fitting

1K 148 12
                                    

Seperti pasangan lainnya yang akan menikah kali ini setelah berselisih pendapat mengenai masalah outdoor atau indoor, sekarang mereka akan melaksanakan fitting baju pernikahan yang akan mereka pakai nanti

Siang ini seperti biasa cuaca panas, jalanan macet dan Yuta malas berkendaraan, siang ini ia akan menjemput Caca di yayasan karena hari ini kebetulan Caca telah selesai mengajar anak didiknya, setelah menempuh perjalanan kurang lebih tiga puluh menit akhirnya ia sampai dan langsung menghubungi Caca untuk menemui nya di parkiran

"ke butik yang direkomendasiin bunda kamu dulu kak" ucap Caca saat ia sedang memakai seltbet

Yuta tak banyak bicara dan ia langsung menjalankan mobilnya ke butik milik teman bundanya

Suasana dimobil hening tak ada yang memulai pembicaraan karena dari masing masing mereka fokus pada pikiran nya masing masing, Caca yang bingung mau pilih warna baju apa dan Yuta sedang bingung dengan beberapa hal yang bersangkutan dengan pekerjaan dan pernikahan nya

"turun" seru Yuta dingin

Caca langsung turun atas perintah kekasihnya dan langsung mengekori Yuta dari belakang

Hal yang pertama Caca lihat adalah banyak model baju pernikahan yang sederhana namun terlihat menarik dan elegan matanya tak lepas memandangi koleksi baju pernikahan dari butik ini mulai dari yang terbuka sampai tertutup dengan berbagai warna yang kalem

"lo coba pilih mana warna yang cocok untuk lo dan gue" ucap Yuta yang langsung duduk di kursi panjang yang tertera disana

Caca berfikir sambil mengelilingi butik tersebut untuk melihat baju serta warna yang cocok untuknya dan Yuta

"untuk baju pertama saya ambil warna putih yah mbak" ucap Caca, mereka bersepakat untuk baju yang pertama dipakai berwarna putih

Caca mencoba baju pertama nya yang berwarna putih, modelnya simple tak terlalu ribet dan ia suka. Panjang belakang baju nya pun tidak terlalu panjang seperti gaun pada umumya

Caca menghampiri Yuta untuk meminta pendapatnya

"kak giman---

Ucapan nya terpotong saat Yuta dengan terburu buru mengangkat telpon, setelah lima belas menit akhirnya Yuta menyelesaikan urusan nya

"gimana bagus gak kak" ucap nya yang memakai baju pertama nya ia berputar agar Yuta bisa melihat keseluruhannya

Yuta berpikir sebentar "gue suka simple lo--

Handphone nya berdering kembali

"bentar" ucap Yuta yang langsung pergi dari hadapan Yuta

Caca dengan sabar menunggu Yuta lagi yang sedang sibuk mengurusi pekerjaan nya

"gue lagi fitting nanti aja berkasnya lo kirim gue"

...

"gue gak bisa untuk hari ini, gue lagi fitting lo handle bisa kan?"

...

"oke habis dari butik gue ke kantor"

"gimana lo jadi pilih itu?" tanya Yuta yang sudah selesai

"menurut kamu gim---

Caca menghela nafas ketika handphone Yuta kembali berdering tanpa menunggu lama Yuta langsung mengangkat telpon tersebut, kali ini panggilan tersebut berasal dari sekertaris nya di Jepang

"gue gak bisa ke Jepang dalam waktu dekat ini, gue minta tolong untuk handle ini bisa?"

...

"masalah itu biar gue coba lobi biar bisa kerjasama, lo kirim aja filenya lewat email gue, nanti gue periksa dan lo tanda tanganin"

...

"oke lo kabarin aja" ucap nya yang langsung menutup sambungan telpon tersebut

Yuta kembali menghampiri Caca untuk meneruskan fitting baju yang sempat tertunda

"loh kok udah ganti bajunya, lo udah fix ambil itu?" tanya Yuta yang kini sudah duduk disamping Yuta

"lain kali kalo sibuk gak usah temenin aku buat fitting baju" ucap Caca dingin yang langsung meninggalkan Yuta menuju parkiran

Yuta menghela nafas ia sudah memprediksi jika Caca akan marah dengan nya, tanpa menunggu lama Yuta langsung menyusul kekasihnya ke parkiran sebelum masalah ini menjadi besar

"Ca maaf" ucap Yuta yang kini sudah berada di dalam mobil, namun hening tak ada jawaban dari Caca

"Ca tadi lag---

"pulang, aku mau pulang, lain kali aja fitting nya kalo kamu gak sibuk" ucapnya yang menghapus air matanya

"Ca" panggil Yuta yang mencoba meraih kedua tangan nya, namun Caca tepis sebelum Yuta berhasil memegang nya

"Ca"

"pulang" ucap nya dingin dan tanpa banyak bicara ia langsung menjalankan mobilnya untuk mengantarkan Caca pulang

Dalam mobil Yuta hening, keduanya masih sama sama bungkam

"Ca" ucap Yuta saat mobilnya sampai dipekarangan rumah nya

"makasih" jawab Caca yang langsung keluar dari mobil Yuta sambil membantingkan pintu mobilnya





























"makasih" jawab Caca yang langsung keluar dari mobil Yuta sambil membantingkan pintu mobilnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Masih nunggu gak? Hehehe
Ku tak sabar menunggu mereka nikah wkwk

Jangan lupa mampir yah dilapak
RASA DALAM 'KATA'
'RASA|Lee Haechan dan
Book 1 'Random|Nakamoto Yuta'
Sebelum baca ini boleh mampir di book 1 nya yah
See you ❤❤
Mon maap kalo ada typo :)

Random | Nakamoto Yuta [book 2] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang