part 23

1.4K 121 12
                                    

Bisa dibilang aneh sihh.. mereka berlima akan akur disaat mengerjakan tugas dari sekolah. Selepas dari tugas sekolah mereka akan kembali seperti semula, kedua kelompok bila bertemu akan ribut.

Penguasa dan pengurus inti OSIS bagaikan minyak dan air, tak kan pernah bisa bersatu. Mereka hanya bisa berdampingian.

"Woyy kenapa lu nyomot somay gue" ucap Denias sambil gebrak mejanya.

"Gue cuma nyicip satu doang" ucap Ady sebagai pelaku.

"Perkara somay doang gak usah ribut bisa gak??" tanya Harris frustasi.

"Gak bisa" jawab Denias dan Ady kompak.

"Dahh beres" ucap Arfan dan Rico.

Tiga cowok tampan itu sedang menatap mereka. Mereka bertiga masih belum paham apa maksut dari perkataan yang mereka berdua lontarkan barusan.

"Yukk cabut urusan kita disini udah beres" ajak Rico ke Denias.

Denias tak mau ambil pusing lagipula dia juga ingin segera pergi dari situ. Denias masih setia mengintili Rico dari belakang.

Rico dan Denias menghampiri Lesti yang sedang makan dikantin. Bukan Lesti yang duduk dibangku itu tapi terdapat Billar yang dari tadi duduk disebelahnya.

"Lesti iku gue" ucap Rico tanpa menghentikan langkahnya.

Lesti yang paham dengan maksut Rico langsung bangun dari tempat duduknya. Berjalan menghampiri Rico dan berglayut manja dilengannya.

Tentu saja pemandangan itu membuat Billar tersulut api cemburu. Tak perlu diperjelas lagi karna aura dingin yang dikeluarkan Billar memancar keseluruh kantin.

Banyak siswa yang melihat mereka memilih diam ditempat atau meninggalkan kantin. Billar memang terkenal karna ketampanannya tapi kalau dia marah tak memandang siapa lawanya pasti dihajar habis habisan.

Seseorang mendatangi Billar dan menepuk bahunya. Tepukan dibahu sedikit meredakan amarahnya.

"Udah gak usah diliatin terus mending kita kemarkas kebesaran" ucap Harris

Tanpa menoleh Billar langsung berdiri dan berjalan terlebih dahulu. Melewati teman temannya begitu saja.

"Kenapa lagi dia??" tanya Arfan.

"Cemburu mungkin" jawab Harris asal.

"Cemburu sama Lesti lu bangg??" tanya Ady.

"Mungkin saja" jawab Harris.

"Dia mahh ribet sok jual mahal. Kalau dia bilang yang sesunggunya mungkin saja Lesti bakalan pertimbangin perasaan Billar kepadanya" jelas Arfan.

Harris dan Ady yang mendengar perkataan Arfan barusan hanya bengong. Arfan yang melihat respon kedua temannya sontak kesal dan meninggalkan mereka bigitu saja.


















+++++
Kini terdapat empat cowok ganteng yang sedang berbincang bincang ringan. Lebih tepatnya hanya tiga cowok saja yang berbincang dan bercanda tawa.

Satu cowok lainya hanya melamun dan sibuk dengan pikiraanya sendiri. Bukan hanya pikiran tapi juga hatinya.

Dia berpikir keras soal gadis itu. Dia memastikan hatinya sendiri. Rasa yang timbul itu rasa cinta atau cuma sekedar rasa kagum.

Cuma satu gadis yang membuatnya seperti ini. Lesti Andryani dia lah orangnya, cewek dengan segudang talenta dan cantik.

Billar merasakan kepelanya hampir meledak sekarang. Semakin dipikirkan akan semakin menjadi pusing.

Between You and Me [leslar]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang