part 29

1.3K 132 10
                                    

Selamat membaca.


Suhu dingin menjalar masuk menusuk tubuh yang masih terlelap tidur. Sampai akhirnya tubuh gadis itu sedikit menggeliat untuk sekedar mengumpulkan nyawanya.

Dia tipe gadis malas bangun sepagi ini kalau bukan karna kedua temannya itu menginap dirumahnya. Ahhh ralat, bukan teman tapi sudah seperti kakaknya sendiri.

Didudukkan tubuhnya dan mengusap ngusap matanya dengan halus. Diliriknya jam yang berada dinangkas samping tempat tidurnya itu.

Pukul 3 dini hari, gadis itu beranjak dari tempat tidurnya menuju kamar mandi untuk membasuh mukannya supaya lebih segar. Dilihatnya pantulan dirinya dikaca kamar mandi.

"Ternyata gue masih cantik walaupun baru bangun tidur" ucap Lesti diakhiri tawa ringannya.

Lesti pun menyelesaikan ritualnya dikamar mandi dengan cepat dan segera bergegas keluar dari kamar. Dilihatnya tiga cowok yang sedang tertidur lelap dengan posisi yang bisa dibilang tak nyaman itu.

Berjalan mendekati mereka dan memperhatikan wajah mereka satu persatu. Senyum indah yang terukir dengan jelas disudut bibir Lesti.

"Gue beruntung ada kalian yang setia disisi gue" gumam Lesti.

Ada pikiran jahil yang melintas dipikiran Lesti. Diraihnya telepon genggam yang berada disaku celananya. Dibukannya aplikasi kamera dan mulai mengambir foto mereka yang sedang tertidur dengan lelap.

Dikira sudah cukup puas dengan hasilnya dia berlalu kedapur dengan tawa jahil. Bersiap untuk memasak sarapan untuk mereka berempat nanti.

Lesti sangat cekatan dalam memasak walaupun usianya bisa dibilang usia pelajar tapi kemampuan memasaknya tak bisa diremehkan. Karna kedua orang tuanya sering melakukan perjalanan bisnis keluar kota hal itu yang mengharuskan dia bisa memasak untuk dirinya sendiri.

Makanan sudah tertata rapi diatas meja. Dilihatnya Lesti sangat puas dengan hasil masakannya. Kini tinggal membersihkan dirinya dan bersiap untuk membangunkan para kakak kakaknya itu.

Berjalan menuju kamarnya untuk mandi dan tak lupa menjalankan ibadah sholat nya. Tak butuh waktu lama untuk mengerjakannya kini Lesti sudah menuruni tangga dengan sragam sekolah serta tas yang dijinjingnya.

Dilihatnya tiga cowok itu masih saja tertidur dengan nyenyak bahkan tak ada tanda tanda untuk bangun. Lesti hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah mereka yang memang lebih tua darinya itu.

"Bangun woiii udah pagi" ucap Lesti sambil menepuki pipi mereka.

"Hemmttt dahh pagi ya" ucap Rendy dengan serak.

"Sana mandi terus sholat subuh" suruh Lesti.

Rendy langsung beranjak dari duduknya dan bergegas kekamarnya untuk mandi dan sholat. Berbeda dengan Rendy, Denias masih saja duduk dengan mengusap ngusap matanya dengan gemas sedangkan Rico memilih untuk tidur kembali.

Lesti dibuat murka dan gemas diwaktu yang bersamaan. Ingin marah pun tak bisa hanya senyum yang dia lontarkan.

"Bang Denias sana mandi terus sholat" suruh Lesti.

Denias hanya mengangguk dan mulai berjalan menuju kamar mandi. Kini tinggal Rico yang harus Lesti bangunkan, menepuk nepuk pelan pipi Rico.

"Bang Rico bangun keburu waktu sholat nya habis" ucap Lesti masih setia menepuk pipi Rico.

"Ehemm iyaa" sehut Rico.

"Sana mandi terus sholat bang keburu waktunya habis, itu bang Denias juga udah selesai mandi" ucap Lesti.

Between You and Me [leslar]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang