Hari ini Caca dan Yuta disibukan dengan kedatangan keluarga dari pihak Yuta di rumah orang tuanya, sebagian keluarga Yuta tidak hadir dalam pernikahan mereka maka dari itu keluarga besar Yuta datang mengunjungi pasutri ini dikediaman nyonya Nakamoto
Hari ini tepat di dua bulan pernikahan mereka, namun tuhan belum memberikan momongan pada pasangan ini, dan sampai sekarang Caca masih belum memberikan hak nya kepada Yuta
"by gue mau keluar dulu, mau nitip sesuatu gak?" tanya nya kepada Caca yang sedang membantu bundanya memasak opor
"roti" ucap nya yang sedang fokus membuat sambal
"loh bukan nya tadi udah makan yah? Lo laper lagi apa gimana?" tanya Yuta setelah meneguk air putih yang sengaja disediakan Caca untuknya
"pembalut" bisiknya dan Yuta hanya diam membeku "ko cepet banget sih dapetnya" gerutunya kesal dan Caca hanya mengendikan bahu "ya emang aku yang ngatur siklusnya? Engga kan?" ucapnya
"ck, bulan nya cepet banget dateng" gerutu Yuta sambil pergi mengambil kunci mobil yang berada diatas kulkasnya
Sepeninggal Yuta ke minimarket satu persatu keluarganya datang, Caca tipikal orang yang mudah bergaul dan kenal dengan semua orang, jadi ia langsung akrab dengan keluarga Yuta meskipun ini pertama kalinya mereka bertemu
"Ca, ambilin sop buah yang dikulkas yah" titah bunda kepada menantunya yang sedang mengobrol dengan salah satu tante Yuta bernama Belva
"Caca tinggal dulu yah tan" ucapnya sopan lalu ia pergi ke dapur untuk mengambil sop buah atas perintah ibu mertuanya
"Ca, belum isi yah?" tanya bunda saat mereka sedang berdua di dapur dan Caca hanya tersenyum canggung menanggapi omongan bunda
"gak papa, bunda gak maksa kalo kamu belum siap punya anak, tapi Ca jangan sampe kamu lupa bahwa tujuan dari pernikahan itu memiliki keturunan" ucap bunda lembut sambil mengelus kepala menantunya lembut dan Caca hanya tersenyum mengiyakan perkataan bundanya
"loh ko bunda sama Caca disini gak ikut kumpul?" tanya Yuta yang datang dari arah ruang keluarga sambil menggendong salah satu keponakan nya yang berusia satu setengah tahun bernama Kenan
"gak papa tadi cuma ngobrol dikit sama mantu bunda, bunda tinggal dulu yah" ucap beliau yang langsung pergi dari hadapan mereka berdua
"nda" ucap bocah laku laki tersebut baik Caca maupun Yuta mereka sama sama terdiam
"aunty sayang no bunda" ucap Caca namun bocah yang berada di pangkuan Yuta itu merentangkan tangan nya pertanda ingin dipangku Caca dan Caca langsung menggendong bayi tersebut
"nda" ucapnya lagi
"gemes banget sih, tante Belva nya mana?" tanya Caca sambil mencubit pipi gembilnya pelan
"ada di depan lagi ngobrol, gue bawa aja bayi nya, biar lo keteluran" jawan Yuta santai lalu terkekeh "becanda by gue bakal tunggu sampe lo siap, setaun pun gue tunggu" ucap nya yang meninggalkan Caca dan mengecup singkat kening istrinya, Caca hanya diam rasa bersalah lagi lagi menghampiri hatinya
"nda" panggil Kenan yang membuyarkan lamunan Caca ia tersenyum lalu menghapus air matanya "apa sih nda nda mulu aunty sayang no bunda" ucap nya
Hari semakin sore satu persatu keluarga Yuta pulang, hanya menyisakan Caca dan Yuta di rumah bundanya, sebelum semakin sore Yuta dan Caca memutuskan untuk pamit pulang ke rumah nya
"Caca pamit dulu yah, bun" ucapnya pamit dengan sopan
"kenapa gak nginep disini aja sih" ucap bunda yang mengelus kepala menantunya lembut
"kapan kapan kita nginep disini deh bun" jawab Caca
"Yuta, bulan depan bisa bantu perusahaan yang di Jepang, mereka masih butuh kamu" pinta sang ayah saat mereka sedang mengobrol di ruang tamu, Yuta terdiam tidak langsung menjawab permintaan ayah nya "nanti Yuta coba obrolin lagi sama Caca boleh?" jawab nya sopan dan sang ayah hanya mengganguk setuju atas permintaan anak nya
"beres?" tanya Yuta saat melihat istri dan ibunya menghampiri mereka di ruang tamu pasalnya tadi Caca sempat membantu bundanya membereskan rumah
"kapan kapan nginep yah" ucap sang bunda lagi saat mereka bersiap untuk pulang ke rumah nya dan Caca hanya mengangguk atas permintaan sang bunda
Dalam mobil Yuta hening tak ada yang mulai pembicaraan, mereka sibuk dengan pikiran nya masing masing. Yuta yang memikirkan permintaan ayahnya, dan Caca yang sedang memikirkan permintaan bundanya mengenai cucu
Caca menghela nafas siap tidak siap ia tetap harus memberikan hak nya pada Yuta
"kak" panggilnya lembut
"hm" jawab Yuta yang masih tetap fokus menyetir
"maaf" ucap Caca sambil terisak dan itu membuat Yuta panik
"loh kenapa nangis by" ucapnya tetep fokus namun tangan nya langsung menggenggam tangan Caca
"maaf karena aku egois, belum mau ngasih hak kamu sepenuhnya, maaf kak" ucap nya
"gue kan udah bilang, gue siap nunggu sampe lo bener bener siap Ca jadi gak masalah" ucap nya yang memeluk tubuh istrinya itu tepat saat mobil nya sampai didepan rumahnya
"ayo honeymoon" ucap Caca yang melepaskan pelukan Yuta, Yuta diam dia tidak menjawab ajakan Caca ia sudah memprediksi jika bulan bulan ini dirinya akan sibuk dan lembur belum lagi cabang perusahaan Jepang yang masih membutuhkan nya
Kenapa disaat Caca telah siap memberikan hak nya, justru pekerjaan nya menuntut ia untuk sibuk?
Ada yang nunggu gak? Ehehehe
jangan lupa mampir di lapak aku yang lainnya yah hehehe
See you ❤❤❤
Mon maap kalo ada typo hehehe
Oh iya maaf yah komen sebelumnya gak ku bales huhuhu soalnya pikiran ku lagi mumet tadi tuh maapkan yah :'(
KAMU SEDANG MEMBACA
Random | Nakamoto Yuta [book 2] ✔
Randommenceritakan kerandoman kehidupan Caca dan Yuta sebelum menikah dan sesudah menikah, penasaran? Baca aja yah :) Star: 14 Desember 2020 Finish: 28 April 2021 cover by: Pinterest Semua foto yang terdapat di setiap chapter itu aku dapetin di Pinterest...