part 46

2K 170 19
                                    

Tolong buat anak kecil menyesuaikan karna dipart ini banyak bahasa yang sedikit kasar.

Selamat membaca 🤗














Rico dan Denias masih menatap Lesti dan Billar dengan pandangan kagetnya.

"Kamu gak bercanda kan dek??" tanya Denias.

"Adek gak bercanda bang. Coba liat" ucap Lesti sambil memperlihatkan cincin yang dia pakai dan Billar.

"Astaga kenapa baru bilang sekarang?? Dan kalian bertiga kenapa gak kaget?? Kalian sudah tau ini semua??" tanya Rico dengan tidak santai memandang Arfan, Harris dan Ady.

Sedangkan mereka bertiga hanya memperlihatkan cengiran andalan untuk menjawab semua pertanyaan yang Rico lontarkan kan.

"Sini dek" ucap Denias dengan merentangkan kedua tangannya.

Dengan polos Lesti melihat Billar sekedar untuk meminta izin membalas pelukan Denias. Dengan cepat Billar menganggukkan kepalanya dan tersenyum. Lesti langsung berhambur kedalam pelukan Denias, memeluk sahabat yang sudah menjadi kakaknya itu dengan erat.

"Selamat ya sayang. Kalau Billar macem macem sama kamu langsung bilang ke abang biar Billar abang hajar" ucap Denias perlahan melepas pelukannya dengan Lesti.

Kini Lesti sudah beralih dipelukan Rico, diusapnya kepala adiknya itu dengan sayang. Lesti memeluk Rico dengan sangat erat bahkan enggan untuk melepaskannya.

"Selamat ya dek. Semoga kamu bahagia dan patuhi kata kata Denias tadi. Abang juga akan hajar Billar kalau dia buat kamu sedih. Udah ya?? Lepas pelukannya sebelum suamimu itu berkelahi denganku disini" ucap Rico dengan melihat Billar yang sudah menahan amarah cemburunya.

"Maafin Lesti yang sudah bohong sama abang" ucap Lesti menatap Rico dan Denias dengan tulus.

"Gak papa sayang yang penting kamu sekarang bahagia walaupun harus nikah dengan musuh sendiri" ucap Denias.

"Ayolah bang hapus permusuhan ini. Bahkan aku sudah menjadi adik iparmu sekarang. Apa kau tetap akan menjadikan aku musuhmu??" ucap Billar.

"Gue hanya bercanda bayi. Titip Lesti ya, jaga dia jangan lu sakitin" ucap Denias sambil menghampiri Billar dan menepuk pundaknya.

"Pasti bang gue akan jaga dia semampu gue" ucap Billar dengan pasti.

"Udahlah sedih sedihannya. Kalian ga malu dilihatin siswa lain dari tadi" ucap Ady dengan memandang sekitar diikuti para teman temannya.

"Ayuk sayang masuk" ucap Billar sambil mengegandeng tangan Lesti menuju kelas.

Tak henti hetinya para siswa lain membicarakan Lesti dan Billar berjalan berdampingan dengan bergandengan tangan. Bahkan anehnya lagi Rico dan Denias juga berjalan dibelakang mereka dengan menggandeng Shania dan Prily yang sempat menghampirinya tadi.

"Hmm nasip jomblo" gumam Ady dengan menghela napas pasrah.

"Bersabarlah kawan. Kita jalan bertiga aja dibelakang mereka" ucap Arfan untuk menghibur Ady.

"Ehhh sorry cewek gue udah dateng tuhh" ucap Harris sambil melihat Ricis yang berlari kearahnya.

"Bangsat lu riss" umpatan Arfan dan Ady bersamaan.

"Hahahaa terima aja lah. Kalian kalau pacaran juga cocok kok" ucap Harris yang sudah menggandeng tangan Ricis.

"Sayang merekan kan cowok" ucap Ricis yang disambut tawa oleh mereka semua.

"Dihhh gue masih doyan lobang kalik" ucap Arfan kesal.

"Heee goblok cowok juga punya lobang kalau lu belum tau" sinis Ady.

Between You and Me [leslar]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang