salah sangka

1K 118 10
                                    

Tepat jam 12.00 malam Yuta baru saja tiba di rumah nya, setelah semua urusan nya selesai ia langsung pulang ke rumah setelah mendapat beberapa pesan dan beberapa panggilan tak terjawab dari istrinya

"shit" umpatnya dan langsung melajukan mobil dengan kecepatan yang cukup tinggi ia tidak peduli dengan keselamatan nya dalam pikiran nya saat ini ialah Caca

Tepat jam 12.15 Yuta baru sampai di rumahnya ia langsung menuju kamar untuk menemui istrinya namun nihil Yuta tidak menemukan Caca disana perasaan bersalah dan panik langsung menghampiri hatinya

Yuta menghela nafas lega saat ia melihat istrinya tertidur di sofa. Yuta tersenyum lalu berjongkok untuk mengusap kepala Caca dengan lembut

"maaf yah" ucapnya bermonolog sendiri lalu mengecup keningnya singkat namun Caca tak terusik sama sekali ia kelelahan menunggu kabar tak pastinya dari Yuta dan ia langsung memangku Caca untuk pindah ke kamarnya

Caca menggeliat, tidurnya terusik saat matahari tak sengaja menyorot matanya, ia cukup terkejut saat menemukan dirinya di kasur

"pagi" sapa Yuta saat ia membawakan sarapan untuk Caca

Caca mengkerut heran atas tingkah Yuta "pagi" sapanya balik

"aku bawain makanan, sarapan dulu yah" ucapnya dengan nada lembut

Caca memicingkan matanya curiga ke arah Yuta "tumben?" tanya nya

"kenapa?" tanya Yuta balik

"tumben bawain aku makan? Kenapa? Ngerasa punya salah?" sindirnya kepada Yuta

Yuta menghela nafas lalu menyimpan makanan yang tadi ia bawa di atas nakasnya lalu ia memegang kedua tangan Caca "maaf yah" ucapnya dan Caca menggeleng "gak mau" ucapnya yang melepaskan genggaman tangan nya "minggir aku mau mandi" ucapnya namun lagi lagi Yuta memegang kedua tangan Caca "makan dulu nanti mandi yah" ucapnya yang mengusap punggung telapak tangan Caca

Caca menghela nafas "iya nanti, sekarang kamu minggir" ucapnya dengan nada dingin namun Yuta tetap memegang kedua tangan Caca erat

"Ca, maaf" ucapnya dengan nada merengek

"ko maksa, aku kan bilang gak mau" ucapnya yang mencoba melepaskan gengaman tangan Yuta "lepas ih sakit tangan aku" ucap Caca dan itu berhasil membuat Yuta melepaskan tangan Caca

"aku jelasin yah" pintanya secara halus

"apa?!" ucapnya dengan nada dingin

Yuta menghela nafas dan mencoba memegang kedua tangan Caca lagi "ko pegang pegang terus" sanggah Caca yang berusaha melepaskan tangan nya

"diem" ucap Yuta yang tak kalah dingin dan itu berhasil membuat Caca diam

"gue minta maaf karena gak nepatin janji gue ke lo, gak usah dijelasin gue tau lo pasti kecewa" ucapnya

"tau aku bakal kecewa kena---

"jangan dipotong dulu gue belum beres" ucapnya yang memotong ucapan Caca

"kemaren gue berhasil ngajak satu perusahaan besar buat kerjasama dengan perusahaan gue, gue seneng Ca usaha lembur gue selama ini gak sia sia ternyata ada hasilnya, dan ini bisa membantu keuangan perusahaan gue" jelasnya

"terus kenapa handphone kamu gak aktif, aku udah nunggu kamu lama, lain kali gak usah janji kalo gak bisa nepatin" ucap Caca dengan air mata yang sudah menetes

Yuta membelai pipi Caca lalu mengecup kening nya singkat "maaf yah kemarin aku meeting nya lama, dan handphone nya kelupaan ditinggal di mobil" jelasnya lagi

"berarti yang telpon bukan perempuan itu?" ucap Caca dalam hati

"kenapa?" tanya Yuta saat melihat Caca aneh

"gak papa, beneran yang telpon itu rekan bisnis kamu bukan temen kamu?" ucapnya sambil menekan kata temen dan memberi tanda kutip melalui jarinya

"gue tau pikiran lo by, jangan mikir aneh aneh, gue nerima telpon kemarin dari rekan bisnis gue bukan temen yang lo maksud" jelasnya

"siapa tau aja yang telpon itu tamu cewe yang nanyain kamu waktu itu" ucap Caca yang menyindir Yuta lagi

"cewe apaan sih lagian gue gak kenal sama tamu cewe yang lo maksud" ujarnya

"maaf yah kak aku udah salah sangka sama kamu" ucap Caca dengan nada tidak enak

Yuta menggeleng "gak mau sebelum lo ngasih gue morning kiss" ucapnya yang menggoda Caca "disini" tunjuk Yuta tepat pada bibirnya

Cup

Caca mengecup singkat bibir Yuta namun saat ia ingin melepaskan kecupan itu Yuta menahan tengkuk Caca agar ia bisa lebih lama mendapatkan morning kiss nya

Caca memukul dada Yuta "aku bisa mati muda" ucapnya ngosngosan saat nafasnya habis karena ulah Yuta

"jangan pernah raguin rasa gue buat lo by" ucapnya yang mengelus kedua tangan Caca

"maaf" ucap Caca dengan nada terisak dan Yuta langsung memeluk tubuh istrinya itu












"maaf" ucap Caca dengan nada terisak dan Yuta langsung memeluk tubuh istrinya itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Boleh jadi hak milik gak sih :')

Aku double update nih ramein yah wkwkw
Jangan lupa mampir di lapak aku yang lainnya yah :)
See you ❤❤❤❤
Mon maaap kalo ada typo ehehe

Jadi siapa yang nyangka kalo yang telpon itu tamu cewenya yuta? Wkwkwk

Random | Nakamoto Yuta [book 2] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang