pertemuan yang tertunda

862 129 17
                                    

Sore ini Yuta sudah membuat janji untuk bertemu dengan teman nya namun hingga pukul 03.30 ia belum mempersiapkan diri, ia malah sibuk berdebat dengan istrinya karena mendadak Caca tidak mau ditinggal Yuta

"by ayolah gue cuma sebentar ketemu temen nya gak akan lama ko" ucap Yuta yang mencoba merayu Caca yang sedang marah posisi mereka saat ini sedang dikamar dan Caca sedang tidur memunggungi Yuta

"kamu juga dulu bilang gitu gak akan lama tapi apa omongan kamu gak bisa dipercaya" ucapnya sembari menangis

Yuta mengehela nafas "itu kan udah gue jelasin by" bela Yuta yang masih mencoba merayu Caca

Yuta berdehem "by udah jam 03.40 gue bisa telat ini" ucap Yuta yang kini sedang membuka lemarinya untuk mengambil baju dan celana yang akan ia pakai

Caca mengubah posisi tidurnya menjadi berdiri saat ia mendengar suara pintu lemari dibuka Yuta, ia tidak bodoh Yuta akan bersikap keras kepala dan tetap pergi untuk menemui teman nya "sana aja berangkat, dua minggu kedepan aku mau pisah ranjang" ucapnya yang langsung pergi dari kamar dan membanting pintunya keras

Setelah kepergian Caca, Yuta menyimpan kembali pakaian yang tadi ia siapkan terpaksa ia harus mengundur pertemuan dengan teman nya

"sorry hari ini gue gak bisa, mungkin besok gue usahain ketemu sama lo"

Setelah Yuta mengirim pesan tersebut kepada teman nya, lalu ia keluar kamar untuk menemui istrinya yang sedang marah

Yuta bersandar di pintu belakang rumahnya sambil melipatkan tangan nya di dada, Yuta terkekeh sambil terus memandangi Caca dari belakang "cengeng banget, untung gue sayang" ucapnya yang langsung menghampiri Caca dan duduk dipinggir nya

Kehadiran Yuta membuat Caca langsung menghapus air matanya yang belum berhenti, Yuta mendekatkan badan nya dengan Caca lalu merangkul dan menyimpan kepalanya agar bersandar di dada Yuta

"kenapa?" tanya nya pada Caca ia ingin tahu alasan kenapa Caca tiba tiba tidak mau ditinggal Yuta

Caca mengangkat kepalanya untuk melihat Yuta "salah gak kalo aku masih takut kamu ninggalin aku lagi?" tanyanya pada Yuta, dan ia hanya menggeleng menjawab pertanyaan Caca "ditambah sama tamu perempuan yang waktu itu nanyain kamu" ucap Caca lagi

Yuta menggenggam kedua tangan Caca "by aku gak tau tamu perempuan yang kamu maksud, kenapa masih kamu pikirin?" tanya Yuta lembut

"wajar kan aku kepikiran sama tamu itu?" tanya Caca yang tidak suka dengan pertanyaan Yuta, karena akhir akhir ini tamu perempuan misterius itu selalu mengganggu pikiran nya dan Caca langsung melepaskan tangan nya yang sedang di genggam Yuta

"by percaya sama aku, aku gak akan ngecewain kamu lagi" ucap nya yang mencoba meraih tangan Caca lagi namun Caca tepis

"siapa yang jamin kalo kamu gak bakal ngecewain aku lagi?" tanya Caca dengan nada tinggi dan air mata yang semakin deras

"kenapa kesan nya lo jadi nuduh gue yang macem macem" sanggah Yuta dengan nada lebih tinggi

"wajarkan aku punya pikiran gitu, kamu sering lembur pulang pagi, tiba tiba ada tamu perempuan yang nanyain kamu" ucap nya

"kenapa susah banget sih tinggal percaya sama gue Ca, kita udah nikah gue gak mungkin ngecewain lo lagi, paham?" ucap nya dengan nada bentakan dan itu berhasil membuat Caca takut

Caca dibuat bungkam dengan bentakan Yuta, dan Yuta mengacak rambutnya frustasi ia berusaha meredam emosinya "Ca, maaf gue gak maksud buat marah atau bentak lo" ucapnya yang memegang kedua bahu Caca "please percaya, gue gak akan ngulang kesalahan yang sama dan soal tamu itu gue bener bener gak tau kenapa dia bisa dateng dan nanyain gue" ucapnya yang langsung memeluk Caca dengan erat

Caca masih menangis dalam diam tak ada suara yang ia keluarkan

"maaf" ucapnya dengan nada takut

"maaf kalo aku udah nuduh kamu yang macem macem, maaf karena aku ngeraguin kamu lagi, aku percaya sama kamu kak, tapi aku takut" ucapnya sambil sesegukan

Yuta mengecup kening Caca "maaf karena luka itu masih membekas dihati lo Ca, gue sayang banget sama lo, gue mohon percaya sama gue yah" ucap Yuta yang meneteskan air matanya kala mengingat kejadian dulu saat ia menyakiti istrinya

"Dara?" ucapnya dalam hati saat nama perempuan itu terlintas dalam pikiran nya







































Hari ini aku double up karena seneng banget cerita ini dapet rank 1 di tag nakamotoyuta mau berterimakasih sama kalian yang mampir buat vote dan komen 😭😭😭😭❤❤❤❤❤❤❤❤

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini aku double up karena seneng banget cerita ini dapet rank 1 di tag nakamotoyuta mau berterimakasih sama kalian yang mampir buat vote dan komen 😭😭😭😭❤❤❤❤❤❤❤❤

Hari ini aku double up karena seneng banget cerita ini dapet rank 1 di tag nakamotoyuta mau berterimakasih sama kalian yang mampir buat vote dan komen 😭😭😭😭❤❤❤❤❤❤❤❤

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Yuta lagi mikir siapa tamu perempuan yang dateng ke rumah dia wkwk
Apa dia? (isi sendiri)  wkwkw

Ramein yah saling menghargai biar sama sama semangat wkwkw
Vote dan komen nya jangan lupa :)
Jangan lupa juga mampir di lapak aku yang lainnya
See you ❤❤❤
Mon maaap kalo ada typo ehehe

Random | Nakamoto Yuta [book 2] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang