Random | Nakamoto Yuta [book 2] ✔

pergi lagi?

becanda boleh tapi harus tau batasan yah :)
Lucu menurut kamu belum tentu lucu buat orang lain!
Hadeeuhhh giliran semangat buat up ada aja manusia yang bikin kesel hahaha!
---------------
Maaf yah nunggu nya kelamaan, hari ini aku up soalnyaaaaaaaa seneng bgt udh wisuda meskipun onlen wkwkw, semangat yah buat kalian yang lagi ngerjain tugas sekolah, yang lagi nyusun skripsi dan yang lagi cari kerja maupun yang udah kerja tetep semangat yah, apapun yang aku dan kita lakuin dapat hasil yang memuaskan. Semangat yah ❤❤❤

Sepanjang malam Yuta tak membiarkan tangan nya lepas dari pinggang Caca, ia terus memeluk tubuh itu dengan penuh kerinduan.

"Pagi" sapa Caca saat ia membuka mata nya, pemandangan yang sangat ia rindukan beberapa minggu ini.

Yuta tersenyum lalu membelai pipi Caca "Pagi" sapanya balik.

"Semalem gak tidur yah?" tanya Caca saat ia membelai balik pipi Yuta.

Yuta menggeleng "Jaga lo" jawab nya singkat. Caca tersenyum "lain kali tidur yah, aku gak perlu kamu jaga, aku ada di samping kamu" jawab nya lembut.

Setelah percakapan itu mereka berdua hening sama sama menikmati suasana yang telah hilang diantara mereka berdua. Yuta berdoa dalam hati agar mereka bisa terus bersama sampai tua nanti, dan Yuta berharap secepat nya ia dapat menyelesaikan masalah nya.

"Jangan nangis, si kembar gak suka liat ayah nya sedih" ucap Caca saat Yuta menjatuhkan air matanya secara tidak sengaja.

Yuta menarik tubuh Caca mengikis jarak diantara kedua nya, lalu ia memeluk Caca dan mengelus punggung nya dengan lembut "Maaf karena sempat pergi tanpa pamit, untuk semua hal yang nyakitin lo baik dulu dan kemarin tolong maafin gue" ucap Yuta sambil mengecup puncak kepala Caca dan meneteskan air mata nya

"Dan maaf jika dikemudian hari gue nyakitin lo lagi by" ucap nya dalam hati

Caca berusaha mengusap punggung Yuta untuk menenangkan nya, meskipun ia sedikit kesusahan karena terhalang perut nya yang sudah membesar.

"Aku udah maafin kamu, maafin semua kesalahan kamu kak" ucap nya "Dan jika dikemudian hari kamu nyakitin aku lagi, aku bakal terus maafin kamu lagi" lanjut nya dalam hati.

Yuta melepaskan pelukan tersebut lalu mencium kening Caca dengan penuh cinta, ia beruntung sekaligus bahagia mempunyai istri seperti Caca.

"Mau aku buatin apa?" tanya Caca saat ia mencoba bangun dari tempat tidur nya.

Yuta mencegah pergelangan Caca saat ia akan turun dari ranjang "Gue aja yang masak, lo mau apa?" tanya nya balik

"Aku masih bisa masak kak, jangan khawatir" ucap nya yang mencoba melepaskan tangan Yuta pada pergelangan nya.

"Kaki lo masih bengkak by, jangan bikin gue tambah khawatir yah please, gue aja yang masak buat kita sarapan, lo mau apa gue bikinin" ucap Yuta.

Caca tersenyum lalu mengangguk "Ya udah iya kamu masak, aku lagi pengen ayam goreng boleh?" ucap nya pada Yuta.

"Iya gue buatin" ucap Yuta seraya mengelus puncak kepala Caca dan langsung pergi untuk memasak ayam goreng permintaan Caca.

Setelah menunggu kurang lebih tiga puluh menit akhir Yuta dapat menyelesaikan masakan nya dan langsung membawa nya ke kamar karena Caca sudah tidak kuat berjalanan terlalu lama.

"Nih ayam goreng sesuai keinginan lo" ucap Yuta saat ia menyimpan nampan nya diatas kasur.

Caca tersenyum lalu membelai pipi Yuta "Makasih yah maaf jadi ngerepotin" ucap nya saat menyantap potongan ayam tersebut.