tamu part 2

762 111 27
                                    

Punten lur, aku udah publish cerita Jaemin mampir yah ehehehe

Dan karena banyak yang minta konflik nya ringan dan jangan lama lama maka dengan senang hati aku kabulkan ehehehe












"long time no see tuan muda" ucap tamu perempuan yang datang ke ruangan nya sore ini, Yuta tersenyum seraya menghampiri tamu tersebut "long time no see nyonya muda" ucapnya seraya memeluk tubuh teman kecilnya itu

"apa kabar?" tanya Dinan saat ia duduk dihadapan Yuta

Yuta tersenyum "kabar gue baik, lo gimana?" tanya nya balik, Dinan tersenyum "seperti yang lo liat, gue selalu baik" ucapnya yang menyilangkan tangan nya di atas dada

"gak berubah yah" ucap Yuta yang memperhatikan penampilan Dinan

Dinan terkekeh "apanya? Cantik nya?" jawab nya

Yuta menggelang "kalo cantik, dari dulu juga lo cantik" ucap Yuta

Dinan tersenyum "tapi sayang, lo gak pernah jatuh cinta sama gue" ucapnya

"pernah, lo nya aja yang gak sadar" ucap nya dalam hati

Yuta hanya terkekeh menanggapi perkataan Dinan "jadi nyonya muda untuk apa anda berkunjung ke Indonesia?" tanya Yuta yang mencoba mengalihkan pembicaraan ia tak mau membahas perasaan yang pernah hadir untuk Dinandra karena sekarang hatinya sudah dipenuhi Caca dan calon bayinya

"bertemu teman lama, kangen" ucapnya

Yuta terkekeh "lo berhasil bikin istri gue marah karena kelakuan lo" ucap Yuta dengan nada sedikit sebal

Dinan mengangkat sebelah alis nya "ternyata jiwa pelakor gue semakin berkembang" ucap nya yang tertawa bahagia

"sinting lo" jawab Yuta sinis

"ya kali aja lo minat jadiin gue istri kedua" ucap Dinan dengan nada sedikit serius

---

Disisi lain, sekarang Caca sedang menunggu Yuta untuk menjemput nya namun hingga pukul 09.00 malam Yuta belum menjemput nya terpaksa Caca harus menginap di rumah mertuanya

"mami kalo mau tidur duluan aja, aku mau nunggu kak Yuta pulang" ucap Caca yang menunggu di sofa ruang keluarga nya sambil menonton televisi

"ya udah mami tidur duluan yah, kalo ada apa apa kamu telpon mami aja, jangan naik ke atas nanti kecapean" ucap mami seraya mengelus dan mencium puncak kepala Caca

Jam sudah menunjukan pukul 09.30 namun Yuta belum pulang handphone nya tidak aktif dan beberapa pesan yang dikirim Caca tak kunjung ia balas, Caca bangkit dari tempat duduk nya berniat ingin membuat teh hangat karena hari ini cuaca cukup dingin

"maaf baru pulang" ucap Yuta seraya memeluk istrinya dari belakang

"aku ko gak denger kamu masuk" tanya Caca sambil mengaduk teh hangat bikinan nya

"gue kira pintu udah dikunci ternyata belum, jadi gue masuk pelan pelan aja takutnya ganggu orang rumah yang udah tidur" jelas Yuta

Caca membalikan badanya lalu memeluk tubuh Yuta "aku kangen" ucap nya

Yuta terkekeh lalu mengusap punggung Caca "baru sehari ditinggal padahal" ucap nya yang mengecup puncak kepala Caca

Caca mendengus bau badan Yuta lalu mendorong nya dengan pelan "bau parfum perempuan, mandi sana" titahnya dengan nada dingin

"abis ketemu Dinan" jawab nya sedikit takut

Raut wajah Caca seketika sebal "abis ngapain aja sampe pulang jam segini? Dari tadi aku tumgguin ternyata lagi asik sama Dinan" ucap nya dengan nada tinggi

Yuta menggaruk alisnya yang sedikit gatal lalu memgang kedua tangan Caca "by, aku ketemu dia tadi sore, terus aku anterin dia pulang dijalan sempet macet makannya sampe rumah larut malem, percaya sama aku, aku gak ada hubungan apa apa selain temen sama dia" jelas Yuta "dan satu lagi dia ngasih kita ini" ucap nya lanjut seraya memberikan satu undangan pernikahan Dinandra yang akan dilaksanakan dua minggu lagi

Caca menghela nafas lega saat tau jika Dinan akan segera menikah "maaf kak aku cuma takut kamu ninggalin aku" ucap nya sambil terisak

Yuta mengelus punggung Caca "gak papa hormon lo gak stabil semenjak hamil negatif thinking mulu sama gue" ucap nya

Balik lagi gue-lo

Caca memukul keras bahu Yuta "sakit heh" ucap Yuta

"by" ucap Yuta seraya melepaskan pelukan nya lalu memegang kedua bahu Caca "percaya sama gue, di dunia ini cuma ada tiga perempuan yang gue sayang dan selalu gue doain mami, bunda dan calon ibu dari anak gue, gue gak mau kehilangan lo lagi" ucap nya yang mengecup kening Caca

"makasih karena mempercayakan dia di rahim aku, jangan bosen hidup berdua sampai tua sama aku" ucap Caca sambil mendongak menatap mata Yuta

Yuta tersenyum lalu menyatukan keningmya dengan Caca, memiringkan sedikit kepalanya sebelum bibir nya bertemu dengan bibir mungil Caca














Yuta tersenyum lalu menyatukan keningmya dengan Caca, memiringkan sedikit kepalanya sebelum bibir nya bertemu dengan bibir mungil Caca

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Vote dan komen nya yah ehehehe
See you ❤❤❤
Mon maap kalo ada typo ehehe

Random | Nakamoto Yuta [book 2] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang