part 31

1.3K 120 7
                                    

Tinggal mereka berdua disana bahkan Denias belum menyadari kalau Prily menatapnya sedari tadi.


"Tampan sekali" gumam Prily.

Denias yang mendengar itu sontak langsung melihat Prily sedangkan yang ditatap hanya salah tingkah.

"Siapa yang tampan??" tanya Denias dengan nada menggoda.

"I-tu.. Itu siswa yang baru aja lewat" gugub Prily.

"Hahaa alesan lu ya" ucap Denias.

"Enggak. Gue gak bohong tadi emang ada cowok lewat" kesal Prily.

"Iya terserah lu dahh" ucap Denias.

"Oh ya sekarang gue mau tanya, lu kan yang ngepost foto Lesti disitus gosip sekolah??" tanya Denias sambil menatap Prily garang.

Prily yang ditatap seperti itu sudah tak bisa lagi menyembunyikan rasa gugupnya. Menerut Prily posisi sekarang memang terlalu dekat apalagi Prily memang menaruh rasa terhadap Denias.

"Woii jawab pertanyaan gue" ucap Denias sambil mendekatkan wajahnya ke Prily.

"I-ya iya gue yang ngepost foto Lesti" ucap Prily takut sambil sedikit mendorong badan Denias supaya tak terlalu dekat dengan badannya.

"Dan lu ga bisa nglarang gue buat ngepost gosip atau berita tentang kalian. Seharusnya kalian sudah siap dong dengan keadaan kalian yang sangat populer dikalangan sekolah" ucapnya lagi.

"Hapus fotonya" ketus Denias.

"Cihh gak akan" balas Prily.

"Ck gue tau lu ketua klub berita tapi gue mohon jangan nyebarin gosip yang gak pasti dan mereka gak ada hubungan apa apa" jelas Denias.

"Yang terpenting hapus foto adik gue" lanjutnya.

"Oke oke gue hapus tapi dengan satu syarat" ucap Prily dengan senyum penuh makna.

"Apa syaratnya?? Jangan aneh aneh lu ya" tanya Denias.

"Jadi babu gue selama satu minggu" ucap Prily dengan bangga.

"Anjingg ogah" ucap Denias kesal.

"Ya udah biarin aja adik lu jadi bahan gosip disekolah" ucap Prily sambil berdiri untuk pergi.

"Oke gue mau" ucap Denias sambil menahan lengan Prily.

"Hahaa perjanjian mulai hari ini, lu pulang bareng gue kita buat surat perjanjian dan satu lagi lu yang bawa mobil nanti pulang tunggu gue didepan kelas" ucap Prily sambil melempar kunci mobilnya ke Denias dan melangkah pergi begitu saja.

"Belum juga satu jam gue udah diatur atur gini" ucap Denias lirih.

Kalau bukan karna Lesti dia tak akan mungkin merendahkan dirinya sendiri seperti ini. Melindungi Lesti adalah amanah untuk dirinya jadi dia harus siap menerima semua resiko.










+++++
Ditempat yang berbeda Rico sedang berlari dan mengecek setiap rungan untuk mencari keberadaan Denias. Dia sangat frustasi karna tak kunjung menemukan keberadaannya.

"Aisshh dimana dia sekarang" gumam Rico sambil mengacak rambutnya.

"Lu kenapa??" tanya Shania yang sudah berdiri didepan Rico sekarang.

"Ehh gak papa. Sejak kapan lu disini??" tanya Rico.

"Sejak lu ngacak ngacak rambut gak jelas. Lu ada masalah??" ucap Shania sambil duduk disebelah Rico.

"Hmm gosip yang beredar tentang Lesti bikin gue pusing ditambah lagi sekarang Denias hilang entah kemana" keluh Rico.

"Lu tenang aja masalah gosip itu udah diselesain sama Denias, sekarang mereka berdua lagi ditaman belakang bicarain masalah itu sama Prily" jelas Shania.

Between You and Me [leslar]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang