sakit

1.2K 140 18
                                    

Hari ini Yuta pulang pagi lagi pukul 04.00, badan Yuta lelah, raga nya ingin berhenti tapi kewajiban nya menuntut ia harus bekerja lebih keras lagi

"kak" ucap Caca terbangun saat tangan Yuta memeluk pinggangnya erat, Caca itu tipe orang yang mudah terbangun

"sebentar aja gue lagi pengen gini" ucapnya yang mempererat pelukan nya pada Caca, dan Caca membiarkan suaminya itu memeluknya

Caca mengusap tangan Yuta yang melingkar diperutnya "kamu sakit yah" paniknya saat hembusan nafas Yuta menerpa lehernya

"hm" jawab nya pelan namun masih terdengar oleh Caca, Caca membalikan tubuhnya agar bisa melihat Yuta "panas banget" ucap Caca saat tangan nya menyentuh kening Yuta

"minggir dulu yah, aku mau buatin bubur buat Kamu" ucap Caca sambil mengangkat tangan Yuta yang memeluknya, Yuta menggeleng "disini aja jangan kemana mana" ucap nya sambil memejamkan mata dan mempererat pelukan nya

"kamu belum makan by nanti kalo tambah parah gimana? Makan yah aku siapin bubur terus makan, nanti aku suapin" jelas Caca yang membujuk Yuta

"sebentar lagi" pintanya. Tak lama dari itu Yuta tertidur pulas dan Caca menggantikan pakaian kantornya dengan pakaian biasa, ia dengan telaten membuka satu persatu baju serta sepatu yang masih Yuta kenakan setelah itu Caca menyelimuti Yuta dan mengecup keningnya lembut "lekas membaik calon daddy" ucap Caca yang langsung pergi meninggalkan Yuta yang tertidur pulas

"kak ayo makan dulu, biar bisa minum obat" ucap Caca yang membangunkan Yuta dengan lembut

"hnng" jawab nya yang membuka mata nta

"makan dulu yah biar bisa minum obat habis itu kamu tidur lagi" jelas Caca sambil membantu Yuta untuk bangun

"nih" ucap Caca sambil menyerahkan mangkuk yang berisi bubur tersebut, Yuta tidak menerima mangkuk itu ia diam saat Caca melihat nya aneh "kenapa?" tanya Caca dan Yuta tetap diam "gak peka" ucap nya yang mengambil mangkuk tersebut

"oh bilang dong kalo mau di suapin" ucap Caca sambil membawa mangkuk yang ada di tangan Yuta

"ya harusnya lo tuh peka" jawabnya

"sendiri nya juga gak peka" jawab Caca pelan

"gue denger yah by, telinga gue masih berfungsi" ucap nya yang menerima satu suapan bubur dari Caca

"Ca" ucapnya saat selesai memakan bubur buatan istrinya

"apa kak" jawabnya yang memberikan minum serta obat kepada Yuta

"guemaumintajatahbolehgak?" ucap nya cepat

"ngomong apa sih kak" jawab Caca yang tidak mengerti ucapan Yuta

Yuta menghela nafas "gak jadi" ucap nya

"aku mau ke bawah dulu kalo perlu apa apa teriak aja atau chat aku" ucap Caca yang bersiap pergi meninggalkan Yuta

"Ca" ucapnya yang berhasil menahan Caca pergi, Caca menghela nafas "apalagi kak"

"guemaumintajatahbolehgak?" ucap nya yang menenggelamkan kepalanya di perut Caca

"apasih kak kalo ngomong tuh pake jeda jangan cepet cepet, aku gak paham kamu mau apa" ucap Caca kesel

"lo udah beres kan?" tanya Yuta sambil menatap Caca, Caca mengkerutkan kening nya tidak paham atas pertanyaan Yuta "beres apanya?"

"dateng bulan nya" ucap Yuta tepat di telinga Caca, untuk seketika tubuh Caca menegang ia meneguk saliva nya "ud--udah kenapa?"

"boleh kan?" tanya Yuta sambil memegang kedua tangan Caca

"apanya?" tanya balik Caca

"gue mau minta hak gue boleh?" tanya Yuta yang memperjelas maksud nya

Caca menghela nafas sebelum menjawab permintaan suaminya "boleh, tapi sembuh dulu"

"gue udah sembuh ko" jawab Yuta semangat

"heh gak sabaran banget kamu kak, badan kamu masih panas, nanti bukan nya jadi dede bayi, malah aku yang ketularan sakit" ucap nya yang menjitak pelan kepala Yuta

"berarti kalo gue udah sembuh boleh?" tanya nya yang tersenyum senang

"minggir ah aku mau cuci piring" ucap Caca yang siap pergi dari hadapan Yuta namun Yuta malah mencekal pergelangan tangan Caca dan menghalangi nya "boleh yah" pintanya lagi

"ko ngegas bukan nya mau nunggu aku siap?" tanya balik Caca dan Yuta mengehela nafas mengalah "ya udah gue nunggu lo siap aja" ucapnya yang melepaskan tangan istri nya lalu menenggelamkan diri dibalik selimut





















"ko ngegas bukan nya mau nunggu aku siap?" tanya balik Caca dan Yuta mengehela nafas mengalah "ya udah gue nunggu lo siap aja" ucapnya yang melepaskan tangan istri nya lalu menenggelamkan diri dibalik selimut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Apakah Yuta siap menunggu kesiapan Caca? Wkwwkwk 😂😂😂

Ramein yah hehehe, mon maap komenan di part sebelumnya gak aku bales satu satu huhuhuhu pala ku pusing efek sering gadang kali yah wkwk
Jaga kesehatan yah kalian makasih udah selalu dukung lapak ini 😭😭😭😭❤❤❤❤

Jangan lupa mampir dilapak aku yang lainnya yah hehehe
See you ❤❤❤
Mon maap kalo ada typo ehehe

Random | Nakamoto Yuta [book 2] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang