sudahi saja semua ini....." gumam Billar bimbang.

Perlahan dia melangkah menuju tempat tidurnya, berharap badanya mau untuk diajak tidur. Memang beberapa hari ini dia sulit untuk tidur karena pikirannya selalu penuh tentang Lesti. Sampai dia tak ada waktu lagi untuk sekedar berkumpul bersama teman-temannya. Billar mungkin akan sedikit menjaga jarak terhadap Lesti supaya tak menjadi bahan gosip disekolah.







+++++
Sudah satu minggu setelah kejadian Lesti kerumah Billar Dan sudah satu minggu pula mereka menjaga jarak masing-masing. Orang-orang terdekat mereka disekolah sedikit heran, pasalnya kemarin mereka baik-baik saja. Prilly yang selaku ketua klub berita sedang mencari tau apa yang sebenarnya terjadi. Kalau sampai dia tau permasalahan antara mereka ini akan menjadi berita yang luar biasa. Merek berdua terpopuler disekolah jadi wajar saja setiap  mereka mengulah sedikit saja gosip langsung menyebar luas.

Kini Billar sedang berada dirungan OSIS bersama Harris,Ady dan Arfan. Mereka tidak sedang membicarakan hal serius, memang sudah kebiasaan mereka untuk selalu berkumpul disitu. Mereka dari tadi hanya duduk dan bermain hp masing-masing.

"Aisshhh.. Aku bosan" keluh Arfan.

"Sama" jawab yang lain kompak.

"Gimana kalau kita main TOD??" usul Ady.

"Setuju" ucap Harris dan Arfan kompak.

"Lu ikut nggak larr??" tanya Ady.

"Boleh juge.. Bosen dari tadi nggak ada kerjaan" ucap Billar.

Kini mereka sedang duduk melingkar dan Harris yang memutar botol pertama. Botol sudah berputar dan berhenti tepat kepada Harris sendiri.

"Truth or Dare" ucap Ady.

"Karena gue cowok gentle jadi gue milih dare" ucap Harris dengan songong.

"Oke dari gue dulu.. Lu harus deketin ketua klub drama.. Gimana berani nggak??" ucap Arfan.

"Anjayy.... kayaknya susah nih dare dari Arfan.. Dare gue sama kayak Arfan aja.. Kasian gue sama lu hahahaha" ucap Ady dengan tawa.

"Gue juga ngikut aja dehh... Mamam tuhh cewek galak" ejek Billar.

"Harus dia banget gitu??" ucap Harris ragu.

"Iya.. Jangan bilang lu nggak berani riss.. " ucap Billar mengejek.

"Berani lah.. Mulai besok gue deketin dia" ucap Harris.

"Nahh gitu dong.. Siapa tau dia jodoh lu" ucap Ady.

"Jangan sampai lah" ucap Harris cepat.

"Awas aja riss dari benci bisa jadi cinta loh" ejek Arfan.

"Ngomong apa sih lu.. Ayok lah lanjut main" ucap  Harris memutar botol dan berhenti kearah Billar.

"Waduhh.. Truth or Dare??" ucap Harris.

"Dare lahh biar nggak dibilang cupu" ucap Billar.

"Dapetin nomer whatsapp Lesti terus lu chat dia bilang kangen" ucap Arfan.

"Setuju.. Hahaha.. " ucap Ady dan Harris kompak.

"Kalau gue nggak bisa hukumannya apa??" tanya Billar.

"Traktir kita bertiga selama sebulan" ucap Ady.

"Gila ya lu.. Ya udah dehh terpaksa gue terima darenya" ucap Billar.

Between You and Me [leslar]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang