bonchap 2

999 101 11
                                    

Orang tua baru

Tengah malam ini Caca terbangun karena ia tak sengaja mendengar tangisan si bungsu Haruto, dengan rasa ngantuk dan mata yang masih terpejam Caca mencoba bangun untuk menggendong si bungsu meredakan tangis nya agar ia tertidur kembali.

"Hey anak bunda, ko kebangun?" ucap nya menggendong si bungsu.

Yuta meraba ke sisi kasur nya berniat memeluk Caca namun saat mata nya terbuka ia mendapati tempat tidur disamping nya kosong, dilihat nya Caca yang sedang menggendong si bungsu Haruto yang belum menutup mata nya setelah tadi ia menangis karena kelaparan.

Yuta melirik jam yang ada di atas nakas nya pukul 01.00 dini hari namun si bungsu tak kunjung menutup matanya untuk tertidur kembali "Sini biar gue yang gendong, lo tidur lagi aja by" ucap nya seraya menghampiri Caca yang sedang duduk di sofa kamar nya sambil menyusui si bungsu.

Caca menggeleng lalu melihat Yuta yang sudah duduk disamping nya "Kamu tidur aja, seminggu ini tidur kamu gak teratur, aku bisa ko jaga dia sendiri" jawab nya.

"Gak papa, lo tidur gih biar gue yang gendong dia sampe tidur" ucap Yuta yang tidak mau kalah.

Caca terkekeh "Biar adil, kamu temenin aku aja disini sampe si bungsu tidur yah" ucap nya yang diangguki Yuta. Namun tak lama dari itu si sulung Shutaro menangis kencang dan terbangun dari tidur nya karena kelaparan, lagi dan lagi dengan sigap Yuta memangku si sulung memberikan nya pada Caca dan mengambil alih si bungsu dari pangkuan Caca, mereka berdua seakan mendapat giliran untuk mendapat asi dari ibu nya, dengan telaten Caca memberi asi pada anak sulung nya.

Menjelang pukul 01.30 akhir nya kedua bayi tersebut kembali tidur, saat perut nya sudah kenyang karena asi yang diberikan Caca.

"Makasih udah bantu aku" ucap Caca saat mereka kembali ke tempat tidur nya.

Yuta membelai pipi Caca "Udah seharus nya dan udah jadi kewajiban gue buat bantu lo, jangan bilang makasih karena ini tugas kita berdua" balas nya yang tersenyum manis.

"Selamat tidur" ucap Caca saat mereka saling menghadap satu sama lain dengan jarak yang cukup dekat.

Cup

Yuta mengecup bibir Caca singkat sebagai penghantar tidur nya malam ini "Selamat tidur" balas nya.

Namun pukul 03.00 tapat Yuta terbangun saat ia mendengar rengekan si bungsu Haruto, sedangkan Caca, ia masih tertidur pulas disamping nya, ia tak tega untuk membangunkan nya, Yuta menguap sebentar sebelum menghampiri tempat tidur si kembar untuk memangku anak bungsu nya yang manangis.

"Hei, anak ayah kenapa bangun?" ucap nya yang memangku si bungsu, tangisan Haruto mulai mereda saat Yuta memangku dan mencoba mengayun si bungsu agar tertidur kembali.

Tak butuh waktu lama untuk mengayun si bungsu, beberapa menit kemudian ia sudah menutup mata nya kembali dalam dekapan ayah nya "Heh, anak siapa sih gemes banget" ucap nya sembari mengecup seluruh wajah si bungsu lalu ia menidurkan kembali si bungsu ke tempat tidur nya "Good night anak ayah" ucap nya mengecup kedua kening anak nya secara bergantian. Namun, baru sepuluh menit ia tertidur tak lama tangisan si sulung Shotaro terdengar oleh indra pendengaran nya, Yuta segera bangkit lagi menghampiri tempat tidur mereka dan memangku si sulung serta mengayun nya agar tertidur kembali "Tidur yah bang, jangan nangis nanti bunda kebangun" ucap nya yang masih menimang si sulung Shotaro.

Setelah tertidur pulas dalam pangkuan nya, Yuta segera menidurkan Shotaro disamping Haruto, namun saat Yuta menidurkan Shotaro, disaat itu pula tangisan nya keluar dari bibir mungil anak nya, Yuta mengelus pelan punggung kecil itu berharap tangis yang keluar dari bibir mungil nya mereda, namun nyatanya itu tidak berhasil dan berakhir Yuta harus menimang kembali agar tangisan nya bisa berhenti, ia kembali menidurkan lagi Shutaro saat tangisan nya mulai mereda, namun lagi dan lagi Shotaro kembali menangis "Oke, kamu boleh tidur dipangkuan ayah" ucap nya, seakan tahu apa yang dimaksud sang ayah si bayi hanya tersenyum senang saat ia mendapat izin untuk tidur dalam pangkuan ayah nya "Gemes banget" ucap Yuta saat ia melihat senyum anak sulung nya.

Random | Nakamoto Yuta [book 2] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang