Baca aja:')
Sudah hari ke 5 Lesti menjalankan hukuman dari papanya dan ini adalah hari terakhir dia. Sepeti biasa dia akan membersihkan rumahnya tak kecuali halaman depan dan belakang. Menurutnya hukuman dari papanya ini tidaklah berat.
"Udah kaya ibu rumah tangga aja gue hehee" gumam Lesti sambil mengepel lantai.
Dipandangnya sekeliling rungan yang terlihat sepi cuma ada dirinya yang ada didalam rumah. Papa dan mamanya kembali lagi ke Bandung sedangkan kakaknya bekerja dan Rendy sekolah.
Ingin rasanya Lesti pergi dari sini mungkin cuma sekedar jalan jalan menghilangkan jenuh tapi usahanya selalu gagal karna orang suruhan papanya itu.
Ada 7 orang suruhan papanya yang mengawasinya dirumah ini dan mereka diposisikan menyebar diarea rumah. Terdapat 1 menjaga gerbang, 2 menjaga pintu utama, 1 menjaga pintu samping, 2 menjaga gebang belakang, dan 1 menjaga rooftop.
Kenapa harus rooftop??
Karna Lesti pernah mencoba kabur melalui rooftop dan untung saja salah satu orang suruhan papanya itu melihat.
"Oke finiss" ucap Lesti.
"Latihan ahh tapi gak seru kalau sendiri" ucapnya monolog.
"Ajak orang suruhannya papa aja lahh" lanjutnya sambil berjalan menuju halam belakang untuk menemui orang suruhan papanya itu.
Dipintu keluar halaman belakang terdapan dua orang penjaga sedang berdiri dengan setelan jas serba hitam. Lesti melangkah menghampiri mereka dan meletakkan cemilan dan minuman dimeja yang tak jauh dari mereka berdiri.
"Pak saya mau latihan bela diri tapi harus butuh lawan, kamu bisakan bantu saya??" tanya Lesti.
"Baik nona" jawabnya sambil mendekat dan berdiri disamping Lesti.
"Kak nikmati cemilannya ya saya pinjem temennya dulu" ucap Lesti sambil melihat pria yang masih setia berdiri didepannya.
"Makasih nona muda" ucapnya sopan.
Lesti pun berjalan menuju rooftop rumahnya dengan orang suruhan papanya mengekor dibelakang. Rooftop rumahnya selalu jadi tempanya untuk latihan bela diri bahkan hampir setiap hari dirinya aku selalu kesini.
Sudah 3 jam dihabiskan Lesti untuk berlatih dan belum adanya tanda tanda untuk berhenti sampai ada satu hal yang membuyarkan konsentrasinya. Dilihatnya kebawah tepat pada gerbang depat, Billar sedang berbincang dengan orang suruhan papanya.
Kedua orang suruhan papanya mengikuti pandangan Lesti yang sedang melihat Billar adu mulut dengan penjaga dibawah.
"Dia lagi" ucap kedua pria itu bersamaan.
"Kalian pernah melihatnya??" tanya Lesti.
"Iya non dia selalu kesini lima hari belakangan ini, biar saya urus agar nona tak terganggu" ucap pria bersetelan jas itu.
"Tak perlu saya mau menemuinya" ucap Lesti sambil berjalan ingin menemui Billar.
"Maaf nona atas perintah tuan nona tak boleh menerima tamu termasuk pria itu" ucap pria bersetelan jas itu menghadang langkah Lesti.
"Menyingkir dari hadapan saya" ucap Lesti dingin.
Melihat tak ada respon Lesti berjalan begitu saja menghiraukan mereka yang menghadang. Tak segan segan juga Lesti menghajar mereka tapi saat dirinya sudah sampai dihalaman mobil Billar sudah melaju untuk pergi.
Rasa kecewa terbesit dihati Lesti melihat mobil Billar berjalan menjauh darinya. Setelah mobil Billar dari pandangannya Lesti berjalan cepat menuju kamarnya dan membanting pintu dengan keras. Lesti segera membersihkan badannya lalu merebahkan tubuhnya untuk tidur karna tubuhnya sangat lelah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Between You and Me [leslar]
Ficção AdolescenteBermula dari persaingan dalam segala hal, apakah Lesti dan Billar bisa hidup dengan damai?? Apakah benih cinta bisa tumbuh diantara mereka?? Akankah mereka dapat bersatu?? Ketika Tuhan telah berkenan semuanya akan terjadi, bukan tentang waktu yang c...