bubur

918 116 14
                                    

Perhitungan kehamilan Caca aku percepat yah wkwkw soalnya aku gak paham siklus org hamil tuh kek mana wkwkwk :(









Hari ini tepat satu bulan Caca mengandung, selama itupun tak ada lagi pesan misterius yang masuk melalui handphone Yuta, baik Caca maupun Yuta seolah lupa dengan masalah siapa sebenarnya tamu yang sempat menanyainya dan pengirim pesan misterius yang sempat bilang jika ia rindu meski dalam benaknya Yuta selalu berpikir apa itu orang yang sama atau bukan?

"mau apa?" tanya Yuta pada Caca saat ia datang dan langsung duduk disamping Yuta, saat ini Yuta sedang duduk di sofa ruang keluarganya dengan berkas ditangan nya dan notebook yang sedang ia simpan diatas pahanya

"kak" ucap Caca sambil menyandarkan kepalanya dibahu Yuta, ia langsung menaruh notebook nya diatas meja "kenapa hmm"

"aku minta maaf yah gara gara aku, kamu jadi keteteran gini kerjaan nya" ucap nya dengan nada sedih

"tiba tiba" ucap Yuta sambil terus fokus menatap berkas yang sedang ia periksa

Selama sebulan mengandung mood Caca gampang berubah dalam satu hari ia bisa tertawa, menangis bahkan marah tidak jelas pada Yuta jika ia tidak bisa memenuhi keinginan nya

Caca berdecak "ih ko gitu, gak boleh emang aku minta maaf" ucap nya dengan nada ketus

Yuta terkekeh "boleh sayang boleh" ucap nya yang mengusap lembut kepala istrinya lalu ia kembali memeriksa berkasnya lagi

"aku boleh minta sesuatu?" tanya Caca pada Yuta

Yuta menoleh sebentar lalu kembali fokus pada berkasnya lagi dalam hati Yuta berdoa semoga permintaan Caca tidak menyusahkan nya lagi

"kak" ucap Caca sekali lagi, Yuta menghela nafas "boleh asal jangan yang macem macem" jawab Yuta

"mau bubur" ucap Caca

Yuta membelakan kedua tangan nya "Ca ini udah jam 10.00 malem mana ada bubur jam segini, bikin aja yah" ucap Yuta pada Caca lembut berharap Caca mengerti

Caca menggeleng "gak mau" ucap nya dengan nada sedih

"Ca, gue harus cari kemana bubur jam segini" ucap Yuta yang terdengar frustasi

Caca mengendikan bahu "ya gak tau, makannya cari dong jangan marah marah" ucapnya

Yuta menghela nafasnya "gak marah, gue cuma nanya jam segini beli bubur dimana gitu aja by" ucapnya lembut

"bikin aja yah, gue bikinin tapi beresin berkas dulu 10 menit beres" ucap nya lagi

Caca menggeleng "gak mau ih maunya beli" ucap Caca lagi yang terus merengek

Yuta pasrah, ia mengalah "oke gue cariin, lo jangan kemana mana, lo duduk disini jangan naik tangga" peringat Yuta setelah itu ia pergi mengambil kunci motornya untuk mencari bubur pesanan Caca

Setelah satu jam Yuta berkelana mencari bubur akhirnya ia menemukan penjual bubur yang kebetulan itu adalah bubur terakhir yang dijual nya, Yuta bisa bernafas lega karena keinginan Caca bisa ia penuhi

"nih gue dapet buburnya" ucap Yuta tersenyum sambil menyodorkan bubur pada Caca

Caca menerima bubur tersebut lalu mengambil mangkuk kemudian ia tuangkan bubur tersebut

"gimana enak?" tanya Yuta saat Caca memakan satu sendok bubur tersebut, Caca mengangguk "banget, makasih yah by" ucap Caca

"abisin" ucap Yuta dingin

Caca menggeleng "gak mau kenyang, kamu aja yah yang abisin bubur nya, sayang loh" ucap Caca

"baru satu suap lo bilang kenyang? Abisin" perintah Yuta dengan nada yang masih dingin

Caca mengambil tangan Yuta lalu ia letakan diatas perut nya "jangan marah marah si kecil udah kenyang makan buburnya" ucap nya terkekeh dan langsung pergi meninggalkan Yuta

Ting

Satu pesan masuk melalui handphone Yuta

From
+81112605

"masih ingat kan sama aku? Aku kangen"

Yuta menghela nafas "ck, dia lagi" ucap nya yang membaca pesan tersebut

Hanya sesaat Yuta dan Caca bisa bernafas lega tidak memikirkan pesan dan tamu yang datang dalam rumah tangga mereka, namun hari ini pesan itu masuk lagi membuat Yuta frustasi memikirkan siapa orang tersebut

"kenapa?" tanya Caca saat ia melihat suaminya memijit kening sambil memegang handphone nya

Yuta memberikan handphone tersebut memperlihatkan pesan yang baru saja ia terima

"si ulet bulu chat kamu lagi? Padahal udah sebulan hidup aku tenang gak mikirin dia lagi" ucap Caca

"kamu gak inget sama temen kamu yang di Jepang selain sahabat dan mantan tunangan kamu?" tanya Caca, Yuta menggeleng "gak by"

Caca mengendikan bahu "aku tidur" pamitnya cuek

Yuta mencekal tangan Caca sebelum ia pergi "jangan marah" ucap nya yang memegang kedua tangan Caca

Caca membelai pipi Yuta "aku gak marah, aku cuma ngantuk" ucap Caca lembut

"gak marah tapi pas di kamar lo gak mau gue peluk" ucap Yuta yang beralih memegang kedua pipi Caca

Caca terkekeh "apa sih aku beneran gak marah by, aku ngantuk" ucap nya

"lima menit lagi berkas gue beres, tunggu bentar" pinta Yuta pada Caca

Caca mengangguk lalu ia tidur dipaha Yuta satu tetes air matanya jatuh Caca tidak bisa bohong jika ia benar benar takut dengan tamu dan orang yang selalu mengirim pesan rindu pada Yuta, Caca menghapus air matanya sebelum Yuta menyadari jika ia sedang menangis














Caca mengangguk lalu ia tidur dipaha Yuta satu tetes air matanya jatuh Caca tidak bisa bohong jika ia benar benar takut dengan tamu dan orang yang selalu mengirim pesan rindu pada Yuta, Caca menghapus air matanya sebelum Yuta menyadari jika ia sed...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hai hai aku up lagi nih hehehe
Vote komen jangan lupa yah hehehe
See you ❤❤❤❤
Mon maap kalo ada typo ehehe

Random | Nakamoto Yuta [book 2] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang