perempuan dan tamu misterius

889 115 19
                                    

Yuta termenung saat ia mendapatkan lagi pesan dari seseorang yang belum ia ketahui. Saat ini ia sedang mengantar Caca memeriksa kandungan nya, namun karena Yuta datang telat ia hanya bisa menunggu diluar karena tadi mereka pergi dari tempat yang berbeda Yuta dari kantor, dan Caca dari rumah

"harus dijaga baik baik yah kandungan nya" ucap dokter kandungan tersebut sambil menuliskan resepnya untuk Caca

Caca menatap heran dokter tersebut "kenapa dengan kandungan saya" ucap Caca dengan was was

"yang saya lihat dari kehamilan kamu, kandungan kamu sangat lemah tepatnya rahim kamu yang lemah, jadi sebisa mungkin jaga kandungan kamu baik baik, jangan banyak pikiran dan jangan kecapean" ucap nya yang menyerahkan resep obat tersebut

Caca tersenyum lalu permisi untuk keluar menemui Yuta karena tadi ia mendapat pesan dari Yuta jika ia sudah menunggu Caca di luar

"gimana?" tanya Yuta menghampiri Caca tepat saat ia keluar dari ruangan tersebut

Caca tersenyum lalu mengusap perutnya "baik baik aja, si kecil tumbuh sehat dalam perut aku, gak usah khawatir" ucap Caca membelai pipi tirus Yuta

Dalam mobil Yuta keduanya hening sama sama larut dalam pikiran nya masing masing, Yuta memikirkan siapa pengirim pesan dan tamu misterius sedangkan Caca memikirkan bagaimana agar ia bisa mempertahankan kandungan nya

"kak didepan ada minimarket berhenti sebentar" ucap Caca yang memecahkan keheningan dianatar keduanya

Yuta langsung memarkirkan mobilnya didepan minimarket yang dimaksud Caca

"aku mau beli rujak, kamu tunggu dulu sebentar" ucap Caca pada Yuta saat ia nembuka seltbet nya

"lo tunggu aja disini biar gue yang turun" ucapnya yang langsung turun untuk nembeli rujak pesanan Caca

"kak Yuta kenapa?" gumam nya saat ia melihat perubahan wajah Yuta

----

Menjelang malam Yuta belum mau menemui Caca dikamarnya, setelah pulang dari rumah sakit Yuta tak banyak bicara ia langsung pergi keruangan kerjanya untuk menenangkan pikiran nya

Disisi lain Caca sedang duduk gelisah menanti kedatangan Yuta, namun hingga pukul 10.00 malam Yuta belum menghampiri nya

Caca menggigit kuku jempol tangan nya "kak Yuta kenapa yah" ucap nya

Tak lama dari itu pintu kamar Caca terbuka menampilkan Yuta yang sedikit berantakan karena ia masih mengenakan pakaian kantornya, Yuta duduk disebelah Caca

"kenapa belum tidur" ucap nya sambil mengusap lembut kepala Yuta

"aku nungguin kamu, aku ada salah yah? Kamu marah?" tanya Caca beruntun

Yuta menggeleng lalu mengecup kening Caca "gue gak bisa marah sama calon ibu dari anak gue" jawabnya sambil tersenyum manis, sangat manis

"aku minta maaf" ujar Caca sambil terisak menangis

"gue gak marah by, kenapa minta maaf, tadi gue meriksa berkas dulu" jawabnya sedikit berbohong

"beneran gak marah sama aku?" tanya Caca lagi yang tidak percaya dengan perkataan Yuta

Yuta menggeleng lalu memeluk Caca dan membenamkan kepalanya di ceruk leher Caca

Pikiran Yuta kembali lagi pada perempuan dan tamu misterius yang selalu mengganggunya

"Dinan" ucap Yuta dan Caca langsung melepaskan pelukan Yuta secara kasar "siapa?" tanya nya

Yuta menatap lekat manik Caca dan menggenggam tangan nya "perempuan dan tamu yang pernah nanyain gue ke lo waktu kita di Jepang" ucap nya




























Yuta menatap lekat manik Caca dan menggenggam tangan nya "perempuan dan tamu yang pernah nanyain gue ke lo waktu kita di Jepang" ucap nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gantung gak? Ehehehehe
Jangan lupa pencet bintang dan komen yah hehe
See you ❤❤❤
Mon maap kalo ada typo hehehe

Random | Nakamoto Yuta [book 2] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang