sensitif

858 109 31
                                    

Sudah seminggu belakangan ini Yuta sudah jarang pulang ke rumah karena harus lembur di kantornya, Caca tidak tahu masalah apalagi yang menimpa kantor nya, seminggu ini pula Caca jarang melihat Yuta memakan makanan yang sengaja Caca masak.

Tok tok tok

Caca mengetuk ruang kerja Yuta karena kebetulan malam ini Yuta sedang berada di rumah nya.

"Masuk" ucap Yuta dari dalam dan Caca langsung membuka pintu tersebut dan duduk dihadapan Yuta yang sedang sibuk dengan notebook nya.

"Kak" ucap Caca.

"Hm" jawab nya tanpa mengalihkan pandangan nya dari notebook, Caca tidak tahu apa yang sedang Yuta periksa sampai ia tak menoleh sedikitpun kepada istrinya.

"Ayo tidur, si kembar mau di elusin sama daddy nya" ucap Caca sengaja menjadikan si kembar sebagai temeng agar Yuta bisa istirahat sebentar pasalnya Caca tidak tega melihat kantung mata yang dimiliki Yuta entah sudah berapa hari ia tidak tidur.

"Sebentar lagi, lo duluan aja" ucapnya lagi tanpa berniat mengalihkan atensi matanya.

"Aku tungguin aja yah" ucap Caca sembari senyum memaklumi wajah dingin nya Yuta.

"Hm, terserah" jawab nya dingin.

Caca mengangguk dan tersenyum lalu tangan nya mengelus perut buncitnya "sayang banget sama anak daddy ini" ucap nya pelan namun masih terdengar oleh Yuta.

Setelah menunggu Yuta selama kurang lebih setengah jam Caca hanya mengelilingi rak yang berisikan beberapa macam buku sebetulnya ia sudah bosan dan mengantuk namun ia ingin tidur bersama dengan Yuta ia ingin dipeluk Yuta.

"Sakura" ucap Caca saat melihat buku yang berjudul sakura, ucapan Caca berhasil menghentikan sejenak kegiatan Yuta dan menoleh ke arah istrinya yang berdiri tak jauh dari tempat duduk nya lalu melanjutkan kembali kegiatan nya.

"Aku baru tau kalo kamu punya buku ini" ucapnya sembari membuka satu per satu halaman buku tersebut.

"Aku juga baru tau kalo ternyata kamu suka bunga sakura" ucap Caca sedangkan Yuta masih fokus dan membiarkan Caca mengoceh sendiri.

Caca menyimpan kembali buku tersebut ke tempat semula lalu duduk menghampiri Yuta "udah mau tidur? Mata ku udah ngantuk banget nih kak" ucap Caca.

"Belum" jawab nya singkat.

"Kak ini udah malem banget, mata aku juga udah ngantuk banget, aku gak bisa tidur kalo perut aku belum kamu elusin, gak kangen si kembar apa?" ucap Caca.

"Lo duluan aja, nanti gue nyusul gue mau nyelesein ini dulu sebentar" ucap nya yang masih memandangi notebook nya.

"Tapi kak aku----

Yuta menghela nafas geram dengan tingkah Caca "Ca, bisa gak? Lo gak usah manja, lo gak liat kalo gue lagi sibuk, bisa ngertiin gue kan? Jangan egois gue juga punya kewajiban lain selain layanin lo" ucap sedikit membentak dengan nada kesal.

Caca diam dengan bentakan yang diberikan Yuta hati nya sakit saat Yuta membentak nya "maaf kak, kalo gitu aku tidur duluan" ucap nya dengan nada bergetar menahan tangis dan setelah mengatakan itu Caca keluar dari ruang kerja nya Yuta.

Setelah kepergiaan Caca, Yuta mengusap wajahnya kasar ia tak sadar jika tadi sudah membentak perempuan nya.

"Sial" ucap nya yang menutup notebook tersebut dengan kasar dan langsung menyusul Caca.

Di dalam kamar Caca menangis sesegukan hatinya sakit mendengar bentakan Yuta tadi, padahal ia hanya berniat untuk mengajak Yuta tidur, ia takut jika Yuta sakit karena kelelahan mengurusi dua perusahaan sekaligus.

Tok tok tok

"Ca" ucap Yuta saat ia mengetuk pintu kamarnya, mendengar itu Caca menghapus air matanya.

"Ca" ucapnya sambil membuka kan pintu kamarnya yang belum terkunci.

Yuta menghampir Caca yang sedang duduk dipinggir kasur dengan mata dan hidung memerah.

"Ca" ucap nya yang memegang kedua tangan Caca "maaf yah aku gak sengaja bentak kamu, urusan kantor aku lagi ada masalah besar, belum lagi kantor yang di Jepang, maaf yah aku gak sengaja" ucapnya yang beralih mengusap air mata Caca.

"udah yah jangan nangis" ucap nya lagi.

"maaf kak, aku gagal jadi istri yang baik, aku gagal jadi istri yang bisa ngertiin kamu, aku gagal jadi ist----

Yuta menghentikan ucapan Caca dengan cara mengecup singkat bibirnya "kamu gak gagal, kamu ibu dan istri yang baik buat aku dan si kembar, tidur yah aku elusin perutnya" ucap nya tersenyum lalu mengelus perut Caca.

"tidur yang nyeyak by" ucap nya yang mengecup kening Caca lalu memeluknya.






























"tidur yang nyeyak by" ucap nya yang mengecup kening Caca lalu memeluknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bucin banget aku sama foto itu 😭😭😭😭😭😭

Mon maap yah aku jarang up huhuhu :(( akhir akhir ini banyak banget yang bikin mood aku down entah itu kenapa wkwkw :((( belum lagi sama urusan yang lain huh pengen cry aja rasanya wkwkwk :(((

Jaga kesehatan gaesss, jangan lupa vote dan komen yak ❤❤❤❤

Yang bucin mark lee dan lee jeno mampir ke lapak temen ku yah sapiterbang55

See you ❤❤❤❤

Random | Nakamoto Yuta [book 2] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang