Kisah yang menceritakan kedua insan di bawah pemerintahan monarki. Oh Sehun, merupakan sang pewaris tahta kerajaan dan Kwon Yuri, adik seorang anggota parlemen.
"Kita semua pasti pernah mengalami hal yang sama setidaknya sekali dalam hidup kita."...
Yuri merapikan penampilannya di depan cermin untuk memastikan semuanya sudah sesuai dengan yang diinginkannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sebagai penutup, Yuri memoleskan lipstik yang berwarna terang itu pada bibirnya untuk menambah kesan mengintimdasi.
Setelah selesai, Yuri pun keluar dari kamar mandi dan melihat Sehun yang masih tertidur lelap di ranjang pasiennya karena Yuri yang menawarkan untuk berbaring di sebelahnya semalam.
"Aku akan kembali sayang.", ucap Yuri berbisik sambil mengecup pipi Sehun sebelum pergi dari sana.
Ia menutup pintu ruang rawatnya itu dengan sangat hati-hati supaya tidak membangunkan Sehun atau pria itu pasti tidak akan mengizinkannya untuk pergi.
Di luar, ia langsung disambut oleh Dohwan yang sepertinya memang menunggu Yuri di luar.
"Sebagai gantinya, saya akan ikut dengan anda nona.", ucap Dohwan pada Yuri yang dibalas dengan anggukan kepala singkat oleh Yuri.
"Baiklah.", Yuri berjalan mendahului Dohwan untuk berjalan menuju ke mobil yang sudah disiapkan untuknya.
Dohwan juga masuk ke kursi depan mobil yang ditumpangi Yuri dan mereka menuju ke tempat yang diperintahkan wanita itu.
~
Seohyun dan Eunjung yang bersembunyi di sebuah penginapan pinggiran pantai, menunggu giliran mereka untuk melarikan diri dengan menggunakan kapal ilegal.
Keduanya saling bertukar pandang ketika mendengar suara ketukan pintu penginapan itu sampai suara pemiliknya terdengar membuat kedua wanita itu akhirnya bisa menghela nafas lega.
Eunjung beranjak dari kursinya dan berjalan menuju pintu, ia menyempatkan diri untuk mengintip dari sela-sela jendela sekalian berjaga-jaga. Saat dilihatnya tidak ada orang lain selain sang pemilik, ia pun membukakan pintu kamarnya.
"Ada yang bisa saya bantu ahjumma?", tanya Eunjung dan ia terlihat mengerutkan keningnya melihat wanita yang berkisaran umur empat puluhan akhir itu saling menautkan tangannga gugup.
"Keluarlah. Ada yang ingin menemui kalian berdua.", Seohyun yang mendengar itu langsung berdiri dan mengambil tasnya, bersiap untuk melarikan diri.
"Sial!", makinya lalu mereka berniat keluar melalui pintu belakang namun saat mereka membuka pintu, banyak sekali pria yang berpakaian rapi sudah berdiri di luar pintu itu.
"Siapa kalian?", Tanya Seohyun namun pria-pria itu sama sekali tidak menjawab dan malah membawa keduanya pergi tanpa mempedulikan pemberontakan dua wanita itu.
Keduanya dimasukkan ke dalam mobil dengan tangan dan kaki terikat juga mata dan mulut mereka ditutup dengan kain sementara mobil yang membawa mereka sudah berjalan tanpa mereka ketahui tujuannya.
Beberapa menit kemudian akhirnya mobil itu berhenti dan dua orang pria langsung menurunkan Seohyun dan Eunjung dan membawanya ke dalam suatu gedung lalu mendorong mereka juga membuka kain penutup mata dan mulut mereka.
